"dia gak papa udh gua mau nganterin dia balik"katanya langsung pergi meninggalkan ara fiki dan arman sambil menggendong xio
banyak cibiran tentang xio
xio beruntung ya
gatel banget dah
ganteng dan cantik cocok
ada yang positif dan ada yng negatif namun gilang menghiraukan
xio hanya duduk diem matanya sembap hidungnya merah
gilang berniat ngajak xio jalan jalan dulu agar pikiranya tenang
hokinya ada taman yang jualan gulali
"xi? mau gulali itu"gilang bertanya sambil menunjuk pedagang jualan gulali
xio yang lesu langsung tersenyum xio suka gulali tp tidak terlalu terobsesi
tersenyum sedikit tp gpp kalau emg bisa buat xio senang
"lu suka gulali?"tanyanya
"suka ka zwil suka ajak gua jalan jalan kalau hati gua lagi kacau entah tenang apa"
"suka ajak gua ke taman beli jajanan, ka zwil mirip sama lu, lembut hatinya" kaget gilang semudah ini buat xio luluh denganya?
ets tidak semudah itu bebih
"malem nanti ada pasar malem dideket rumah gua, lu mau?"kata gilang
"mau apa? lu mau ajak gua kesitu?xio memastikan, Gilang mengangguk
"lu lagi ngga becanda kan?" gilang menggelengkan kepalanya
"SERIUS AAAAA MAKASI GILANG" senengnya sekarang senyumnya sudah mulai kembali walau tidak seperti biasanya tapi bagi gilang itu sudah cukup baik
"kita pulang yu pasti kaka kaka lu lagi nungguin" xio mengangguk
sudah sampai rumah
"assalamualaikum"salam xio dan gilang
"waalaikumsalam, xio udh pulang eh makasi ya udh jagain adek gua"kata zwil
"iya sama sama kak saya duluan ya"pamitnya
"seneng dianter cowok"goda fajar
"apasi a gajelas udh ah mau kekamar mau bersih bersih, ouh ya ami abi kemana?"
"pergi lagi"bukan fajar yang jawab melainkan zwil , xio tau gimana prasaan zwil
xio hanya senyum lalu balik kekamar untuk bersih bersih, setelah itu ia turun untuk makan makan sore si
"a masak apa?"tanya xio "liat aja dulu bentar lagi main game xi," xio hanya mengangguk lalu berjalan kemeja makan untuk melihat
"goreng ayam sama sambel oke enak mari kita makan"ucapnya sendiri
"eh ka zwil dah makan belum ya?"
"A KA ZWIL DAH MAKAN?"teriak dari meja makan
"APAAN XI?"fajar juga teriak haduh
"apansi kalian kaya dihutan"datang zwil karna keberisikan
"kakak dah makan?"zwil mengangguk lalu respon xio hanya mengangguk
kirain zwil apaan nanya gituan ampe teriak
xio sudah selesai makan langsung kekamar untuk mengecek ada tugas atau apa agar nanti pas ke pasar malem tidka ovt tentang tugas
"oke semua sudah, sekarang tinggal solat magrib"xio berjalan ke arah kamar mandi untuk wudhu
sekitar abis solat isa xio ditelpon sama gilang katanya dia udh didepan cepet bener dh
"kak, aa mm boleh ke pasar malem ngga?"tanya nya ragu
"sama siapa?"jawab fajar
"g-gilang"fajar senyum
"gapapa ouh ya nanti kasi nomer aa kedia ya"xio mengangguk
"yauda a kak xio pamit"xio menyalami tangan fajar dan zwildan
setelah xio keluar
"a ko lu izinin?"tanya zwil
"gapapa gua yakin si Gilang gilang itu ngga bakal buat jahat sama xio tenang aja"kata fajar
"serius?yauda okey gua mau ke kamar lagi"katanya langsung meninggalkan fajar
keadaan xio dan gilang
"lang,"panggil xio
"hm, kenapa?"
"kenapa lu mau ajak gua ke pasar malem?"tanya nya random
"ngga tau karna gua tau aja kl lu suka gulali"jawabnya jg random haduhh
xio hanya diam menikmati angin malam [masuk angin aja lu xi xi]
"xio? gimana perasaan lu? udh agak tenang?"xio mengangguk ke arah spion
"bagus deh jangan ky gitu lagi ya kl lu sedih atau apa apa cerita ke org aja atau ke gua jn malah nyendiri ky tadi"protes ya di jalan
"iya iya"
~~~
"gua salah jawab ya tadi? xio knp si tiba tiba ilang ky tadi"batin arman yg sedang rebahan
"gua harus ngapain kali ini?"
"apa jangan jangan?ah ngga mungkin"
"xio kenapa ya?"
"argh kenapa si gua malah mikir yg aneh aneh udh mending tidur"katanya kesel
anak ambis tidur jm 8
~~~
maaf pendek soalnya lagi dikroyok praktek + tugas
semoga kalian suka sampai ketemu hari sabtu 🥰
mau up hari ini soalnya bsk ngga ada kuota
KAMU SEDANG MEMBACA
my brother!💙
Fanfictionmenceritakan tentang 3 bersaudara yang saling menjaga dan saling sayang , adik perempuan yang dijaga setiap langkahnya , kini 3 bersaudara itu sudah dewasa "semua orang dilahirkan tidak sempurna , namun menurutku , engkau sudah terlahir sempurna se...