È un fior che nasce e muore

5.1K 245 10
                                    

Hai hai!!!
Makasih buanget udah pada baca huhu
Aku usahain buat aktif up chapter lagi, walau pun susah banget cari ide ide baru
Langsung baca aja, AWAS TYPO!!









Cahaya Matari begitu Padang hingga menganggu gadis cantik yang sedang terlelap dalam tidurnya?, Entah tidur atau pingsan yang jelas dari semalam Elisa sama sekali tidak membuka matanya, Alfred yang sedang berada di ruang kerjanya melihat ke arah monitor yang tersambung di cctv menampilkan Elisa yang sudah terbangun buru buru menghampiri sang istri.

"Baby?"

Alfred menghampiri Elisa dengan hati hati, karna melihat ekspresi istrinya yang terlihat sedikit ketakutan "Al...."
Alfred menaiki ranjang dan mendekap tubuh kecil Elisa agar istrinya mendapatkan kehangatan

"Al, Elisa takut..." Lirih elisay, gadis itu memeluk erat tubuh Alfred, bahkan Alfred sendiri dapat merasakan bagaimana kencangnya Elisa memeluknya, Alfred mengelus rambut lembut Elisa sesekali mengusap punggung sempit gadis itu agar dapat memberi ketenangan

"Sttt..I'm here baby"

Bukannya tenang yang Alfred dengar justru isakan dari Elisa, dan itu adalah hal yang paling dibenci Alfred, Elisa mulai meracau tak jelas hal itu tentu saja mengundang amarah Alfred dan bersumpah ia akan menghabisi orang yang telah mengusik istrinya

"Bedebah sialan, jangan harap kau masih bisa hidup!"

"Elisa lihat aku, katakan sayang!" Ujar Alfred, tangan laki laki itu menggapai pipi Elisa hingga keduanya saling bertatapan

"Aku takut Al, mereka sangat banyak, mereka menamparku terus menerus" racau Elisa, mata gadis itu bergerak gelisah seolah mencari tempat aman untuk dirinya berlindung

Aura gelap keluar dari tubuh Alfred, laki laki itu mengeraskan rahangnnya serta kepalan tangan yang menampilkan urau urat biru itu, ia melirik ke arah Johan lalu mengangguk, Johan sendiri soelah sadar segera mengambil sesuatu pada kantong Jaz nya dan memberikan pada Alfred

Lemas..

Satu kata yang dirasakan Elisa saat ini, tubuhnya lemas dan rasa pusing yang menyerang saat sesuatu tertancap dilehernya, bius Alfred membuis nya tak tega lagi melihat Elisa yang ketakutan dan menangis, Alfred mengecup bibir Elisa dan menidurkan Elisa kembali

"Johan, kau urus dan selesaikan mereka -

Dan perketat penjangaan di luar mansion, jangan biarkan seseorang masuk untuk sementara waktu kecuali orang tertentu, kau paham?!

Johan mengangguk patuh, lalu Alfred keluar dari kamarnya diikuti Johan dan kedua bodyguard yang sedari tadi menjaga, lorong mansion yang dipenuhi oleh bodyguard akan menahan dan meminimalisir musuh yang akan menyerang

Johan mengangguk patuh, lalu Alfred keluar dari kamarnya diikuti Johan dan kedua bodyguard yang sedari tadi menjaga, lorong mansion yang dipenuhi oleh bodyguard akan menahan dan meminimalisir musuh yang akan menyerang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di waktu yang sama

Wanita dengan dress panjang tertutup itu berlari di area lorong VIP bandara internasional Soekarno-Hatta, Kinanti wanita yang berlari itu tanpa memperdulikan suaminya dan puluhan bodyguard dibelakangnya ya g mengerjainya, karna tuajuannya adalah mansion sang anak Alfred

Grepp...

Tangannya ditarik oleh seseorang dan membuatnya hampir terjatuh jika orang itu tidak dengan sigap menangkapnya "hati hati nyonya, ini kawasan ramai kau bisa terluka ataupun melukai" kata orang yang tidak dikenalnya

"Benarkah?.... Maafkan aku"

Kinanti benar benar tidak sadar bahwa langkah kaki nya buka membawanya ke parkiran khusus namun malah ke pusat bandara yang ramai orang berlalu lalang

"Kinanti!!!"

Kinanti menoleh kearah belakang, disana ada Alex suaminya dan tentu saja bodyguard menyebalkan itulah nama yang ia sematkan pada bawahan suaminya

Kinanti diam saat Alex menarik tangannya membawa mereka kembali kelorong sepi yang hanya lurus menuju parkiran, ini sungguh keterlaluan depan, belakang, bahkan samping nya selalu ada bodyguard berwajah datar

"Alex bisa kita berlari aku tak sabar tiba di mansion Alfred dan Elisa"

"Kenapa kau ingin cepat bertemu Alfred,hmm?" Ujar Alex penuh selidik

"ALEX! Dia anak ku tentu aku merindukannya" ujar Kinanti

"Kau membentak ku ya? Hanya aku yang beh kau rindukan bahkan anak mu sekalipun jangan kau rindukan" ujar Alex posesif

Kinanti hanya menghela nafas lelah dengan tingkah suaminya itu, sekarang mereka berdua telah memasuki mobil mewah milik Alex yang siap melaju kekediaman Alfred

Sekitar 2 jam perjalanan mobil me ah yang ditumpangi oh Alex dan Kinanti memasuki wilayah pepohonan lebat yang hanya terdapat satu jalan saja dan jalan itu langsung menuju ke mansion Alfred, diujung wilayah pepohonan lebat itu terdapat beberapa penjaga yang memang ditugaskan agar tidak ada orang yang sembarangan melintas

Sekitar 2 jam perjalanan mobil me ah yang ditumpangi oh Alex dan Kinanti memasuki wilayah pepohonan lebat yang hanya terdapat satu jalan saja dan jalan itu langsung menuju ke mansion Alfred, diujung wilayah pepohonan lebat itu terdapat beberapa pe...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gerbang yang menjulang tinggi dengan ukiran marga 'Maharaja' itu terbuka perlahan, bukan budyguard lagi yang membuka namun otomatis, tidak mungkin juga gerbang sebesar itu hanya mengandalkan tenaga manusia

Saat mobil Alex tepat berhenti didepan pintu utama mansion Alfred. Dengan buru buru Kinanti membuka pintu mobil dan masuk begitu saja karna pintu besar itu telah terbuka

'astaga wanita itu'



Hari ini up agak pendek dan kemungkinan terakhir up hari Kamis sebelum PAS, makasih buat vote kalian aku sampe kaget karna yang vote dan read udah lumayan banyak😭😭❤️❤️

Terimakasih sudah mau baca guys!!! Dan selamat menunggu part selanjutnya 🐱

Possessive MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang