"Sayang kamu sudah ganti baju ??" tanya mama Changwook yang baru saja memasuki kamar."Udah ma" Lisa langsung memeluk mama Changwook.
Mereka berdua sudah berbaring diatas kasur dengan posisi Lisa yang masih memeluk mama Changwook.
"Kamu lagi bertengkar ya sama Ji ?? Ada masalah apa sayang ??"
"Enggak ada kok ma, . . Oh ya ma kalau misalkan Lisa sama mr.Ji nanti bukan jodoh, apakah Lisa tetap boleh main kesini bertemu sama mama papa ??"
"Aishh kamu ini bilang apa sih sayang, mama papa itu udah anggap kamu putri kami. Sejak ada kamu mama jadi gak kesepian lagi, jadi mama pastikan rumah ini akan selalu terbuka sampai kapanpun untuk kamu"
"Makasih ya ma" Lisa tersenyum lega mendengar ucapan mama Changwook.
"Tapi kenapa kamu bilang seperti itu Lisa ?? Apa kamu mau berhenti sekarang ??"
"Gak papa kok ma, Lisa ngantuk Lisa tidur ya ma ?!"
Lisa tidak mau menjawab pertanyaan itu, Lisa tak ingin membuat mamanya kepikiran atau bahkan kecewa.
"Iya sayang kamu tidurlah, kamu pasti capek. Mama akan memelukmu sampai kamu tidur . . . Sayang ingatlah apapun masalahmu mama akan selalu ada buat kamu"
"Terima kasih ya ma"
Lisa tersenyum sedikit lega, dia memang sudah menganggap mama Changwook seperti maminya. Dia sayang sekali dengan mama papa Changwook.
.
Sejak kejadian itu Changwook semakin secara terang-terangan mendekati Yoona dihadapan Lisa, hal itu membuat sikap Lisa semakin berubah. Sudah semingguan ini dia tidak lagi makan siang bersama Changwook diruangannya, tapi Lisa masih tetap membuatkan Changwook bekal makan siang.
"Lis lo kenapa akhir-akhir ini jadi ikut kita makan kekantin lagi ??" tanya Rose.
"Iya, biasanya juga lo makan diruangan pak Ji" imbuh Jihyo.
"Gak papa kok, gue kan juga kangen makan sama kalian"
"Kami tahu kok Lis kamu menjauhi pak Ji karena bu Yoona kan ??" tanya Mina.
"Enggak kok Min, gue cuma pengen habisin waktu sama sahabat-sahabat gue disekolah sebelum kita semua lulus"
Sahabat-sahabat Lisa sangat mengenal Lisa, mereka tahu jika Lisa saat ini sedang berbohong. Tapi mereka juga tak mau membuat Lisa semakin sedih ataupun galau.
"Ah iya juga sih, gak kerasa ya bentar lagi kita lulus" Jiho mencoba mengalihkan pembicaraan mereka.
"Waktu cepet banget sih, kan masih mau ngerasain masa SMA" rengek Rose.
"Heh jadi lo mau gak lulus gitu ??" tanya Lisa.
"Idih amit-amit ya, gue mau lulus lah"
"Untung aja kita semua sepakat daftar dikampus yang sama, seenggaknya kan kita masih tetep bisa bareng-bareng meskipun beda jurusan"
"Iya sih tapi kan kita belum tau kita semua diterima apa nggak Juy"
"Iya juga ya" jawab Jihyo jadi kepikiran.
"Ishh kita tuh harus yakin kalau kita bakal diterima semua, lagian nilai kita lumayan bagus semua kok pasti diterima" ucap Mina membuat yang lain tersenyum sedikit lega.
"Bener apa kata Mina, Eunha aja yang nilainya paling jelek diantara kalian yakin kok kalau kita bakal satu kampus" Eunha tersenyum lucu membuat sahabat-sahabatnya juga ikut tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hallo Mr.Ji (END)
Short Story"Hallo Mr.Ji" "Kau sangat tampan Mr.Ji" "Bagaimana kalau Mr.Ji jadi calon suamiku saja ??" "Aku akan menunggumu Mr.Ji" "Sudahkah kau jatuh cinta padaku hari ini Mr.Ji ??" "Tenang saja besok aku akan bertanya lagi Mr.Ji" "Kuharap kita berjodoh Mr.Ji"...