Chapter Kedua

1.6K 161 72
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Typo bertebaran ya 🙏 🙏 🙏

Ingat ini 1seme dengan 2uke jadi kalau tidak suka minggir ya 🙏🙏🙏


Bab dua

Pria yang ternyata dikenali oleh Yibo sedang berjalan menuju tempat parkir. Sebelum pria tersebut sempat menuju mobilnya, sebuah motor sport menghadangnya.

"Hai, Mr. Xiao," sapa Wang Yibo.

"Tsk! Minggir!"

Pria tersebut mengibaskan tangannya mengusir Wang Yibo yang masih bertengger di atas motornya.

"Tunggu! Aku ingin bicara padamu. Sebentar saja," bujuk Yibo dan dihadiahi tatapan tidak suka dari si empunya. "Hanya sebentar," pintanya lagi.

Dengan berat hati pria Xiao itu berdiri tegap untuk menunggu Yibo mengatakan maksud dan tujuannya. Pria sadis itu enggan melirik ke arah Yibo. Tidak masalah bagi Yibo, karena ia hanya ingin memastikan apakah pria bermarga Xiao itu benar pria yang ditemuinya tempo hari.

"Kenalkan, aku Wang Yibo." Yibo mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan, setelah ia turun dari motor.

"Aku Xiao Zhan. Sudah cukup? Aku permisi!" ketusnya pada Yibo.

Wang Yibo merentangkan kedua tangannya berusaha menahan langkah Xiao Zhan yang akan menuju ke mobil. Namun diluar dugaan ....

Bruukkk

"Yak! Apa yang kau lakukan bocah?!"

Wang Yibo meringis kesakitan karena benturan di keningnya.

"Apa kau gila?! Menyingkirlah dariku!"

Wang Yibo menaikkan alisnya lalu bersmirk. Bibir atas pria bernama Xiao Zhan itu terlihat sobek dan sedikit mengeluarkan darah. Pastilah itu akibat benturan bibir mereka tadi.

"Cepat menyingkir! Kau membuatku sesak!" Xiao Zhan meronta menggoyangkan badannya. Membuat tubuh Wang Yibo meremang.

"Apa kau sedang menggodaku, heum?" goda Yibo. "Bukankah yang seharusnya menyingkir itu kau, Xiao Zhan?"

Baiklah. Zhan baru sadar posisinya. Di atas tubuh seorang pria dan berada di area parkir.

"Oh shit!" Zhan memekik kaget. Ada beberapa orang yang sedang membicarakan tentang keadaan mereka berdua yang tentunya sangat intim.

Zhan juga tidak sadar dengan kedua tangannya yang melingkar di leher pria yang sedang ditindihnya. Padahal, Yibo sudah melepaskan genggaman tangan dari pinggangnya.

Zhan langsung saja melepaskan tangannya. Wajahnya sudah memerah, menahan malu yang sangat luar biasa. Bahkan saking malunya, ia lupa bagaimana caranya membuka pintu mobil. Zhan berusaha membuka pintu mobil bagian kemudinya tetapi sulit. Tentu saja tidak bisa dibuka, karena kunci otomatisnya belum ditekan. 

Two Hearts 💕 (YIZHAN 💚) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang