File: 18

1.3K 138 9
                                    

"Seung, nikah yok," ajak Minho.

Plak!

"Lulus dulu sana," balas Seungmin.

Udah ditampar Seungmin, ditampar realita pula.

Poor Minho.

Untung Seungmin nampar dia di paha, bukan di muka.

"Ya maksud gue nggak sekarang.." balasnya biar nggak malu-malu amat.

"Lo ngajaknya sekarang tapi,"

"Dahlah terserah, pundung gue,"

"Pundung kok ngomong," balas Seungmin tak habis pikir lalu sandarkan kepalanya ke dada sang kekasih.

Iya, mereka baru aja jadian sepuluh menit yang lalu.

"Ya biarin sih," balasnya acuh lalu melingkarkan tangannya ke pinggang Seungmin.

"Kak, gue panggil lo Ino aja ya? Minho kepanjangan," ucap Seungmin tiba-tiba.

"Gada bedanya perasaan dah. Tapi yaudah deh terserah lo,"

"Pas berdua aja tapi,"

"Sama aja boong dong,"

"Suka-suka gue dong,"

"Lo jangan main sama Felix lagi ya,"

"Dih ngapa kali?"

"Lo lama-lama sama ngeselinnya kayak dia," jawab Minho disertai dengusan kesal.

"Gue dari dulu begini aja dah perasaan," gumam Seungmin.

"Jangan-jangan Felix yang ketularan lo lagi.."

"Bisa jadi. Tapi serius deh Kak, adek lo kok bisa galak banget sih?"

"Nggak tau, turunan Mama kali. Biasanya kalo uke kan emang galak,"

"Gue?"

"Lumayan, masih galakan Felix,"

Seungmin mengangguk pelan lalu kembali buka ponselnya.

"Wallpaper hp lo ganti sini," ucap Minho.

"Hah?"

"Udah sini,"

Seungmin hanya menurut dan menyerahkan ponselnya ke tangan sang kekasih lalu membiarkan Minho mengutak-atik ponselnya.

"Nih,"

"Apa banget buset," ucap Seungmin kala ia melihat wallpaper homescreen-nya.

"Gapapa,"

"Bucin banget gue keliatannya,"

"Tapi lo lebih bucin sih," lanjut Seungmin saat ia ingat wallpaper ponsel Minho.

"Emang. Oh iya, ini kita mau backstreet apa gimana?"

"Nggak usah bilang, tunggu pada sadar aja,"

"Oh, berarti kalo pada kesel jawab aja 'lo nggak tanya' gitu?"

"Iya,"

"Bagus juga ide lo," puji Minho.

"Siapa dulu?"

"Pacar gueeee," ucap Minho sembari ciumi tengkuk dan pipi Seungmin.

- Kemusuhan -

"Lo masih mau di sini?" tanya Seungmin.

Soalnya hari mulai senja dan Minho nampaknya masih betah berlama-lama di kos Seungmin.

"Gue mau pulang tapi males, enak di sini,"

"Enak apanya coba.."

"Enak sama lo,"

Seungmin hanya memutar matanya malas. Udah kebal sama gombalan Minho.

"Pulang sana, diamuk Felix lo nanti,"

"Nggak ah,"

"Dahlah terserah. Kalo Felix dateng kesini buat nyeret lo balik gue gak ikutan pokoknya,"

"Iya," jawab Minho lalu ketawa.

Nggak tau apa yang lucu.

-

To Be Continued

segini dulu ya:D

[December 08, 2021]

Kemusuhan • 2Min [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang