𝙥𝙧𝙚𝙢𝙞𝙚𝙧

47 21 27
                                    

Ini adalah cerita pertamaku...
Typo bertebaran...
Kalau bisa tandai aja ya...

Ini adalah pagi yang tegang bagi seorang gadis berkucir kuda yang sedang berlari di koridor, derap langkahnya begitu menggema di sepanjang jalan dikarenakan keadaan koridor yang begitu lenggang. Bel masuk sudah berbunyi sekitar 2 menit yang lalu, entah apa yang terjadi pada gadis tersebut sehingga bisa datang terlambat.

"Arrgghh! Sial, bagaimana mungkin gue bisa terlambat dihari pertama ulangan," makinya pada diri sendiri.

Tepat di depan pintu kelas dia berhenti untuk mengatur nafasnya sebelum memutar knop pintu, perlahan tapi pasti knop pintu tersebut terputar dan dia menjadi objek utama dikelasnya, hampir semua pandangan tertuju padanya. Shit! Dia tak suka jadi pusat perhatian.

Sebelum berbicara dengan sang guru, dia memejamkan matanya dan menghembuskan nafasnya kasar. Hufftt.... Lalu melempar senyum ramah kepada semua penghuni ruangan, terutama kepada guru yang sedang berdiri di depannya.

" Maaf bu, hari ini saya datang terlambat ," ujarnya dengan nada penuh penyesalan.

"Kenapa kamu telat? Darimana saja kamu? Kamu taukan saya paling benci pada siswa yang datang terlambat!" Siapapun tau, bahwa jika guru tersebut sangat tempramental terhadap anak didiknya yang datang terlambat di jam pelajarannya.
Gadis tersebut terkesiap, dan langsung menautkan jari-jemarinya dan menggigit bibir bawahnya pertanda bahwa dia sedang dalam keadaan gugup.

" Sekali lagi saya minta maaf Bu, " ucapnya dengan menundukan pandangannya

" Yasudah, kamu silakan duduk. Tapi ingat! Jangan diulang lagi, mengerti kamu? " tanya sang guru dengan nada yang lebih lembut dari yang tadi .

Gadis itu hanya mengangguk singkat sebagai balasan , kemudian dia berjalan kearah tempat duduknya dan ulangan yang sempat tertunda tadi pun dilanjutkan. Keadaan kelas pun kembali sunyi seperti tak pernah terjadi apapun sebelumnya, mereka sibuk berkutat dengan lembaran-lembaran soal ulangan yang ada di hadapan mereka. Tetapi berbeda dengan gadis tersebut, meskipun dia datang terlambat dia tetap santai dalam mengerjakan ulangannya seolah itu adalah soal anak SD yang sedang berada di hadapannya . Ck! Apakah para guru disini tak bisa membuat soal yang yang lebih sulit dari ini. Batin sang gadis, seolah semua jawaban dari soal ulangannya itu sudah diluar kepala.

Lagian siapa sih yang tidak kenal dengan si jenius kesayangan para guru di SMA ASTEROID , sudah pasti semua murid disana mengenalnya. Dia adalah Arshella Zilvaa,gadis dengan sejuta kejeniusannya yang hampir menyaingi Einstein, tak jarang ada beberapa murid yang menjulukinya sebagai reinkarnasi dari Einstein atau putri Einstein. Bahkan namanya pun sudah tak asing lagi di publik, ada beberapa sumber yang memang sengaja memasukan namanya di jejeran murid jenius tahun ini di Indonesia.

Tapi tak ada seorangpun yang tau, bahwa dibalik kejeniusannya itu terdapat hati yang hampir mati rasa, dan meskipun dia digandrungi oleh para kaum adam karena body dan kecantikan yang mendukung. Tapi tak jarang pula penolakanlah yang mereka dapatkan, meskipun begitu tetap saja banyak masih mengaguminya.

Akan tetapi dalam kamus hidup shella hanya ada belajar, prestasi dan kompetisi. Jadi menurut dia asmara hanya akan menghancurkan masa depan yang telah dia tata dengan sebaik mungkin, dan asmara pula hanya akan memporak-porandakan hidupnya yang damai.

Sudah cukup dia dituntut untuk selalu menjadi sempurna oleh kedua orang tuanya, dan dia tak mau menambah beban baru dalam hidupnya, terlebih itu soal asmara.

Memikirkannya saja sudah membuat dia pusing tujuh keliling apalagi kalau dia sampai terjebak masuk kedalam dunia asmara, mungkin dia akan pingsan atau mungkin akan err... sedikit gila.

Ingat hanya sedikit gila ya....

Oke, mari kita lupakan sejenak persoalan tentang asmara tersebut.

Tahun ini adalah tahun kedua Arshella berada di SMA ASTEROID, dan selama itu pula dia menjalani kehidupannya secara monoton, bagaimana tidak monoton? Kesehariannya saja dia hanya berkutat dengan buku, bahkan bisa dibilang temannya pun hanya buku pelajaran. Meskipun kehidupan Arshella sangat monoton, setidaknya dia merasa nyaman akan keadaan tersebut.

Bahkan ketika dia melamun pun yang dilamunkan adalah 'butuh waktu seberapa lama supaya kita sampai ke matahari dengan cara berjalan? 'Aneh memang, tapi ya seperti itulah seorang Arshella. Seperti saat ini dia juga sedang melamun di taman dekat gedung lab kimia, entah apa yang sedang ada di pikirannya sekarang yang tahu hanya dia dan Tuhan saja.

"Arshella! "

Hingga ada sebuah panggilan yang membuyarkan lamunan indahnya, dan itu berhasil membuat Arshella mendengus kesal karena menghancurkan hayalan indahnya, tentang bagaimana cara agar dia bisa datang ke bulan dengan cara ngesot. Gila! Arshella memang sudah gila, bagaimana mungkin seorang manusia bisa sampai ke bulan dengan cara mengesot.

Panggilan tadi hanya di balas dengan sebuah deheman kecil, dan ketika sang pemanggil sudah sampai di depannya , dia menepuk sebelah tempat duduknya isyarat agar dia duduk dulu sebelum memulai berbicara.

"Ada apa? " tanya Arshella to the point, dia memang sangat tidak suka dengan yang namanya basa-basi.

"Ah itu, Pak Bondan manggil lo."

"Oh," jawab Arshella sambil sedikit menganggukkan kepalanya.

'Ck! Emang ya kalo ngomong sama Shella itu kudu stok kesabaran yang tebel, biar kalo dicuekin gak jleb banget' batin sang cowok yang tadi memanggil Shella yang sekarang sedang menjabat sebagai ketua OSIS.

"Gih samperin tuh Pak Bondan, siapa tau penting gitu manggil lo." Perintah Damian kepada Shella yang lagi-lagi hanya dibalas deheman kecil. Setelah itu Arshella pun bangkit dari duduknya menuju ke arah selatan, sedangkan ruangan Pak Bondan itu ke arah timur.

"Woy Shell!Ruangan Pak Bondan itu timur, ngapain lo ke selatan? " teriak Damian ketika dia sadar bahwa Shella tidak menuju ke arah ruangan Pak Bondan, yang sayangnya saat itu Shella sudah berbelok pada tikungan arah ke bangunan IPS.

~To Be Continune~

Jangan lupa vote and komen yaw....
Karena 1 vote dari kalian itu sangat berarti bagi penulis😊😊😊
Maaf bgt ini cerita pertamaku, jadi typo masih bertebaran bgt. Kalo mau krisar ceritaku boleh bgt kok....

arshella [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang