𝘇𝗲𝘃𝗲𝗻𝗱𝗲

7 7 4
                                    


Ting!

Satu notifikasi masuk menandakan bahwa dia harus segera bersiap-siap.

"Bandara soekarno-hatta, deket parkiran mobil.GPL! "

Dih! Minta tolong, ngga tau diri lagi. Lalu Shella memutar bola matanya jengah, ini nih salah satu sifat sepupunya yang sangat Shella benci.

"Y."

Setelah mengirimkan balasan, dia pun bergegas menuju ke Maybach Axelero-nya dan memacunya dengan cepat. Bukan! Bukan takut sang sepupu merasa menunggu, melainkan dia malas mendengar ocehannya yang jika sudah mengomel melebihi nyinyirnya ibu-ibu komplek jika sedang ber ghibah.

Kedatangannya di parkiran bandara langsung menyedot tatapan dan decakan kagum dari beribu-ribu orang yang entah itu menjemput sanak saudara ataupun yang akan bepergian.

Sebelum turun dari Maybach Axelero-nya dia memakai kacamata hitamnya terlebih dahulu.

Eits!tenang, Shella bukan mau tepe-tepe kok tapi cuma mau nambah ke-famous-an saja, sebenarnya tanpa melakukan hal seperti itupun dia sudah sangat famous di tanah air tercinta ini karena prestasinya yang melambung setinggi langit.

"Astaga mak, anakmu ini baru saja melihat perwujudan dari Aphrodite secara nyata."

"Ya,Tuhan... cantik banget sih neng, jadi pengen karungin deh. "

"Kalau nggak bisa dimilikin setidaknya kurangin dikitlah kadar cantiknya. "

Yah kira-kira seperti itulah teriakan yang terdengar olehnya kala dia turun dari mobil, dan jangan lupakan kacamata hitam yang masih bertengger manis di hidung mancungnya.

Azlan yang melihat jika sepupunya itu sudah sampai di parkiran pun cepat-cepat menghampirinya. Ck! Kebiasaan kang pamer.

"Lo tuh nggak ada hobi lain apa selain pamer? " tanya Azlan sewot.

"Lha? Napa emang? Lu iri atau nggak mampu? " Bukannya merasa tersindir, Shella malah menjawab dengan songong.

Azlan kini mulai menelisik pakaian yang dikenakan oleh Shella,meskipun Azlan itu cowok tapi mulutnya tuh hobi banget nge julid orang.Apalagi jika orang itu adalah Arshella, "lo mau layat kemana Shell? " ceplos nya dengan heran.

Bagaimana tidak! Sepupunya ini makhluk sangat aneh, emang ada manusia yang datang ke bandara dengan pakaian serba hitam seperti orang mau layat? Jika ada fiks itu hanya Shella seorang.

"Ck! Bacod lo ah, buruan naik pr gue masih numpuk dirumah, lagian lo nyusahin banget sih! Kenapa nggak pesen gocar aja? "

"Kalau ada yang gratis ngapain harus bayar? " Bukanya menjawab, Azlan malah balik bertanya dengan kondisi muka yang membuat telapak tangan Shella gatal bukan main, pasalnya tuh mukanya tuh tengilnya minta di tonjok!

Shella tak menghiraukan pertanyaan Azlan, dia langsung masuk ke dalam mobilnya dan menyalakan mesin, niat ingin meninggalkan sang sepupu tapi ternyata dia kalah cepat.

"Tidak semudah itu kalau mau ninggalin gue Ferguso."

🚀🚀🚀🚀🚀

Hujan tuh...
Kadang bikin genangan dan
Bawa kenangan

07 January 2020

Seusai menulis quote untuk hari ini, Damian pun lekas menutup kembali notebook-nya dan menaruhnya diantara buku-buku pelajaran. Bukan tanpa sebab dia menaruhnya disana, dia hanya tidak suka saja jika barang pribadinya itu dibaca atau bahkan dipegang oleh orang lain.

arshella [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang