09

1.7K 239 16
                                    


*vote dulu gak si sebelum baca? hhi😗

Kelas di mulai dengan biasa ada nya, di sela-sela dosen sedang menjelaskan materi tiba-tiba saja perut Jenny terasa sakit

Jenny berusaha menekan perutnya dengan tangan kanan agar mengurangi rasa sakit itu. Tak bisa lagi ia tahan Jenny memutuskan untuk pergi ke toilet

"Bu" panggil Jenny sembari mengangkat tangan kanan nya

"Iya ada apa?"

"Izin ke toilet ya, sakit banget perut saya" Dosen itu mengangguk karna raut wajah Jenny bukan seperti orang yang sedang berbohong

Amelia menatap punggung Jenny yang mulai keluar dari dalam kelas. "Bu" panggil Amelia ke Dosen

Dosen melirik ke arah Amelia. "Ada apa lagi Amelia?"

"Emm.. saya izin ke toilet juga ya, pengen pipis" Alasan yang sangat pintar hahah dasar Amelia

"Yaudah buruan, jangan lama-lama"

Tanpa pikir panjang Amelia langsung berdiri dari duduk nya dan berlari menuju toilet umum kampus

Ada tiga toilet disana, semua pintu sama-sama tertutup rapat, tujuh menit Amelia menunggu di luar akhirnya ada satu cewe dan satu cowo baru saja keluar, dan tersisa satu pintu lagi yang belum terbuka

"Pasti Jenny" ucap Amelia dalam hati dengan keyakinan tinggi

Amelia langsung menggedor-gedor pintu toilet tersebut dan sesekali berteriak memanggil nama Jenny. Tapi tak ada jawaban, Amelia mulai panik dan terus menggedor pintu toilet tersebut

"Jennyyy"

"Jennn, kamu baik-baik aja kan di dalam?!"

"Jenny please bukaa"

Tak lama keluarlah Pak Hasan dari dalam toilet itu, betapa terkejut nya Amelia ketika mendapati wajah Pak Hasan bukan Jenny Amelia mengeluarkan cengiran nya

"Eh bapak, saya kira tadi Jenny pak" ucap Amelia menundukkan sedikit bahu nya

Rasanya mimpi buruk bagi seorang Amelia mendapati nasib seperti ini, benar-benar memalukan menggedor pintu toilet yang di dalam adalah salah satu Dosennya

Muka Pak Hasan mulai memerah, ia tak habis pikir dengan kelakuan Amelia. "Jika memang bukan saya di dalam sana, apakah sopan menggedor pintu toilet secara kasar seperti itu?!"

Amelia sangat panik, tak sanggup lagi ia menjawab amukan si Dosen killer itu, dia hanya menunduk karna takut.

Jenny yang baru saja selesai dengan urusan perutnya dan ingin kembali ke kelas, telinga nya mendengar suara keras Pak Hasan dari lorong toilet umum. Segera Jenny menghampiri nya.

Sebelum menampakkan diri Jenny mengintip keadaan disana, mata nya terbuka lebar ketika melihat Pak Hasan sedang memarahi Amelia.

Jenny langsung menutup mulut dengan kedua tangan nya, menahan tawa agar tak lepas itu adalah hal yang sangat tidak enak.

"Yaudah, kamu balik ke kelas sekarang!" ucap Pak Hasan yang masih setia dengan nada tinggi nya lalu pergi meninggalkan Amelia begitu saja.

Amelia menghela nafas lega. "Mau copot jantung gue" ucapnya sembari mengelus dada.

Ketika ingin keluar dan menuju lorong toilet Amelia terkaget melihat Jenny yang berdiri dengan wajah yang sudah memerah akibat menahan tawa sedari tadi.

"Jenny.. ih kamu kok bisa disini sih, aku kira tadi kamu di dalam ono" rengek Amelia sembari menunjuk toilet yang baru saja di pakai Pak Hasan.

Jenny mengangkat satu alis nya. "Lagian lo ngapain cari-cari gue? aneh" ucap Jenny masih dengan kekehan nya.

CANDU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang