Chapter Ke ENAM

1.7K 129 151
                                    

Selamat malam para jombloh"er 😂 😂 😂 😂Ini Adegan NC ya 2uke dan 1 seme yang tidak suka jangan dibaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat malam para jombloh"er 😂 😂 😂 😂
Ini Adegan NC ya 2uke dan 1 seme yang tidak suka jangan dibaca. Hanya kehaluan autornya. INGAT HANYA HALU dilarang komplain 😂😂😂😂😂



Typo bertebaran ya 🙏 🙏 🙏







Xiao Zhan membungkam mulutnya. Dengan santainya ia justru malah menenggelamkan dirinya ke dalam selimut. Membiarkan sang adik melakukan hal yang menurutnya agak menyebalkan. Tapi Zhan tidak peduli, jika memang adiknya menyukai Yibo, ia tidak bisa melarang.

Wang Yibo memang menikmati serangan bibir Sean. Namun rasanya tidak senyaman ketika ia melakukannya dengan Xiao Zhan. Melihat kelakuan Xiao Zhan yang menutupi dirinya dengan selimut, Yibo mendorong bahu Sean. Tautan bibir mereka terlepas dan Yibo segera bangun untuk menghampiri Zhan.

"Xiao Zhan," panggil Yibo.

Zhan tidak bergeming, ia hanya diam dan berusaha menghilangkan perasaan nyut-nyutan di dadanya. "Xiao Zhan, ayolah buka."

Zhan tidak tahan lagi, akhirnya ia menyibakkan selimutnya lalu beringsut turun dari ranjang dengan tergesa-gesa. Sean hanya menatap sang kakak, sepertinya ia telah melakukan kesalahan dengan menyerang Yibo.

Wang Yibo mengejar Xiao Zhan yang hampir saja membuka pintu kamar. Dengan gerak cepat, Yibo menerjang pinggang Zhan dan mendekap tubuh ramping itu dengan erat.

"Maafkan aku," bisik Yibo dengan suara lembut, tepat di depan telinga Zhan. Wajahnya sekarang di sembunyikan di ceruk leher Zhan dan menghirup dalam-dalam aroma tubuh Zhan yang sangat disukainya.

"Minta maaf? Untuk apa?" lirih Zhan. Kepalanya ia tengokkan ke samping, membuat pipinya bertemu dengan dahi Yibo sehingga bisa mencium aroma harum dari rambut Yibo.

Wang Yibo mendongakkan kepalanya. Ia mengecup pipi Zhan dengan gerakan lembut. Sungguh Yibo merasa bersalah pada Xiao Zhan. Niat awalnya untuk mengalahkan Sean demi mendapatkan jalan masuk ke kamar Zhan, justru malah membuat keadaan menjadi runyam. Sialnya lagi, Zhan harus melihat dirinya dicium oleh Sean.

"Maafkan aku. Jangan pergi, tetaplah di sini." Wang Yibo mendekap tubuh Zhan. Ada perasaan yang berbeda ia rasakan pada pria bernama Xiao Zhan. Hatinya merasakan damai dan nyaman setelah memeluk Zhan.

"Wang Yibo! Kita harus segera kembali ke kantor," Sean menyela kegiatan sang kakak dan Yibo. Sejujurnya, Sean merasa cemburu melihat keintiman mereka. Sudah dua kali Sean melihat Wang Yibo mencium Xiao zhan dengan mesra.

"Duluan saja. Bilang pada ayah, kalau aku masih ada urusan." Xiao Zhan melepaskan tangan Yibo dari pinggangnya. Membalikkan badannya menghadap Yibo. "Pulang sana!" ucapnya ketus.

Wang Yibo hanya menyeringai melihat perubahan wajah Zhan. "Aku tidak ingin meninggalkanmu walau sedetik," gombalnya pada Zhan. Zhan hanya membolakan matanya malas melihat sikap Yibo yang menyebalkan.

Two Hearts 💕 (YIZHAN 💚) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang