Berulang kali Yoona menggerutu, mengumpati dirinya sendiri berulang kali ketika tepung yang ia taburkan diatas adonan kuenya ternyata melebihi dari aturan resep yang ia baca dari internet. Bibi Han yang berdiri disebelahnya hanya mengulum senyum melihat nonanya yang terus saja menggerutu
Tadi beliau menawarkan bantuannya tapi Yoona menolak dengan keras, ia ingin membuat kue ini sendiri untuk diberikan ke semua orang yang ada dirumah ini. Kebetulan tidak ada Chanyeol, ia menjadi sedikit bebas mengekspresikan bakat terpendamnya. Pria ini tidak menyukai jika rumahnya kotor
Yaah dulu ketika kuliah ia sempat mengikuti kelas baking, hanya berjalan tiga tahun setelahnya Yoona keluar karna ia mendapatkan pekerjaan sebagai tim HRD yang waktu luangnya habis dikantor. Tapi meski begitu, bakatnya yang satu ini tidak hilang karna sampai sekarang Yoona masih ingat apa yang dipelajarinya
"nona"
"nanti dulu bibi, aku sedang sibuk"
Bibi Han mendekatinya, "nona lupa menggunakan ini" tunjuknya pada apron berwarna abu-abu yang masih bersih
Ia melirik sekilas kearah bajunya, "percuma bibi, pakaianku sudah terlanjur kotor"
"setidaknya belum terlalu parah nona, mari saya bantu pakaikan"
Bibi Han dengan telaten membantu memakaikan apron dan juga membersihkan wajah Yoona yang kotor dengan tissue. Beliau juga mencuci barang yang tidak terpakai lagi dengan seizin Yoona
Pagi tadi, Yoona bangun sekitar pukul 8 dan langsung bersiap-siap ke supermarket terdekat dengan ditemani Sehun. Membuat semua orang terkejut dengan kehadirannya yang sudah tampil cantik dengan dress sederhana miliknya. Biasanya wanita ini hanya akan menggunakan piyamanya dan berjalan ke dapur demi mencari sarapannya
Orang-orang yang kala itu sedang membersihkan rumah segera menyelesaikannya karna peraturan dari Chanyeol, rumah harus bersih sebelum ia ataupun Yoona keluar dari kamar. Jika ada Chanyeol, sebelum pukul 9, setiap sudut rumah pasti sudah bersih tapi ketika ada Yoona, mereka sedikit mengulur waktunya karna nonanya itu pasti bangun siang bolong
"bibi Han ambilah lebih dulu"
"bagaimana?" tanyanya dengan mata penuh harap
"enak nona"
Namun bukannya tersenyum, Yoona justru mendengus, "aku butuh respon yang jujur bibi. Jika memang tidak enak katakan saja"
"tapi saya jujur nona" balas bibi Han
"aku dulu pernah mengikuti kelas baking selama tiga tahun dan aku mengasahnya lagi sekarang, jadi beri aku respon yang jujur. Jika memang tidak enak, aku akan mengulanginya lagi"
Bibi Han tersenyum mendengarnya, "saya jujur nona, roti buatan nona benar-benar enak. Saya belum pernah makan makanan seperti ini sebelumnya"
"bibi tidak bohong?"
"tentu saya tidak berbohong" balasnya dengan senyuman tulus, "nona pasti ingin membuatkan untuk tuan Park"
Yoona mengangguk semangat, "ia menambah jam kerjanya, jadi besok ketika pulang aku pikir meyambutnya dengan kue buatanku, mungkin dia akan sedikit terhibur"
Setelah selesai dengan bibi Han, Yoona mengelilingi rumah dengan membawa sebuah kotak besar berisikan corn cheese bread yang ia buat hampir seharian tadi. Membagikannya pada semua orang yang ada disana dan meminta pendapat yang sejujur-jujurnya
"ini enak nona tapi bukan selera saya"
"lalu kesukaanmu apa?"
"saya lebih suka lava cake"