Another Secret

Bagian 8

Another Secret
By: Pororo
[fragmen 1: key]
Disclaimers: Mashasi Kishimoto.
Warning: typo, gaje, abal, OOC

Enjoy minna--,

...

..

.

"Aku telah mengatur pertemuan Anda dengan Neji Hyuuga siang ini, Tuan.."

"Terima kasih Kurinai."

"Soal pertemuan dengan tetua Hyuuga kemarin,--"

"Aku mengerti, kau tidak perlu mengulangnya."

.

Kurinai diam, menyimak apa yang akan di utarakan oleh bosnya.

.

"Mereka harus tahu, betapa berharganya dia bagiku. Mereka tidak berhak, mengganggapnya remeh. Mungkin caraku terlihat keterlaluan, tapi inilah aku. Aku hanya seorang Uchiha, dan akan menggunakan kekuatan Uchihaku."

"Meski terdengar tidak adil untuk nona Hinata?" Kurinai mengutarakan pendapatnya.

"..."

"Nona Hinata berusaha mendapatkan pengakuan dari mereka, bukan dengan jalan menekan para Hyuuga tua. Dengan mendapatkan pengakuan, mungkin ia berharap Andapun bisa mengakuinya. Dan menjadikan ia sejajar dengan Anda..."

"Itulah yang Neji berikan pada Hinata," sambung Sasuke serak. Di lihat dari manapun, ia tertinggal jauh dari Neji. Inilah bedanya ia dengan sepupu Hinata itu. Neji memberikan apa yang Hinata butuhkan, tapi ia memberikan yang Hinata inginkan. Keduanya tidaklah sama. Diinginkan bukan berarti dibutuhkan. Perbedaan mendasar ini membuatnya mengerti satu hal, tindakan cerobohnya membuat pengornanan Neji seolah-olah lebih besar.

.

"Tapi, saya menghargai segala hal yang telah Anda susun. Kini para tetua Hyuuga tak bisa lagi meremehkan Nona. Hanya saja, kini tergantung pada Nona. Apakah ia akan kembali karena ia mencintai Anda atau ia kembali demi memenuhi 'hutangnya' pada Anda.."

Sasuke memijit pelipisnya, "Rasanya aku seperti membeli HInata, dan membuat harga dirinya jatuh."

.

Kurinai tersenyum, rupanya Tuan mudanya telah paham. "Neji was be an angel. There's will be like that. But, you may be can be the Devil, who saving her in another way.."

Sasuke tersenyum miring, devil smirk ?!

.

"Neji berusaha melindungi harga diri Hinata sebagai Hyuuga, itulah poin perbedaan dia dan Anda. Akan tetapi takdirlah yang berkuasa, siapapun, yang telah melahirkan anak Uchiha, maka selamanya ia menjadi Uchiha." Kurinai sangat ahli memotivasi tuannya.

Sasuke menyunggingkan devil smirk andalannya lagi, " Dan para Uchiha selalu berkuasa.." ujarnya mantap.
0*0*0

...

..

.

Shikamaru Nara terkejut pria berambut panjang itu duduk manis di apartementnya. Ia mendengus pelan, "Kukira kau akan lama berada di Konoha? Tiga hari eh?! Kau benar-benar membuatku terkejut.."

Yves tersenyum, mengeluarkan beberapa botol sake dari kantong kertas berwarna coklat yang sedari tadi dipeluknya, "Mau minum? Aku tahu kau juga rindu pada Jepang."

Shika bergumam tidak jelas tapi pria berambut nanas itu justru berjalan ke pantry dan mengambil beberapa cawan untuk menemani pria Kazuki minum. "Di Jerman tidak memiliki aroma sake yang ku kenal." desah pria Nara itu kalem.