𝓐𝓽𝓵𝓪𝓷𝓽𝓪 : 𝓫𝓪𝓰𝓲𝓪𝓷 1

226 17 10
                                    

𝓑𝓲𝓼𝓶𝓲𝓵𝓵𝓪𝓱𝓲𝓻𝓻𝓪𝓱𝓶𝓪𝓷𝓲𝓻𝓻𝓪𝓱𝓲𝓶
𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓻𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰 𝓰𝓾𝔂𝓼

*
*
*
*

"BUNDAAA DOT NYA ANTA DIMANA YAA??" Teriak Anta di atas tangga kamarnya.

Ia masih memakai baju piama beruang kesukaan nya, dan memakai kacamata baca yang selalu bertengger di hidung mancung nya, ia sedang mencari benda kesayangan nya itu.

Karena sebelum tidur atau sesudah tidur, Anta selalu menanyakan benda itu, dan katanya 'Anta gak bisa hidup tanpa dot kesayangan Anta bun' padahal bundanya itu telah membujuk nya agar melepas benda itu, karena Anta sudah besar!!.

BAYANGKAN SAJA ANAK SMA MASIH NGENDOT?!

"ADUH SAYANG,,, JANGAN TERIAK-TERIAK INI DOTNYA ADA DISINI." Teriak Anindya Permata, bundanya Anta, dari arah dapur.

"Bunda juga teriak tuh" balas Anta dari arah belakang bundanya, sambil menggerutu pelan, dan mengerucutkan bibirnya, lucuu.

Mendengar suara anaknya, Anin berbalik dan menemukan anta yang sedang misuh-misuh tidak jelas.

"Nih dot kamu, udah bunda isiin susu pisang kesukaan Anta." Anin berjalan ke arah Anta dan memberikan sebotol dotnya ke Anta.

Mendengar kata 'susu pisang' mata Anta langsung berbinar, Anta segera mengambil dot yang berada ditangan bundanya itu.

"Emm,,, wenask mwakaswih ndaa." Ucap Anta sambil menyedot dotnya dengan rakus.

"Pelan-pelan Anta nanti kamu kese...-lek." belum selesai Anin bicara, ternyata dugaannya benar, Anta sedang terbatuk-batuk karena keselek hingga wajahnya memerah.

"Uhuk uhuk"

"Yaampun sayangg, apa bunda bilang mangkanya pelan-pelan aja, jangan buru-buru minumnya." Ucap bunda sambil menepuk punggung anaknya pelan.

"Ekhem, iya bunda Anta ga bakal kaya gitu lagi." Jawab Anta sambil menundukkan kepalanya, matanya pun terlihat memerah seperti menahan tangis.

"Yaudah lain kali jangan diulangi ya sayang, sekarang Anta habisin susunya, terus habis itu Anta siap-siap berangkat sekolah ya sayang." Ucap Anin sambil mengelus rambut anaknya yang terlihat berantakan karena bangun tidur.

"Iya bunda, Anta ke atas dulu" Anta pun berdiri dari kursi makan dan segera beranjak menuju kamarnya. Sebelum itu, ia menyempatkan untuk mencium pipi bundanya dengan cepat, Anta pun langsung berlari terbirit-birit menuju kamarnya.

Bunda hanya menggeleng kan kepalanya, dan berucap "Anak itu..."

15 menit telah Anta habiskan untuk bersiap-siap pergi ke sekolahnya, sekarang ia sedang sarapan bersama ayah dan bundanya di meja makan.

Setelah sarapan, Anta pamit kepada ayah dan bundanya itu untuk pergi ke sekolah.

"Bund, yah, Anta pamit ke sekolah dulu ya, assalamualaikum." Pamit Anta kepada kedua orang tua nya sambil mencium tangan mereka masing-masing.

"Waalaikumussalam." Jawab kedua orangtuanya berbarengan.

*****

Anta sedang mengendarai motor Vespa kesayangan nya itu dengan kecepatan sedang dan santay. Tetapi dipertengahan jalan, ia hampir saja menabrak seorang gadis yang tidak dikenalinya dan memakai seragam sekolah yang sama sepertinya itu dan ia sedang menghalangi jalannya. Anta sangat terkejut, untungnya ia langsung mengerem motornya itu hingga ia tidak menabrak gadis yang berada di depannya ini.

"STOP!!!!" Teriak gadis itu sambil merentangkan tangannya dan dengan lantang ia berteriak di depan Anta.

Anta turun dari motornya dan membuka helmnya, lalu ia segera menghampiri gadis yang sedang berdiri di hadapan motornya.

"A-ada apa?" Tanya Anta setelah berada dihadapan gadis itu, ia sedikit gugup karena Anta tidak biasa berbicara dengan lawan jenisnya selain bundanya.

"Heh cupu! Lo anak SMA Golden kan? Gue numpang di motor lo, boleh?" Tanya gadis itu dengan nada yang tidak santai.

"Me-mangnya motor kamu kenapa?" Bukannya menjawab, Anta malah balik bertanya kepada gadis itu.

"Ck, Lo ga liat? Motor gue bannya bocor tuh, disini juga gak ada bengkel, terus ga ada taksi atau angkot juga yang lewat, hp gue juga mati nih lihat!" Decak gadis itu dengan kesal sambil berkacak pinggang, dan memperlihatkan handphone nya itu yang mati karena kehabisan baterai.

"Ya-yaudah oke, kamu bo-boleh kok ne-beng di motor aku. Tapi, motor ka-kamu gimana?" Tanya Anta dengan nada yang masih gugup.

"Hp Lo mana?" Tanya gadis itu dengan nada yang masih tidak santai.

"Bu-buat apa?" Heran Anta.

"Ck cepetan nanti kita terlambat, gausah banyak ngomong!" Jawab gadis itu dengan nyolot.

"Yaudah n-nih." Anta segera menyodorkan handphone nya karena ia tak mau mendapatkan amarah dari gadis yang berada didepannya ini.

Gadis itu terlihat sedang mengetikkan sesuatu, dan Anta tidak tau itu apa.

"Hallo pak, ini saya Thalita. Saya minta tolong bawakan motor saya ke bengkel, bannya bocor. Motor nya ada di jalan merpati. Saya mau berangkat sekolah dulu." Ujar gadis itu kepada orang yang sedang di telponnya.

"Ohh,,, namanya Thalita." Gumam Anta dengan pelan, karena ia mendengar percakapan Thalita bersama supir pribadi yang berada dirumah nya itu.

"Nih handphone Lo! Sekarang ayo kita berangkat!." Thalita menyodorkan handphone Anta tanpa mengucapkan terimakasih kepadanya.

Anta tersentak mendengar suara Thalita yang berbicara dengan tidak santai itu dan segera mengambil handphone nya, lalu dimasukan ke dalam Jaz sekolah yang dipakainya. Anta segera menaiki kendaraan beroda dua itu, dan Anta juga melihat kalau Thalita sudah nangkring berada di jok belakang motornya.

"Cepetan elah!." Ujar Thalita sambil memutar bola matanya malas.

"I-iya."

Selama diperjalanan tidak ada yang berbicara hingga salah satu diantara mereka ada yang berbicara.

"Heh Lo bawa motornya lelet banget sih, gue udah ditungguin ini!!" Teriak Thalita dengan kencang. Tetapi sama sekali tidak digubris oleh sang empu.

"Ck rese Lo!!" Teriak Thalita lagi, karena merasa dicuekin, Thalita pun hanya bisa berdiam diri hingga sampai di sekolahnya itu.

Setelah sampai, Thalita langsung turun dari motor Anta tanpa mengucapkan terimakasih sedikitpun dan ia langsung lari terbirit-birit ingin menemui seseorang yang telah menunggunya hingga hampir 20 menit lamanya.

Di sisi lain Anta hanya bisa berdecak pelan dan menggelengkan kepalanya. Karena ia tak habis pikir, kenapa ada cewek yang sifatnya seperti itu?.

*****

Holla...

Akhirnya part 1 ke publish juga wkwk

Gimana ni pendapat untuk part 1 nya?

Aku minta maaf kalo ada typo atau kesalahan dalam hal apapun itu. Karena ini karya pertama aku, dimaklumin aja lah ya:v

Terimakasih yang udah mau mampir ke cerita aku, dan jangan lupa vote dan komennya ya.

See you next part👋🏻


[6, Desember 2021]

~ftrzlf🌻

𝐀𝐓𝐋𝐀𝐍𝐓𝐀 [𝐎𝐍 𝐆𝐎𝐈𝐍𝐆] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang