Aku akan menceritakan betapa kejam nya diriku. aku bukan tipikal orang yang peduli pada siapapun. Dan disaat orang itu terlihat kecewa mau pun terluka, saya hanya mengabaikannya dan dalam hati saya berkata, itu adalah hukum alam. Dan bukan cuma kamu yang berjuang saya juga masih berjuang menyembuhkan luka. Jadi sehancur apapun perasaan itu saya memilih untuk mengabaikannya. Karena saat saya dalam keadaan seperti itu tak ada orang yang datang membantuku.
Jika orang lain menyalahkan ku, salahkan saja takdir. Dan siapa yang membuatku berpikir bahwa hukum dunia memang sekejam itu.
Yah, memang pemikiran yang dangkal memang. Sialnya sepanjang rasa sakit yang saya rasakan orang orang bahkan menghilang. Dan saya pikir saya memang seburuk itu.
Saya mengabaikan orang lain, perkataan orang lain, dan semua yang saya lakukan adalah melakukan yang harus saya lakukan saya. Terlepas dari tanggung jawab saya tidak peduli. Saya bukan berkepribadian kuat. Sekali saya terjatuh akan sangat lama bagi saya bangkit.
KAMU SEDANG MEMBACA
diary of my daily
Ngẫu nhiênaku memahami mu, aku paham dan mengerti lukamu. dan kamu adalah orang yang kuat. bertahan di titik ini itu sudah membuktikan betapa hebatnya kamu. kamu tidak perlu takut seseorang menertawakan mu ketika kamu jatuh. kamu tidak harus mempedulikan tata...
