MISTLETOE-5

306 37 18
                                    

Anu...

ARLIN MINTA MAAF KARENA UPDATENYA TELAT BANGET !!

INI CHAPTER SUSAHNYA MINTA AMPUN BUAT DITULIS ALURNYA ASKSKSKSKSK

ARLIN MINTA MAAF SEBESAR-SEBESARNYA 😭😭😭

Dan, terakhir---

HAPPY READING✨✨

.
.
.
.

"Tapi, maaf Raphael." Mammon menyunggingkan senyum sendu, menatap pria di depannya. "Aku tidak bisa menerimanya."

Jujur, saat ini. Jika bisa, Raphael ingin telinganya tuli sekarang. Karena, kalimat selanjutnya justru benar-benar membuatnya pedih.

"...Aku---"

"---sudah bertunangan dengan Glasya."

.
.
.
.
🍃
.
.
.
.

"Kau...apa ?"

Matanya seketika terbelalak, seakan dunianya runtuh saat Mammon mengucapkan kalimat itu. Menghancurkan segala perasaan yang selana ini ia tutup rapat dalam dada.

---Perlahan Raphael menggigit bibirnya. Menahan rasa sakit yang datang seiring Mammon melanjutkan ucapannya.

Mammon mengangkat tangan kirinya---memperlihatkan cincin perak yang bertengger apik di jari manis.


Cincin cantik, yang begitu serasi dengan kulit putih bak porselen miliknya. Cincin yang seharusnya membuat siapapun bahagia---Jika saja, bukan Raphael yang melihatnya.

Bahkan, tanpa sepatah katapun lagi. Raphael dapat dibuat bungkam, hanya dengan benda kecil itu.

Sebuah tanda, bahwa pria itu telah menjadi milik orang lain.

"Kau bisa lihat sendiri bukan ? Aku sudah diikat dengan orang lain---Aku sudah menjadi milik orang lain." Mammon tertawa kecil, mengingat-ingat hari dimana cincin itu mulai terpasang di jarinya.

Berbeda dengan keadaan sang Archangel di depannya. Mata biru jernih bak langit cerah masih menatapnya kaget---seakan baru saja disambar oleh petir. Menatap cincin di tangan pria itu dengan pandangan tak dapat diartikan.

Tubuhnya seketika lemas. Seperti kehilangan kekuatan. Seakan, semua perasaannya melebur menjadi satu begitu menatap cincin tersebut.

Tapi---kapan ? Sejak kapan cincin itu ada di sana ? Kenapa Raphael tak pernah melihatnya selama ini ??

"Sudah lama sebenarnya--Sejak tiga bulan yang lalu. Aku...memang sengaja menyembunyikannya darimu." Ujar Mammon tiba-tiba, seakan telah mengerti apa yang tengah dipikirkan oleh Sang Archangel. "Maaf, karena baru memberitahumu sekarang. Aku tak tahu, jadinya akan seperti ini."

Mendengar kata maaf dari pria yang disukainya, membuat Raphael menggeleng pelan. "Tidak. Tidak apa-apa. Ini bukan salahmu---Ini salahku karena telah menyukaimu juga."

Archangel itu tersenyum tipis, menyipitkan kedua matanya yang menatap sendu kearah sang pria pirang---berusaha tetap terlihat baik-baik saja, walau dirinya tengah menahan rasa sakit yang teramat sangat.

MISTLETOE [Aegis Orta Fanfic] Slow UpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang