Chapter 19

3.8K 493 100
                                    

Teuhaaaaaaa 💙💙💙💙
Jangan lupa votenyaa 😁
Typo dimana manaaaa

Ohh iya, yg kemarin itu belum end, baca komen nya kok polos sekaliii.. 😂
Karna kalian minta uwu2 dan aku pun belom ngasih moment apa2, jadi masih kurang 1 chapter lagii setelah ini .. 😂

Selamat membaca


















Hear
































Setelah lama berpelukan dan menyalurkan rasa rindu masing2, junkyu meminta untuk kembali masuk kedalam ruangan abu milik ayah ibunya .

Disana dia kembali berdoa, menggenggam kedua tangannya lalu menundukan kepala sedikit dan menutup matanya .

Haruto berdiri disamping junkyu, memandangi junkyu yg sedang berdoa dengan senyuman lembutnya .

"Ayahh"

Haruto mengangkat kedua alisnya sedikit ketika mendengar suara hati junkyu .

"Aku sudah menemukannya"

"Pria sepertimu yg akan menjagaku dengan baik, meskipun dia lebih muda dariku"

"Dia tampan dan juga tinggi"

Hati haruto menghangat, matanya sedikit memburam mendengar apa yg dikatakan junkyu baru saja .

"Semoga kau bahagia disana dengan ibu dan tidak menkhawatirkanku, aku sudah bersama dengan orang yg tepat ayah"

Dan tidak lama setelah itu junkyu perlahan membuka matanya, menoleh kesamping kirinya dan melihat haruto tersenyum padanya .

"Kenapa kau menangis lagii"


Haruto tertawa pelan sambil menunduk, dia langsung mengusap air matanya sendiri begitu junkyu bersuara .

"Tidak, aku sudah tidak menangis"

Ucap haruto dan meyakinkan junkyu dengan menunjukan senyuman cerah nya .

Junkyu memeluk haruto kembali, melingkarkan kedua tangannya di pinggang haruto dan dibalas haruto dengan hal yg sama, haruto menyembunyikan wajahnya dileher junkyu .

Junkyu tersenyum sambil menepuk pelan punggung haruto, mencoba untuk menenangkan pria yg baru saja sudah menjadi pasangannya .

"Kau kurus sekali"

Gumam haruto ketika merasakan jika tubuh junkyu sedikit lebih kurus .

"Aku sedang diet"

Junkyu sedikit merasa geli ketika merasakan nafas haruto dilehernya karna dia sedang tertawa pelan .

"Aku lebih suka kau berisi daripada kurus"

"Jadi menurutmu aku terlihat lebar"

Haruto tertawa dan semakin mengeratkan pelukannya, sungguh bukan seperti itu maksud ucapan haruto .

"Kenapa tadi kau tidak ada disini begjtu aku sampai ??"

"Aku mengikutimu, sebenarnya aku sudah memfoto itu lebih dulu lalu menyimpan nya"

"Aku juga mengikutimu sampai ditaman belakang"

"Kenapa tidak langsung datang padaku, kenapa membuatku lari"

Haruto tersenyum ketika junkyu mulai kesal dan bahkan memukul punggungnya .

"Maaf, aku memang berniat langsung datang padamu, tapi aku mendapatkan telfon dan harus aku angkat"

Hear ||HaruKyu||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang