Pantai?

226 21 3
                                    

Tzuyu menatap kearah luar balkon tanpa ekspresi dari kamar yang dia tempati dirumah Sana saat ini,menyandarkannya didinding sambil bersedikap dada.

"Gue kelepasan"

Tzuyu bergumam begitu mengingat apa yang barusan dia katakan dikamar Sana.

"Lo pasti udah tahu kan kak?"gumamnya lagi

Brak!

Suara gebrakan pintu dari arah belakangnya tidak membuat Tzuyu terkejut dia tetap diam ditempatnya.

"Chou Tzuyu!"

Tzuyu menoleh mendengar suara marah dari Jihyo yang kini sudah ada dihadapannya,Tzuyu diam menunggu sang wanita mengatakan sesuatu dengan ekspresinya yang terlihat geram juga tangan berkepal.

"Kau tahu Sana menyukaimu kan?"

Kata itu keluar dari mulut Jihyo dengan nada pelan bercampur emosi yang mungkin coba Jihyo netralkan agar tidak keluar teriakan membuat Tzuyu mulai mengerti arah pembicaraan saat ini.

"Hm"Gumam Tzuyu tak jelas

"Aku sudah bilang padamu. Jangan membuat saudaraku sedih"

Jihyo menatap Tzuyu dengan ekspresi yang geram.

"Tapi kenapa kau malah membuatnya sedih?"

Hening

Tzuyu terdiam

Begitupun Jihyo

Selama beberapa detik mereka hanya saling tatapan, hanya ada suara nafas memburu dari Jihyo dan juga angin yang berhembus dari luar balkon,sebelum Tzuyu akhirnya mulai menyugingkan senyum tipis dan mulai berucap.

"Lo nyalahin gue?"

Jihyo tersentak dengan suara dingin Tzuyu yang tiba tiba.

"Bukan itu maksud-"

"Lo udah tau perasaan gue kan?"Sela Tzuyu

Jihyo menatap Tzuyu yang tersenyum miris,tanganya yang terkepal mulai terbuka emosinya pun mereda digantikan dengan hati dia yang ikut merasa aneh.

"Gue bukan-"

"Jangan salahin gue soal ini,"sela Tzuyu lagi

Jihyo menatap Tzuyu yang wajahnya kembali berekspresi dingin padanya.

"Salahin hati gue yang malah suka sama lo ... Bukan Sana"

Tepat setelah mengatakan itu Tzuyu berlalu melewati Jihyo, mengambil jaket dan juga dompet yang ada dinakas lalu pergi tanpa berucap lagi.

Meninggalkan Jihyo dikamarnya tanpa memperdulikan apapun lagi.

"Tzu.."

~•~•~

Brains International School
08:39.

Nayeon menatap sekitaran kampus dengan kosong,tubuhnya memang ada disana tapi pikirannya melayang entah kemana.

"Hoi!melamun aja"

"Aish!lo ngagetin!"ketus Nayeon begitu Momo tiba tiba datang dan menepuknya

Nayeon melirik orang yang ada disisi Momo dengan alis naik sebelah.

"Ni anak yang ada disekolah appa kemarin kan?"tanya Nayeon begitu mengingat kejadian kemarin saat dia melihat tubuhnya yang basah kuyup

"Ngapain lo bawa bocah kekampus?"Ketus Nayeon yang membuat Dahyun langsung meringis mendengarnya

Momo memutarkan bola matanya malas

"Dasar kudet,Kan sekolah ayah lo mau ngadain perlombaan makanya murid diliburin 3 hari. Padahal udah diomongin dari mulut ke mulut, lo nya sih mikirin si Jeong-Yak!sakit bego"Ringis Momo saat Nayeon mengingjak kakinya dengan keras

Love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang