Typo bertebaran, jadi dimaklumi aja ya guys...
Happy Reading
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
“baik hari ini ibu akan melakukan pemungutan suara untuk siswa yang mewakili kelas kita tampil diacara pensi ulang tahun sekolah” jawab bu Hana selaku wali kelas 12 IPA 1.Seluruh siswa sangat setuju dengan hal yang diberitahukan oleh bu Hana. Karena dengan melakukan pemungutan suara akan lebih adil untuk kesejahteraan kelas ini. Begitulah fikir semua murid kelas ini, dengan cekatan bu Hana menulis nama-nama calon wakil kelas untuk acara pensi itu.
“untuk kelas kita, ibu sudah menentukan pensi apa saja yang akan ditampilkan nantinya. Yaitu menyanyi dan dance. Untuk murid ibu yang telah mengikuti eksra teater tidak diharapkan mengikuti pensi karena kalian sudah ada pentas tersendiri betul?” ucap bu Hana pada muridnya.
“betul bu” jawab beberapa murid salah satunya Mawar. Karena memang Mawar mengikuti ekstra seni teater.
“baiklah untuk menyanyi ibu akan memberikan 2 buah nama dan kalian silahkan pilih” ucap bu Hana san menulis nama tersebut di papan tulis.
Karine Putri, Vera Arsela itu adalah nama wakil putri yang terpilih oleh bu Hana. Azka Lano, Reyhan Agasta itu adalah nama wakil pria yang dipilih oleh bu Hana. Setelah menulis nama itu semua murid riuh. Karena 4 nama orang itu memiliki bakat yang tidak bisa dibilang remeh.Reyhan yang melihat namanya tertulis didepan pun mulai berdiri dan mengutarakan suaranya. “mohon maaf bu Hana! Saya tidak bisa mengikuti pensi menyanyi karena saya sudah mewakili kelas kita dalam dance apa bu Hana lupa” jelas Reyhan dengan wajah memelas.
Sedangkan Azka hanya pasrah karena dia tahu keputusan bu Hana tidak bisa diganggu gugat. Seperti kata teman-teman sekelasnya “guru selalu benar, dan murid tidak bisa membantah” jadi dia hanya bisa berdoa agar acara bulan depan nantinya berjalan dengan lancar.
“baiklah Reyhan kamu tidak perlu ikut menyanyi. Jadi otomatis Azka selamat kamu wakil kelas kita untuk penyanyi pria” ucap bu Hana dengan semangat. Dan mengisyaratkan yang lain untuk segera melakukan pemungutan suara.
Setelah 15 menit melakukan pemungutan suara dan menghitung jumlah suara yang diterima oleh bu Hana. Kini akhirnya pengumuman siapa yang akan menjadi penyanyi putrinya. Sedangkan Karine sedari tadi berdoa semoga dirinya tidak terpilih untuk mewakili kelasnya.
Karena dirinya sangat malu untuk menyanyi didepan seluruh siswa dan juga guru nantinya. Hingga akhirnya suara bu Hana menghentikan do’anya yang sedari tadi dia rapalkan.
“selamat kepada” jeda bu Hana yang kini tengah tersenyum pada semua muridnya.
Sedangkan Reyhan yang awalnya tak tertarik kini mulai memfokuskan pendengarannya. Karena dia sangat penasaran dengan hasil yang diterima nantinya.
“selamat kepada Karine Putri!!!” ucap bu Hana dengan semangat sambil bertepuk tangan.
Seluruh siswa akhirnya heboh pasalnya mereka tahu suara Karine tak kalah bagus dari suara Vera. Karena pada waktu itu dia mendapat hukuman dari pak Jimin karena terlambat datang dikelas beliau. Hingga akhirnya Karine disuruh menyanyikan sebuah lagu yang membuat seluruh siswa terpana dengan suaranya.
Reyhan yang mengetahui itu bertepuk tangan paling keras hingga memdapatkan timpukan buku dari Tyas karena dia duduk tepat didepan Tyas. Hal itu membuat Reyhan sedikit kesal dan berbalik menghadap Tyas dengan sedikit emosi.
“maen pukul kepala orang lu! Sakit tauk! Sini gantian gue timpuk pala lu pakek nih sepatu!” ucap Reyhan kesal. Sedangkan Tyas yang tersulut emosipun menimpali perkataan Reyhan “sini kalo berani lu sini! Makannya kalo tepuk tangan jangan terlalu heboh bego!” sarkas Tyas.
Memang pada dasarnya Tyas dan Reyhan ini sering bertengkar bila bertemu. Bahkan bu Hana selaku wali kelas sudah terlalu capek menasehati atau memisahkan mereka ketika sudah bertengkar seperti saat ini.“sudah-sudah jangan ramai! Baiklah pemungutan suara sudah selesai. Jadi untuk Karine dan Azka selamat menjadi pasangan duet untuk pensi bulan depan” ucap bu Hana dengan semangat.
“apa?! Pasangan duet?!” jawab mereka berdua serempak.
“aaa cie cie...barengan lagi!” ledek seluruh teman sekelas mereka. Azka dan Karine pun saling melihat dan setelah itu saling buang muka. Dan itu membuat gelak tawa bagi seluruh temannya termasuk bu Hana.>>><<<
Waktu istrirahat pun tiba.
Seperti biasa geng enhypen selalu berkumpul dilapangan untuk melakukan permainan bola basket. Reyhan yang menceritakan kejadian yang terjadi didalam kelasnya tadi membuat semua temannya tertawa sekaligus penasaran akan suara Karine.Sedangkan Azka dia hanya diam karena terlalu pasarah akan kejadian yang menimpanya. Hingga akhirnya sebuah pertanyaan dari Sean untuk Haris pun mengalihkan perhatian Azka pada Haris.
“eh bang Haris, gue baru inget kemarin tuh kata bang Reyhan. Lu abis nganterin si Karine pulang kerumahnya ya?” tanya Sean.
“iye bang gue lihat lu lepasin helm dari Karine waktu gue mau otw ketempat tongkrongan kita” timpal Reyhan.Sedangkan Haris yang sedang minumpun sedikit tersedak setelah mendengar pertanyaan dari Sean dan Reyhan.
“uhukk....lu salah lihat kali” elak Haris sambil menyeka air yang tumpah disudut bibirnya.
“ya kali gue salah lihat bang! Lu kan kagak pakek helm, yang pakek helm lu kan si Karine” jelas Reyhan. Oke skak mat bagi Haris, karena memang betul waktu itu memang Haris Cuma membawa 1 helm dan dia menyuruh Karine memakainya.
Jangan lupa tinggalkan jejak! Dengan menekan tombol ⭐
Terima kasih
Yela FS
KAMU SEDANG MEMBACA
You, Me and Our Story [SLOW UPDATE]
RomanceBagaimana jadinya saat Karine Putri menjadi siswa pindahan dan sangat penasaran dengan teman sekelasnya yang bernama Azka Lano seorang pria remaja yang ternenal populer, pendiam, jago dalam memaikan musik dan salah satu pemain basket andalan sekolah...