MISTLETOE-3

371 43 17
                                    

Happy Reading ^-^)/
.
.
.
.
.

Pemandangan itu takkan terlupakan olehnya.

Seorang wanita cantik terduduk di lantai sebuah katedral‐--Kedua tangan merengkuh sosok pria bersimbah darah di pangkuan.

Tersenyum---tangisan terdengar kontras bagai melodi.

Berlatarkan api yang menyala-nyala

--- Wanita itu, menatap sang penonton disana.

Tersenyum dengan mata biru yang perlahan berubah menjadi merah.

Raphael tersentak, matanya terbuka lebar. Nafasnya memburu, wajahnya memucat. Ketegangan yang sempat dirasakannya tadi terasa begitu nyata. Seakan-akan, ia baru saja melihat pemandangan itu.

Pemandangan mengerikan yang selalu terbayang-bayang di pikiran.

---Dan sialnya, ingatan itu terus-menerus menghantui dirinya beberapa hari ini.

Raphael mengusak rambutnya, kasar.

Astaga, padahal dia hanya ingin tidur sebentar. Sembari menunggu tugas berikutnya yang akan diberikan oleh atasannya.

Punggung disandarkan pada dinding bercat putih. Raphael menenangkan dirinya, berusaha menetralkan nafasnya yang sempat memburu tadi.

Mata biru bergulir, menatap langit-langit rumah diatas sana. Entah menerawang apa, hingga tanpa sadar sebuah kalimat dari wanita itu tiba-tiba terlintas di pikirannya.

"Suatu hari nanti, aku yakin kau pasti akan mengerti mengapa aku melakukan hal ini."

"Haniel..." Wajah diusap kasar. Helaan nafas berat terdengar.

"---Sampai sekarang pun, aku masih tidak paham."

.
.
.
.
🍃
.
.
.
.


Haniel.

Nama yang takkan pernah Raphael lupakan.

Namanya mungkin cantik. Jika kau tak tahu kisah sebenarnya dari sang pemilik nama itu.

Pernahkah kau mendengar tentang kisah seorang Archangel yang jatuh karena mencintai seorang manusia ?

Ya.

Archangel itu adalah Haniel---Lebih, tepatnya dialah Archangel kedua yang dihukum karena alasan itu.

Mencintai manusia.

Ingin hidup bersama mereka.

Menjadi satu dengan mereka.

Dan, meninggalkan tugasnya.

Terdengar sangat klise bukan ? Melihat seseorang yang dengan sangat impulsif meninggalkan segalanya, hanya untuk seseorang yang dicintai.

---Dan, jujur saja. Raphael tak pernah paham akan hal itu. Terus bertanya tentang alasan kenapa seorang Archangel agung seperti Haniel dapat dibutakan oleh cintanya pada manusia.

Membuang kehormatannya demi cinta--sesuatu yang takkan pernah Raphael pahami jika, tak mencari tahunya sendiri.

Pergi ke dunia manusia, dan menjalin hubungan dengan mereka salah satunya.

Walau cukup beresiko, Raphael tak perduli.

Awalnya, ia hanya ingin mencari jawaban dari perkataan Haniel saat itu. Namun, perlahan pencarian itu malah mengantarkannya pada rasa penasaran yang tinggi.

MISTLETOE [Aegis Orta Fanfic] Slow UpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang