tigabelas

843 128 10
                                    

Jungkook di bawa ke ruangan interogasi oleh jin,ia sempat di masukan sementara ke dalam penjara selama 1 hari yg berisi jungkook seorng diri

Jin memijat pelipisnya bingung di tanyai apapun jungkook tak mau menjawab hnya memainkan kuku dan mencakar meja dngn kuku pendek nya sesekali jg dia bernyanyi dng suara pelan

"apa kamu mengenal salah satu korban mu??" jungkook mendongakan kepalanya melihat ke atas

"hahahaha"jungkook tertawa smbil menunjuk lampu di atasnya "cerah sekali hehe"gumamnya

"jungkook kira² berapa korban mu yg kau bunuh dan hampir kau bunuh??"jngn sabar jin mengulangi pertanyaan itu yg ke enam kali

Jungkook menaruk telunjuknya di dagu "eumm berapa yaa?cieee penasaran hahahahhaha"jungkook bertepuk tangan bahkan saking senengnya dia sampe mukul² meja

Jin menghelakan nafasnya "bisa kamu jawab pertanyaan saya??"

"bisa-bisa! Eh?em gk tau deh"jungkook mengangkat bahunya

"jungkook jawab dulu pertanyaan saya,baru saya kembalikan lagi ke dalam sel mu"

"masa?"

"iya,jawab saja.apa kamu kenal salah satu korban mu??"jin membuka pulpen siap menulis jawaban dari jungkook

"em kenal gk ya??Hahahahahahaha"

Jin memainkan lidahnya kesal dia merasa di permainkan "jawab,jngn ketawa jungkook!"

"upss! dia marah sorry sir hehe"

"apa motif kamu bunuh mereka semua?"

Jungkook mengigit bibir bawahnya hingga berdarah

"stop jungkook jngn menyakiti diri kamu,skrng jawab pertanyaan saya"

Jungkook menutup mukanya menggunakan kedua tangannya lalu bahunya tiba² bergetar jin mendengar tangisan jungkook

"dimana rose??? Hikss...hiks..hiks"

"dia ada,rose sudah aman dia bersama adik saya"

"adik?"jungkook memiring kepalanya menatap jin

"ya adik saya,dia yg melaporkan penculikan ini karnarose meminta tolong padanya saat dia sedang di balkon rumah"

"eumm?"jungkook semakin memiringkan kepalanya

"hah adik saya tetanggan mu tepatnya di depan rumah mu jad-"

"rose!! Mau rose... Sayanggg" teriak jungkook jin menghelakan nafasnya lalu memeluk jungkook

"tenang dia baik² saja"

"tidak! Rose harus bersama ku, dia dalam bahaya dia bersama tetangga saya pak"bisik jungkook tepat di telinga jin

"apa yg membuatnya bahaya??"jin akan memanfaatkan situasi ini

"karna..... ROSE CANTIK!HAHAHAHA DASAR TUA SIALAN,KAMU TERTIPU!" jungkook berdiri dan berjoget joget "kau tertipu! Kau tertipu! Hu! hu!"

Jin langsung menggebrak meja "SERIUS JUNGKOOK!"

Jin menduga jika jungkook mengalami kelainan jiwa atau penyakit mental.Jika dilihat jungkook seperti seperti orng yg mengalami depresi berat dan bipolar,mengingkat pria itu sempat menangis namun tiba² kembali tertawa

Jungkook menjatuhkan dirinya di lantai dua berlutut dan memegang kedua kaki jin
"kembalikan rose padaku pak,saya sangat² membutuhkannya.saya serius,saya menginginkan rose,saya tidak jahat,mereka.....mereka yg jahat pada saya!!"

Jin menulis semua yg jungkook katakan "duduklah di tempatmu jungkook"jungkook mengangguk dan duduk kembali

"baiklah kembali ke topik. Memang apa saja yg mereka lakukan pada mu??"

Tangan jungkook gemetar dia memaikan bawah baju nya "mereka seolah menatap ku dngn tatapan tajam,mereka jg bersikap seakan mereka baik pada saya mereka peduli mereka perhatian mereka ramah tpi semua itu hnya kebohongan mereka sebenarnya ingin membunuh ku saya takut.. Makanya sebelum mereka membunuh ku,aku duluan yg bunuh mereka......saya tidak bersalah! Tidak!"

"oke,lalu rose??"

Jungkook yg asalnya bergetar ketakutan kini dia tersenyum begitu lebar. "Rose ya? Dia.......cintaku"

"hanya itu? Kamu gk mau cerita dia siapa dan apa perannya dalam hidupmu?"

Jungkook menggeleng namun tak lama kemudian dia mengangguk

"mau-mau! Rose itu........ Gadisku,saya bertemu sama dia itu dimana? Oh saya ingat waktu malam itu dia sangat perhatian sama saya dia khawatir sama saya bahkan kita tak kenal dia menunjukan sayangnya hihi. Tpi saya jg langsung mencintainya! Saya merasa rose selalu mengikuti saya kemanapun saya pergi hehe romantis ya?"

Jin mencatat jawaban jungkook "lalu bagaimana bisa rose tinggal di rumah mu??"

"dia melamar kerja di kantor ku, sudah ku bilang kan dia mengikuti saya? Dia memang benar² mencintai saya. Saya akhirnya membalas perasaannya,saya jadikan dia kekasih saya,saya mengajaknya tinggal bersama agar kami bisa berbagi kisah setiap harinya"

"oh iyh kau tau kami waktu itu hampir......."jungkook menyatukan jarinya yg dikerucutkan satu sama lain. "hihihi sssttt jngn kasih tau siapa² ini rahasia kita oke klo gk aku akan bunuh kamu!"

Jin mengangguk pelan "oke tdi kau blm jawab kau mengenal orng yg kau bunuh?"

"ah kau bnyk tanya"jungkook menghelakan nafas kasarnya

"saya janji gk akan lama"

"tidak! Saya tidak mengenal mereka. Mereka menyebalkam sama seperti mu. Kita tidak kenal tpi kau bnyk tanya ini itu,kau kenal dngn ku sampe hrs tanya² hmm"

Jin tidak bisa berkata kata lagi

"dimana rose?"tanya jungkook datar

"ada di suatu tempat dia aman gk us-"

"saya mau rose!!"tegas jungkook menatap tajam

"tidak bisa, kamu harus disini. Jungkook,sepertinya harus menjalani pengobatan psikiater. Apakah selama ini kamu mengalami ada yg aneh dngn tubuh mu atau pikiran mu?"

"jangan tanya lagi! Saya pusing"jungkook keluar dngn sendirinya dari ruangan itu. Jin menghelakan nafasnya, jawaban utama tidak ia dapatkan. Tapi setidaknya ia sudah mengdapatkan asal usul rose. Yang pastinya dia akan tanyakan lagi pada rose sebagai saksi hidup.



























Karna gue baik jdi gue upp lgi

Votee y guys biar tambah smngat wkwk

my boss psychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang