File: 08

1.3K 150 1
                                    

"Tuhan, cabut saja nyawa Lee Minho," ucap Seungmin.

Felix yang mendengarnya pun melotot, "NTAR GUE GAK DAPET UANG JAJAN LAGI SEUNGMIIIIIN!!"

"Bukannya ngalir ke lo?"

"MANA ADAAAAA,"

"Yaudah derita lo aja itu,"

Felix, sepertinya kau tidak bisa berharap apa-apa lagi pada Seungmin dan Minho.

"Dahlah Min, gue resign aja jadi temen lo,"

"Yaudah sana.."

"Sumpah jahat banget lo anjing,"

"GUE SALAH APA LAGI SIH?" tanya Seungmin frustasi.

"Gak, lo gak ada salah,"

"Aneh lo,"

'Sabarkan Felix ya Tuhan..' batin Felix.

Sementara itu Minho di kantin fakultasnya..

"Ho, mau taruhan nggak sama gue?" tanya sang sahabat.

"Taruhan apa?"

"Dalam waktu dekat lo bakal melakukan kebodohan,"

"Nggak ada yang bagusan dikit apa?"

"Nggak. Mau gak?"

"Boleh. Tapi kalo gue nggak ngelakuin apa-apa dalam satu Minggu ini, lo bayarin gue makan di kantin sebulan,"

"Oke. Kalo lo ngelakuin kebodohan, gue bagian buat thread sambil ngetawain lo,"

"Anjir,"

"Deal ya?"

"Iyaudah deh, deal,"

Ya.. Kita lihat saja nanti.

- Kemusuhan -

Entah kenapa hari ini Minho merasa kalau dia baru saja melalui hari yang berat.

Please, ini masih sore.

Abaikan.

Ya pokoknya entah kenapa Minho seharian ini merasa capek yang benar-benar capek. Kayak nggak istirahat berhari-hari, padahal istirahatnya sudah cukup—menurutnya.

Dan puncaknya adalah sore ini.

Saat Minho akan membuka pintu mobilnya, tiba-tiba saja dia pingsan.

Dan Seungmin yang kebetulan melintas melihatnya. Alhasil Seungmin panik dan berlari ke arah Minho yang memang sendirian karena hanya ada mereka berdua di sana.

"Kak? Kak Minho," panggil Seungmin sembari mengguncang pelan tubuh Minho.

Seungmin panik? Jelas.

Dia nggak bisa bawa mobil, dan sialnya Minho malah bawa mobil sekarang.

Seungmin pindahkan kepala Minho ke atas pangkuannya dan kemudian dia cari ponsel Minho.

Opsi pertama, hubungi temannya.

Seungmin kaget saat layar ponsel Minho nyala.

Ponsel Minho di-password.

Nggak deh, fingerprint.

Seungmin raih tangan Minho lalu buka ponsel itu, dan Seungmin dibuat kaget lagi saat dia liat homescreen ponsel di tangannya.

Itu foto dia.

Seungmin menggeleng pelan lalu cari-cari kontak dengan nama Chan di ponsel Minho.

Sebenarnya Seungmin nggak perlu susah-susah, karena di aplikasi chat Minho, nama Chan di pin paling atas, bawahnya nomor Felix, dan Seungmin dibuat kaget lagi saat liat pin ketiga.

Itu nomor dia.

Lagi, Seungmin menggeleng lalu dia telepon nomor Chan.

Setelah tersambung..

"Tumben lo telpon, kenapa Ho?"

"Uh.. Kak Chan?"

"Eh? Seungmin?"

"Iya. Kak Chan di mana?"

"Di kantin, kenapa?"

"Boleh minta tolong ke parkiran nggak?" tanya Seungmin panik.

"Bentar, gue otw," balas Chan tanpa mematikan sambungan, dan dapat Seungmin dengar kalau Chan lari.

Sesampainya di parkiran..

"Minho kenapa?" tanya Chan terengah.

"Nggak tau Kak, tadi aku liat Kak Minho jatoh gitu aja,"

Chan mengangguk.

Dia lalu ambil kunci mobil Minho dan menyalakan mesinnya, sementara Seungmin lagi masukan tubuh Minho ke dalam mobilnya.

Dan setelahnya mereka beranjak dari sana menuju ke rumah sakit terdekat.

Tidak mungkin kan mereka bawa Minho langsung ke rumahnya?

- Kemusuhan -

Minho sadar beberapa jam kemudian, dan saat ia bangun, ia langsung menoleh ke sekelilingnya.

'Kok gue di sini?' pikirnya.

"Chan.." panggilnya pelan.

"Oit, eh udah sadar lo?"

"Belom,"

"Oh,"

"Chan serius anjing,"

"Iya kenapa Lee Minhoooooooo?"

"Kok gue di sini?"

"Tadi kata Seungmin lo pingsan,"

"Gue?"

"Iya,"

"Terus gimana?"

"Seungmin nelpon gue pake hp lo, abis itu yaudah deh kita bawa lo ke sini,"

"Bentar.. SEUNGMIN BUKA HP GUE?"

"Ya.. Iya.."

"CHAN, KUBUR GUE SEKARANG JUGA!"

"Kenapa anjir lo?"

"AAAAAAAAAAAAAAA,"

"Ditanya malah teriak,"

"Sumpah anjing Chan, beneran dia nelpon lo?"

"IYA LEE MINHOOO,"

"Chan, gue mau afk dari kehidupan ya,"

"Lo kenapa sih?"

"Coba lo liat homescreen sama pinned chat gue," jawabnya pelan.

Chan lalu meraih ponsel Minho dan membukanya lalu tertawa.

"Belom ada satu hari dari taruhan kita dan lo udah berbuat kebodohan. Fiks gue menang,"

"Emang temen bangsat lo ya,"

"Udah udah, ntar lo bilang terima kasih deh sama dia," ujar Chan menahan tawa.

"Malu anjir gue.."

"Ya lagian lo ngapa masang homescreen foto dia coba?" tanya Chan tak habis pikir.

"Ya pengen aja.."

"Yaudah gue buat thread dulu di twitter," ucap Chan yang langsung dihadiahi lemparan bantal dari Minho.

"Udah perjanjian," tukas Chan melempar balik bantal yang tadi sempat mengenai kepalanya.

-

To Be Continued

[November 29, 2021]

Kemusuhan • 2Min [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang