21 November 2021

4 0 0
                                    

Hari ini nampak seperti biasanya. Mendung dan hujan kembali. Namun aku sangat menyukai hujan, namun aku bukan tipikal orang yang bermain main dengan hujan. Aku suka menikmati hujan, aku suka dengan suasana, rintikan hujan, maupun pemandangan yang hujan berikan.

Setiap kali hujan, aku sering membuka jendela meski untuk sekedar melihat maupun mendengar rintikan hujan.

Suara itu membuatku kembali tenang, meski untuk sesaat. Aku menikmatinya dan aku benar benar merasakan hawa yang menyejukkan. Dan pada saat saat itu aku menjadi sangat bersyukur, pikiran ku menjadi menjalar kemana mana. Namun aku sangat menyukai hal itu.

Apakah kalian tahu, aku pernah berharap jika suatu hari aku merasa hancur. Dan aku tak punya tempat untuk aku bersandar. Aku ingin menangis ditengah tengah hujan dan bersaing dengan suara rintikan hujan itu. Aneh bukan?

Apakah kalian sama dengan ku?.

Mungkin saja kalian lebih menyukai pelangi yang belum tentu datang meski hujan terus berdatangan. Mungkin kalian menyamakan hujan dengan tangis dan luka yang pernah kalian rasakan. Sedangkan kalian beranggapan bahwa pelangi adalah warna dan kebahagiaan yang kalian rasakan.

Bukankah kalian sangat menyukai pelangi?, yah pelangi memang sangat indah. Namun hanya indah, namun tak memberiku kepuasan.

Bukan kah kalian akan lelah berharap pada pelangi yang tak tentu kapan dan dimana ia datang. Dan selalu berharap bahwa setelah hujan akan datang sebuah pelangi.

Dulu aku selalu menikmati pelangi. Namun setelah pelangi itu menghianatiku, kini rasa suka itu beralih pada hujan yang selalu menemaniku.

Meski sebenarnya pelangi tak benar benar menghianati diriku, hanya saja aku berharap akan selalu datang padaku. Hanya saja aku terlalu menanti pada pelangi yang tak hanya datang pada satu tempat itu.

Aneh bukan? Kalian bisa beranggapan bahwa pelangi itu sebuah kebahagian, dan bagaimana dengan hujan?. Aku tak tahu pasti. Kalian sendiri yang bisa menafsirkan posisi hujan.

Bukan kah hujan menyamarkan Suara tangismu?

Bukan kah hujan mengerti kamu, hingga Seiring hujan datang kamu akan menangis. Dan kamu menjadi sedikit tenang, lalu tertidur?

Meski menangisi suatu hal yang terjadi itu tidak penting. Namun ketika kamu menangis berarti kamu jujur pada dirimu sendiri dan kamu mengabulkan keinginanmu untuk menangis.

Kamu memang hebat menyembunyikan tangismu, meski kamu menangis di depan banyak orang sekalipun, bukan kah kamu juga menyimpan banyak luka yang tak tersampaikan.

Bukankah kamu tidak akan menangis jika bukan seseorang sengaja mengulik luka yang sudah kamu pendam.

Kamu cukup hebat! Jangan berhenti menyerah untuk bertahan. Jika kamu tak punya siapapun. Kamu masih punya dirimu untuk kamu bahagiakan.

16:16

~Kh~

diary of my dailyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang