Pagi ini Lisa sudah berada dipesawat untuk penerbangan ke Inggris. Tadi dia diantar keluarga juga sahabat-sahabatnya, dan Lisa juga sempat dikejutkan dengan kedatangan orang tua Changwook.Awalnya Lisa sempat tak enak hati pada kedua orang tua Changwook karena tak berani berpamitan langsung sebelumnya. Lisa merasa bersalah dan melihat tatapan kecewa dari mama Changwook. Namun meski begitu mama Changwook sangat mengerti keputusan yang Lisa ambil, mau tak mau dia dan suaminya harus tetap mendukung keputusan Lisa.
Setidaknya Lisa sedikit lega karena tanpa diduga kedua orang tua Changwook juga turut mendukung keputusannya. Rasa bersalah sedikit berkurang, namun tak dipungkiri dia juga kecewa dan sedih akan suatu hal.
Faktanya Changwook tak datang untuk mengantarnya meskipun tahu pagi ini Lisa akan berangkat. Namun Lisa juga sadar diri akan posisinya dalam kehidupan laki-laki itu. Jadi Lisa memang tak terlalu berharap akan hal itu.
Perjalanan Lisa akan membutuhkan waktu cukup lama kurang lebih 10 jam, dia memilih untuk memejamkan matanya untuk istirahat sejenak dari semua beban pikirannya.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan ini akhirnya Lisa sampai di apartemen yang disewa oleh kedua orang tuanya untuk tempat tinggal Lisa selama berada di Inggris.
Tak lupa Lisa langsung memberi kabar pada kedua orang tuanya juga sahabatnya jika Lisa sudah sampai di apartemen dengan selamat.
"Huft kenapa gue dah kangen mereka semua sih, padahal belum ada 24 jam gue pergi" Lisa menghempaskan tubuhnya diatas kasur yang berukuran cukup besar miliknya.
"Tak ada pesan darinya . . ." Lisa menatap langit-langit kamar dengan tatapan kosongnya, lagi-lagi sosok Changwook memenuhi pikiran Lisa.
"Lisa lo gak boleh seperti ini terus . . move on Lisa lo pasti bisa"
Lisa mengalihkan fokusnya pada handphonenya, segera mencari kontak seseorang yang selalu memenuhi pikirannya itu. Dan dengan sangat berat hati, dia memblokir dan menghapus kontak tersebut. Lisa bahkan juga memblokir semua akun media sosial milik Changwook. Lisa benar-benar membangun tembok besar untuk dirinya dan Changwook.
Setelah itu Lisa mengirimkan pesan pada mama Changwook. Selain memberi kabar tentang dirinya yang sudah sampai dengan selamat, Lisa juga meminta tolong pada mama Changwook.
"Mama dulu bilang kalau mama akan selalu mendukung apapun keputusan Lisa, saat ini Lisa butuh dukungan mama lagi. Lisa sudah menganggap mama papa seperti orang tua Lisa sendiri, Lisa berjanji akan selalu memberi kabar dan menghubungi kalian. Lisa sangat menyayangi kalian ma pa. Tapi Lisa memiliki satu permintaan dan Lisa harap mama mau melakukannya untuk Lisa.
Ma Lisa mohon selama kita berhubungan jangan pernah bahas tentang apapun yang berkaitan dengan mr.Ji, Lisa benar-benar ingin menyerah dan melupakan perasaan Lisa pada mr.Ji. Maka dari itu Lisa tak ingin lagi mengetahui atau mendengar apapun yang berkaitan dengan mr.Ji. Ini semua Lisa lakukan agar Lisa benar-benar bisa segera melupakan perasaan sepihak ini yang menyakitkan ini, Lisa mohon mama kabulin permintaan Lisa ini"
Kurang lebih begitulah isi pesan Lisa pada mama Changwook. Dan Lisa yakin jika mama Changwook akan mengabulkannya.Lisa sadar jika perbuatannya ini sangat tidak dewasa dan kekanak-kanakan, tapi Lisa harus melakukannya agar Lisa segera move on dari Changwook.
"Yakinlah Lisa apa yang lo lakukan sekarang itu sudah sangat tepat . . Lo harus yakin hal ini akan membuat lo lebih cepat dan mudah untuk lupain semua hal tentang dirinya . . dan paling penting bisa lupain perasaan sepihak yang udah nyakitin hati lo"

KAMU SEDANG MEMBACA
Hallo Mr.Ji (END)
Short Story"Hallo Mr.Ji" "Kau sangat tampan Mr.Ji" "Bagaimana kalau Mr.Ji jadi calon suamiku saja ??" "Aku akan menunggumu Mr.Ji" "Sudahkah kau jatuh cinta padaku hari ini Mr.Ji ??" "Tenang saja besok aku akan bertanya lagi Mr.Ji" "Kuharap kita berjodoh Mr.Ji"...