REBIRTH OF QUEZA

01

happy reading
______

.
.
.

Pagi hari menyambut dengan gembira begitu juga dengan gadis yang sudah siap untuk pergi ke sekolah, jika dulu dia adalah gadis pemalas dan bodoh dalam belajar maka hari ini dia akan membuktikan bahwa kepintaran nya bisa setara anak-anak yang mendapatkan juara di sekolahnya.

Queza berharap kehidupan nya kali ini tidak akan sia-sia, sebelum orang tua nya meningal karna kecelakaan yang dia dan Regald sendiri rencanakan tidak akan pernah terjadi, sudah cukup bodoh dimasa lalu jangan menjadi bodoh dimasa depan.

"Huh semangat Queza, lo itu cantik istrinya Jeno nct lagi. jadi jangan termakan omongan bullshit dari Regaldnjing okay."

"Gue harus bahagia kan Mommy dan Daddy,"

****

"Mas anak gadis kita udah bangun belum ya?" Tanya Mommy nya Queza.

Tap! Tap! Tap!

"Udah dong Mommy!" Sahut seorang gadis yang memakai rapi uniform sekolahnya.

Melly terpana melihat kecantikan anak nya sendiri begitu juga dengan tuan Brian, dia tidak menyangka putri nya ini bisa sangat cantik jika tanpa make up berlebihan.

"Wah anak siapa nii nyasar yaa," Ucap Mommy dengan nada bercanda.

"Salah rumah kamu." Brian juga ikut menanggapi.

Queza mengerucutkan bibirnya kedepan. "Ih masa anak sendiri ngak kenal."

"Hahhaha Mommy bercanda sayang, tumben bangun pagi?"

"Mommy ngak suka Aca bangun pagi?" Melly mengeleng. "Suka dong masa ngak." Ucapnya sambil mencubit pelan pipi polos putrinya.

"Kamu kehabisan make up?" Tanya Brian, karna kali ini Queza sama sekali tidak mengenakan make up yang terlalu over dia hanya memakai baby powder serta liptin yang tidak terlalu merah.

"Ngak kok, Aca cuma mau gini aja."

"Dapet hidayah kamu hhahahaa," Tawa Brian menggelegar membuat Melly terkekeh pelan, sangat jarang keluarga mereka bercanda ria karna memang sang anak tidak terlalu menangapi keluarga nya.

"Ihh Daddy!!! Mommy liat Daddy jahat." Adu Queza pada sang Mommy.

"Hahahhaa bener juga kamu pasti baru dapet hidayah, gara-gara nonton Indosiar nih kan pfttt,"

"Hummm." Queza merengut kesal tetapi hati nya menghangat, dia berdoa semoga ini menjadi awal kehidupan yang baik.

"Daddy nanti Aca mau kesekolah nya bareng Daddy!!!"

Brian terkekeh pelan. "Baiklah tuan putri,"

"Ooh iya sayang Mommy udah siapin bekal, biasa buat Regald."

Queza tidak suka jika Mommy nya menyebut nama bajingan itu.

"Ngak usah Mom, Regald punya duit buat beli makanan sendiri."

Brian dan Melly menatap bingung putri mereka, bukan kah Queza menyukai Regald dan kali ini nada bicara nya sedikit kesal.

"Kamu kenapa nak?"