08✨

50 24 13
                                    

"She knows that she has hurt his feeling very deeply."

***Yena menghela nafas gusar, selama seminggu ini perasaan dan fisiknya dalam keadaan buruk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***Yena menghela nafas gusar, selama seminggu ini perasaan dan fisiknya dalam keadaan buruk.

Semua kalimat yang diucapkan Hyunsuk seminggu yang lalu selalu terngiang-ngiang dikepalanya membuat rasa bersalahnya kian bertambah setiap hari. Hal ini tentu saja berefek pada kesehatan fisiknya yang ikut menurun membuatnya terpaksa mengambil cuti untuk beristirahat.

Namun sebanyak apapun dirinya mencoba untuk beristirahat, pikirannya terus memutar memori seminggu yang lalu dengan perasaan yang tidak nyaman.

Yena mendudukkan dirinya, ia membulatkan tekadnya untuk mendatangi Hyunsuk malam ini. Menyelesaikan masalah mereka yang sebenarnya telah usai sejak kemarin.

•••

Dengan bermodalkan alamat yang diberikan Lucas, Yena kini berada tepat di depan pintu apartemen milik Hyunsuk. Dengan perasaan ragu ia memencet pelan bell apartement milik Hyunsuk.

Tidak ada tanda-tanda pintu di hadapannya akan terbuka, membuat Yena mulai khawatir dengan keadaan Hyunsuk. Ia mencoba untuk menekan bell apartemen milik Hyunsuk sekali lagi, lalu mengetok pintu sambil memanggil Hyunsuk.

Tak lama, pintu pun terbuka. Bau alkohol yang sangat menyengat masuk ke indra penciuman Yena. Dirinya kaget melihat Hyunsuk yang jauh dari kata baik-baik saja.

Dengan wajah merah merona, rambut yang acak-acakan dan bau alkohol yang sangat menyengat. Jauh dari kata baik-baik saja.

"Gue semakin gila karena ngelihat Yena berdiri di depan pintu apartemen gue," Racau Hyunsuk yang kini berada dibawah pengaruh alkohol.

"Choi Hyunsuk, sadarkan diri lo. Ngak mungkin Yena datang kesini untuk nemuin lo. Yang di depan ini hanya khayalan," Racau Hyunsuk lagi sambil memukul wajahnya.

Tiba-tiba tubuhnya ambruk membuat Yena segera menahan badan Hyunsuk sebelum sempat menyentuh lantai yang dingin.

Yena segera memapah Hyunsuk masuk ke dalam apartemen dan membaringkannya di atas sofa.

"Hahahaha, sepertinya gue udah gila," Racau Hyunsuk sambil tertawa. Yena hanya bisa diam mendengarkan semua racauan Hyunsuk, ia tidak pernah melihat Hyunsuk sekacau ini sebelumnya.

"Andai gue ngak pergi hari itu. Mungkin gue dan Yena masih bisa tertawa bersama, menghabiskan liburan dengan berkeliling kota, mengajaknya ke tempat-tempat indah, membuat dirinya bahagia di setiap detiknya." Gumam Hyunsuk sambil meletakkan lengannya menutupi matanya.

"Tapi gue cuma bisa mengacaukan semuanya, meninggalkannya sendirian padahal gue tau dirinya butuh sandaran, meninggalkannya selama bertahun-bertahun lamanya, membiarkan lelaki brengsek memasuki hidupnya dan membuat Yena sedih." Air mata Hyunsuk lolos begitu saja. Ia merasa sangat menyesal karena meninggalkan gadis itu sendirian selama bertahun-tahun, hingga membuatnya merasa sendirian.

Varsha |yensuk|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang