04🍒

19 6 8
                                    

•HE NUH DARI DUNIA UNGGLE

•HE NUH DARI DUNIA UNGGLE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jika kebahagiaan bisa di umbar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jika kebahagiaan bisa di umbar. Kenapa kesedihan harus di tutupi."

"Menangis lah jika kau lelah"

~|•🍒🍒🍒•|~

Spam komen emoji ceri 🍒
Selamat membaca

🍒

🍒

🍒

   SETELAH berpikir cukup lama. Akhirnya Wichi memutuskan untuk tidak memberitahukan kepada polisi maupun orangtuanya tentang masalah He. Wichi akan diam-diam menyembunyikan He di dalam rumah ini selama He belajar dunia luar.

Hari ini adalah hari libur nasional dan itu di manfaatkan Wichi untuk mengajak He keluar jalan-jalan, sembari memperkenalkan dunia manusia kepada He. Wichi juga membawa salah satu aksesoris He yaitu gelang yang terlihat sederhana tapi indah. Dia berniat menjualnya untuk membeli perlengkapan He, seperti pakaian, hp, dan lain-lain.

Ayah, Bunda dan Ragas ~ adik Wichi saat ini sedang berada di rumah, membuat Wichi bingung bagaimana cara membawa He keluar. Tapi dengan cepat di atasi oleh He. Cowok itu akan terjun dari jendela kamar Wichi yang lumayan tinggi.

“Tenang! Semua makhluk di dunia saya tidak bisa merasakan sakit, begitupula dengan saya”

Dan akhirnya Wichi bisa bernafas lega setelah mendengar penuturan He. Ternyata selain tampan dan gagah He juga mempunyai kekebalan tubuh.

Wichi ngilu melihat He dengan santai terjun dari jendela kamarnya. Setelah He terjun dengan aman. Wichi segera mengambil tas kecil Selempang nya lalu turun menuruni setiap anak tangga menuju lantai satu. Di mana di sana terdapat keluarganya yang sedang duduk santai di ruang keluarga.

“Bun, Yah aku mau main sama temen.”

Bunda, Ayah dan Ragas menatap Wichi bersamaan.

“oh iya. Duit jajan masih ada” tanya Bunda dan di jawab gelengan kepala oleh Wichi.
“Udah habis Bun”

Bunda mengambil dompetnya yang berada di atas meja. Mengeluarkan uang dua lembar berwarna biru lalu memberikannya kepada Wichi “segini aja cukup. Jangan boros-boros”

Wichi mengambil uang yang di berikan bundanya. Dia tersenyum senang. ”makasih bun”

“Pulangnya jangan kesorean” peringat ayah.

“oke Yah”

Setelah itu Wichi izin pamit pergi. Dan menemui He yang  menunggu di halaman samping rumah Wichi.

   
~|•🍒🍒🍒•|~

“Berapa mbak?” tanya Wichi. Cewek itu sedikit deg-degan mendengar harga barang yang ia tawarkan kepada mbak penjaga toko mas.

“Ini adalah gelang kuno yang lumayan susah di dapatkan pada zaman sekarang, karena proses pembuatannya yang rumit dan bahannya yang susah di dapatkan. Kalau adek mau menjualnya! saya hanya mampu membelinya dengan harga dua puluh juta rupiah.” Tutur penjaga toko mas yang terletak di dekat rumah Wichi.

Wichi membelalakkan matanya. Entah seberharga apa gelang itu yang jelas dia akan menjualnya berapapun harganya.

“aku jual mbak.”

Mbak itu mengangguk lalu menyimpan gelang itu dan menyiapkan uang 20 JT untuk diberikan kepada Wichi. Sesekali wanita 23 tahun itu melirik He yang setia di samping Wichi.

“Itu yang di samping kamu. Kakaknya ya. Ganteng amat” tanya Mbak penjaga toko.

Wichi memutar bola matanya malas. Bisa ia lihat mata mbak penjaga toko itu genit karena terus melihat He.

“bukan mbak.” Wichi beralih menggandeng tangan He membuat cowok itu menoleh ke arahnya. “dia pacar saya”

Ekspresi wajah Mbak penjaga toko itu seketika berubah masam. “oh. Ini mbak uangnya. Terimakasih sudah mengunjungi toko kami” kata mbak penjaga toko. Walaupun agak kesal dan panas tapi dia harus bersikap profesional dalam bekerja.

Wichi segera mengambil setumpuk uang yang berada di dalam amplop berwarna kuning, Dari tangan mbak penjaga toko. Tanpa berlama-lama lagi dia pergi dari sana bersama He. Tak lupa juga berpamitan pada mbak penjaga toko.

    ~|•🍒🍒🍒•|~

Wichi melepas gandengannya dari lengan He. Dia memasukkan uang hasil menjual gelang He ke dalam tasnya. Tujuan mereka selanjutnya adalah mall untuk membeli perlengkapan He.  Wichi pun mengeluarkan hp nya untuk memesan taxi online. Karena jarak mall lumayan jauh dari sini.

Di saat menunggu kendaraan mereka sampai, He tiba-tiba bertanya.

“Pacar itu apa”

Membuat Wichi gelagapan. Untung saja He tidak tahu arti pacaran itu apa. Kalau dia tahu bisa-bisa Wichi akan malu setengah mati. Karena sembarangan mengakui pacarnya.

“hmm. Pacar itu teman iya teman. Karena Lo tinggal di rumah gue jadi Lo harus jadi pacar gue.. oke” Jawab Wichi yang diangguki  polos oleh He.

Karena wajah He mirip idol Korea yang selalu di tontonnya. Maka Wichi akan memanfaatkannya untuk memanasi teman-temannya kalau dia punya pacar spek pangeran seperti He. Xixixi tidak rugi juga menampung He di rumahnya.

Taxi online sudah datang. He dan Wichi masuk mobil. Mobilpun melaju kencang menuju mall.

Beberapa menit kemudian. Mobil putih yang di atasnya bertuliskan “taxi” berhenti di depan mall yang terkenal di kota ini. He dan Wichi keluar. Lalu melangkah masuk ke dalam mall. Di perjalanan mereka menjadi sorotan semua orang. Pengunjung mall ada yang iri melihat Wichi yang bisa dekat dengan cowok tampan seperti He. Dan ada yang mengira He adalah kakak Wichi membuat mereka dengan berani dan percaya diri mendekati He.

Tetapi Wichi segera mengatasinya dengan mengakui bahwa He adalah pacarnya.

~|•🍒🍒🍒•|~

Cuma mau bilang
(Jangan lupa vote dan komen)

Hargai karya orang dengan cara yang baik dan benar karena mengarang alur bukanlah perkara gampang.

See you🍒
Spam emoji ceri 🍒

DIA YANG LUAR BIASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang