Murid Baru [Part 2]

191 13 2
                                    

Kelas NaJeongMo

"Yo! Nay, Mo"

Nayeon dan Momo yang duduk bersebelahan menatap Jeongyeon yang baru saja datang, benar benar ngaret tu anak tinggal beberapa menit lagi dosen pasti datang untung saja tidak terlambat.

"Dari mana aja lo?"

Momo langsung bertanya begitu Jeongyeon duduk dikursi belakangnya sambil melipatkan tangan dimeja dengan sedikit lesu

"Diomelin abang gegara gak masuk waktu itu"

"Pfft!"

Nayeon menahan tawa begitu membayangkan omelan kakak dari Jeongyeon yang tak akan berhenti jika dia tidak puas

"Salah lo sendiri itumah"ujar Momo ikut tertawa kecil

Jeongyeon memutarkan bola matanya sambil kemudian menutup mata karena sedikit mengantuk,ia kurang tidur akibat tugas yang belum dia kerjakan. Ya salah sendiri sih Nayeon dan Momo saja sudah mengerjakannya dia malah dinanti nanti.

Ditambah sebenarnya ada hal yang menganjal dipikirannya soal kemarin.

Kemarin
20:30..

"Halo Sayang?"

"Halo kak Je"

Alis Jeongyeon menyerit tak biasanya Mina memanggilnya dengan sebutan kak Je,biasanya juga dengan sebutan sayang atau Jeongyeon.

"Kenapa nelpon malam malam begini?kamu'kan harusnya tidur, besok ada jadwal pagi kan?"

"Anu maaf, bisa tidak kamu kemari sebentar?"

Lagi lagi Jeongyeon dibuat bingung dengan permintaan tiba tiba Mina yang bercampur dengab nada takut akan sesuatu, dia merubah posisi yang sebelumnya duduk dikursi belajar kini berdiri tegak.

"Sayang?suaramu bergetar, ada apa?"

Sesaat setelah mengatakannya Jeongyeon mendengar sesuatu dari ponselnya.

"Matikan. Aku pulang sekarang"

Suaranya tidak jelas, tapi Jeongyeon bisa jamin itu suara laki laki.

"Sayang?ada seseorang disitu hm?"tanya Jeongyeon lembut sekaligus khawatir karena ada suara sedikit terkejut dari Mina

"A..ah.. tidak ada kok, anu.. maaf. tapi kamu bisa tidak temani aku dirumahku?"

Jeongyeon kemudian mengangguk walau tidak terlihat oleh Mina.

"Bisa saja, tapi kamu yakin?abang Kai gak bakalan marah?"

"Temani aku disini,kak Kai pulang tengah malam. Aku sudah izin padanya, kamu juga boleh menginap disini"

Jeongyeon kemudian menjawab lembut

"Baiklah, aku berangkat sekarang"

"Eum...c..cepat ya"

Walau bingung dengan nada Mina yang aneh Jeongyeon menjawab.

"Iya sayang"

Mematikan ponselnya, Jeongyeon segera bersiap siap untuk pergi kerumah Mina dia terburu buru karena khawatir sekaligus penasaran dengan suara laki laki itu.

Namun saat sampai dirumah Mina, disana hanya ada Mina sendiri bersama satu pembantu yang tengah menemani Mina diruang tamu. Tidak ada siapapun selain mereka.

Lalu apakah Jeongyeon salah dengar?tapi kenapa Mina seperti takut?kenapa suara laki laki itu terdengar sangat asli?

Tuk..tuk..

Love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang