7. Don't shooting.

4.2K 243 21
                                    

Attention please!

Because I Love U telah tersedia lengkap di versi pdf.

Harga PDF :10k
Pembayaran : via pulsa & tf

Part : 1-15 dengan jumlah kata lebih dari 1300 per part.

Yang mau order bisa chat wa ya
Wa : 0831-5396-9564
Pdf akan langsung di kirim. Pengiriman bisa via wa atau email.

Contoh pdf ada di bawah.

______

Brak

Tubuh berlumuran darah itu telah terkapar tidak berdaya di atas lantai. Jeno yang baru saja mengakhiri hidup orang tersebut kini mengedarkan pandang. Mencari keberadaan Nana yang sengaja ia sembunyikan. Hingga mendapati Nana yang menempel di dinding.

Langkahnya di bawa mendekat, menyentuh bahu sang pujaan yang kini tengah menutup mata dari pemandangan mengerikan. Racauan tidak jelas keluar dari bibir tipis sang pujaan.

"Huhu ... Jangan bunuh gue, bunuh aja si tua Bangka Jeno." Racaunya membuat Jeno mendengus. Dengan tidak sabar pria itu membalik tubuh yang lebih muda hingga tubuh Nana memutar masuk dalam rengkuhannya.

"Kau terlalu berisik sayang." Bisik Jeno dengan sedikit membungkuk hingga bibir pria itu kini tepat di depan telinga Nana. Yang lebih muda mulai membuka mata, mendapati sepasang manik legam milik yang lebih dewasa.

Selama beberapa menit keduanya berada dalam posisi itu. Saling mendalami netra masing-masing, terjebak dalam pesona yang binar itu keluarkan. Hingga suara tembakan di luar sana lagi-lagi membuat keduanya tersadar.

Wajah Nana sudah memerah tomat saat ini, entah mengapa namun ia merasa canggung dan gugup. Bagaimana mungkin bisa Nana mendalami manik indah milik pria yang telah memasukinya itu?

"Tidak jauh dari ruangan ini, ada sebuah lift rahasia yang terletak di kamar mendiang kedua orang tuaku. Lift itu akan mengantarkan kita ke ruang bawah tanah. Aku kira di sana aman untuk mu." Ujar Jeno.

Belum sempat Nana menjawab, Jeno telah menarik lengan itu terlebih dahulu. Berjalan mengendap di ambang pintu, di dalam kamar Jeno saat ini pun telah terhias lima orang berlumuran darah. Namun kelimanya tidak mampu menandingi kekuatan Jeno hingga akhirnya tumbang tanpa jiwa di tangan Jeno.

Kepala Jeno sedikit menyembul, memastikan keadaan di luar kamar aman. Pria itu tetap menaruh Nana di balik punggungnya. Membiarkan dirinya sendiri menjadi tameng untuk bahaya jika sewaktu-waktu mendatangi Nana.

Menekan benda hitam yang ada di telinganya. Jeno menghubungi para anak buahnya untuk membuka jalan datu kamarnya menuju kamar kedua orang tuanya. Setelah mengatakan kalimat itu, beberapa anak buah nya yang sudah memberantas musuh mulai berdatangan.

Membangun tembok yang mengarah ke kamar mendiang tuan dan nyonya Lee. Keduanya kini seperti ratu dan raja yang melewati para prajurit. Berjalan cepat, Jeno sama sekali tidak melepaskan genggamannya pada tangan Nana. Mencengkram nya erat seakan tidak mau melepaskannya barang sedikitpun.

Pintu besar berwarna putih gading itu akhirnya menyapa penglihatan Jeno. Membuat langkah tegasnya semakin di percepat. Nana yang tahu keadaan tengah genting pun tidak protes langkanya yang tertinggal. Justru ikut berusaha menyamankan langkah besar Jeno.

Setelah sampai di kamar beraroma Citrus, Jeno langsung dengan sigap menutup pintu dan menyuruh anak buahnya yang membuka jalan itu untuk kembali membantu anggota lain. Masalahnya, orang-orang musuh semakin banyak.

Bahkan suara adu tembak itu semakin terdengar nyaring. Bukan hanya peluru, katana yang saling bergesekan bahkan mulai terdengar. Membuat Jeno semakin waspada akan setiap gerakan yang di ambilnya. Jeno tahu, Mansion nya tengah terkepung. Jalan satu-satunya untuk keluar dari sini adalah lorong rahasia yang akan tembus tengah hutan.

Because I Love U [Mature Content] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang