Abhigata

12 8 5
                                    

Hapy reading

Salam manis dari saya
Si author paling kece di muka saya,😡
Kalau di muka bumi ga mungkin deh kayaknya😡
Soalnya kalau di muka temen saya juga gamungkin, kan temen saya bermuka dua😡
_____________author cantik_____________

Aghata terisak di dalam kamar nya, ucapan Regan kembali terngiang-ngiange di kepala nya, dan yang masih melekat yaitu 'gua mau lu kembali ke diri zoeya'.

"Plis deh ja-ngan nembah be-bean pikiran gua mweeheh," ujarnya tersentak dan terakhir ketawa karna ekpersi jeleknya yang terpancar di depan kaca.

"Gua kurang lihai ternyata membunyikan masalah, sampe hampir semua orang terdekat gua kepo!" Aghata menghembuskan nafas gusar.

"Gua sayang sama mamah, gua gamau mamah kenapa-kenapa," aghata bangkit dari tempat tidur nya, lalu berjalan menuju nakas dan mengambil handphone nya yang bergetar sedari tadi.

Tingg

Alya
Lo tadi ngapain sama Regan?

Anda
?
Alya
Tangan lo bisa ngetik kan?

Anda
Ga ngapa-ngapain!
Read

Aghata di buat kezal dengan chat Alya
Bibirnya mengerucut, sekitar nambah2 cm😌

Masa bodoh dengan Alya ia kembali membaringkan tubuhnya dan menutup matanya.

****
Aghata melangkah kan kaki nya dengan penuh semangat, memasuki kelas lalu duduk di kursi kesayangan nya, namun harapan nya pun musna kala melihat anak kelas sebelah yang berkumpul di dalam kelasnya.

"Ehg ada neng aghata!" Sapa cowo yang memiliki rambut sedikit perang.

Aghata mengadakan bahu acuh lalu, berjalan menuju kursi nya, dan menaruh tas ransel yang berwarna kecoklatan tersebut ke tempat duduknya.

Matanya menatap tajam satu-satu manusia di sana, lalu pergi meninggalkan kelas, aghata ngeri juga ya?

Pada saat akan melewati pintu kelas ia bertemu dengan Regan yang juga baru saja datang, Sedang kan Regan tersenyum tipis, "mau kemana?" Tanyanya.

Aghata tidak memiliki sedikit niatan pun untuk menjawab pertanyaan Regan, dan langsung pergi meninggalkan lelaki itu begitu saja.

Regan hanya bisa menghembuskan nafas gusar, ia tau aghata sedang marah padanya karna sikapnya akhir-akhir ini.
Namun Regan sudah mengetahui kemana tujuan Aghata.

Mulut aghata sedari tadi tidak berhenti berdumel, kala melihat berbagai macam rumus, guna memecahkan jawaban X dan Y, "lu waktu pertama kali enak, tapi kok lama lama, mangkin ngelunjak gituu"

"Aghata syudah?" Tanya Bu guru di depan sana.

Sedangkan aghata hanya menggeleng sebagai jawaban.

"Kamu belum paham dimananya? Kok belum?"

Aghata tersenyum kikuk, "di semuanya Bu," jawab Aghata sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Masa gitu doang ga bisa si?"

"Padahal ini mudah lho..." Ujar guru tersebut sambil melanjutkan menjelaskan kan.

"Senin depan kita udah ujian, dan kalian udah mau pindah ke SMA, jadi kalian harus bisa, jangan malu-malu in nama SMP kita," lanjut nya lagi.

AbhighataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang