Selasa, 23 November 2021.

3 0 0
                                    

Pernah gak sih suatu hari kamu berpikir hidup itu menyenangkan jika begini, dan suatu saat kamu ingin melakukan hal itu. Namun dari keinginan hidup yang kamu maksud itu tidak lah nyata. Itu hanya angan angan mu.

Anggap lah ini journey for someone not have ability, No fight for her life. Dan orang yang mudah putus asa.

Ini bukan tentang kalian, ini tentang saya yang tak tahu cara berjuang sendiri. Seorang pengecut, penakut dan waspada pada hal yang tak penting. Namun aku tetap ceroboh pada hal yang harus diwaspadai, bodoh bukan?.

Ada banyak hal yang hilang karena kewaspadaan ku, ada banyak yang yang hilang karena ketakutan ku. Dan ada banyak hal yang ku sesali karena sufatku yang pengecut.

Semua berjalan tanpa aku sadari, tanpa sadar aku menjadi ceroboh akibat sifat waspadaku.

Aku sering kali mencoba bangkit, namun aku tetap tak bisa. Selayaknya kaki yang lumpuh, aku tak bisa berdiri. Tentu saja aku tak tahu caranya ataukah aku terlalu lemah sehingga berdiri pun aku banyak mengeluh.

Terlalu sulit menjelaskan bagaimana keadaanku sekarang, aku tak bisa bilang bahwa aku baik baik saja. Atau aku sangat terluka. Namun setiap kata yang keluar dari mulutku nampak berarti apapun bagi siapapun.

Aku menjadi diam dalam waktu cukup lama, aku tak bisa bilang bahwa aku lelah, hanya saja aku bitu waktu untuk berpikir. Apakah selama ini aku terlalu berlebihan mengekspresikan diriku.

Karena setiap orang punya luka yang mungkin tak bisa di ungkapkan pada siapapun. Maka diam adalah jawaban agar mereka tak menilai cara berpikir kita.

Saya bukan tipikal orang yang akan menenangkan orang lain ketika dia terluka, aku bukan tipikal orang yang akan membuat orang lain nyaman.

Bagaimana cara pikir ku adalah mendengarkan. Aku tak perlu berbicara bahwa aku mendukung mereka, maupun berbicara bahwa kalian

diary of my dailyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang