Berbaikan & Ketahuan?

207 16 5
                                    

"Sekertaris Jung"

"Ne Tuan?"

Jinyoung menghampiri sang sekertaris sambil membenarkan dasinya yang sedikit miring, ia lalu menatap pintu keluar yang tertutup sambil bertanya pada sekertaris Jung.

"Hari ini meeting dengan klien yang ada diperusahaan Daegu itu kan?"

Sekertaris Jung menggangguk sambil membaca scedul yang ada ditangannya.

"Ne, setelah itu ada meeting diresto dekat stasiun bersama tuan Saito untuk proyek pembangunan mall didekat universitas *CRU dan terakhir mampir ke tempat tambang yang ada di Busan tuan" jelasnya detail

*Cray Rauch Univertas (cuman hayalan Hanie ya ;) gak beneran ada)

Jinyoung mengerti kemudian mengambil dokumen yang ia letakan sebelumnya di meja, namun baru melangkah ia baru ingat sesuatu alias seseorang.

"Ah... Anak itu Bagaimana kabarnya ya.."

Drrtt

Jinyoung menoleh pada sang sekertaris

"Ada panggilan tuan"ujar S.Jung sambil memperhatikan ponsel Jinyoung yang sedang ada ditanganya.

"Dari siapa?,kalau dari Jihyo tidak usah dijawab."

Sekertaris Jung sedikit menyerit dengan nama yang tertera disana.

"Anu...eum... 'Anak Nakal ke 3'?"bingungnya

"Eh?"

Segera saja Jinyoung mengambil ponsel miliknya lalu menyuruh Sekertaris Jung keluar untuk lebih dulu ke ruang meeting, setelah memastikan sekertarinya itu keluar Jinyoung tersenyum lalu menjawab panggilan itu.

"Yeobseo?"

"Ahjushi!!kenapa tidak bilang kalau mereka pindah kekoreaaa?"

Sedikit menjauhkan ponselnya dari telinga Jinyoung terkekeh pelan sambil mengangguk angguk.

"Tahu dari mana kamu?"

"Dari mama!,kalau tahu mereka disini aku tidak akan bolos tahu?! Guh kesal!"

Lagi lagi Jinyoung terkekeh

"Ne, ne... Adik adikmu itu ada dikorea dan sedang ada di kampus Brainsy-"

"Aku tahu! Yang mau kutahu itu kenapa ahjushi tidak memberitahuku duluan?dan lagi Brainsy?kau mau dia sakit lagi ahjushi??!!"

Jinyoung menghela nafas mendengarnya.

"Ahjushi hanya ingin mereka berbaikan dan tidak ada lagi kesalahpahaman"

"Tapi ahjushi-"

"Ini sudah keputusanku jadi tidak bisa dibatalkan"

"Huft~ kalau begitu tak akan kubiarkan anak brandal itu menyentuh Jisoo sedikitpun"

Tut

Kini saat mendengar panggilannya dimatikan sepihak Jinyoung tertawa kecil.

"Anak itu kalau sudah menyangkut Jisoo khawatirnya pasti keterlaluan"

~•~•~

"Tzu tunggu!"

Tzuyu yang ingin pergi kekantin langsung berhenti sambil menghela nafas karena Dahyun, anak itu sedari tadi mengikutinya terus bahkan dia terus saja bertanya ini itu padanya, walau tak Tzuyu jawab sih.

"Apa?!"tanyanya dengan nada sedikit kesal

Dahyun menggaruk lehernya sambil tersenyum kaku.

"Aku ingin bertanya sesuatu"

Love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang