05

16 3 2
                                    

Typo bertebaran, jadi dimaklumi aja ya guys...


Happy Reading
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
Setelah kejadian 1 minggu lalu yang menghebohkan geng enhypen lebih tepatnya bagi Sean, Juan, Reyhan, Setya dan Niki. Saat Haris si anggota tertua diantara mereka mengantarkan teman sekelas dari Azka yaitu Karine, pulang kerumahnya.

Mereka berlima enggan memberitahukan pada Azka karena mungkin, si Azka bakal tak perduli bahkan bodoh amat dengan cerita yang mereka berlima tahu dari Reyhan.

Hari ini adalah hari senin. Hari dimana seluruh siswa diharuskan mengikuti upacara bendera. Disaat upacara berjalan dengan khitmat, kini sampailah acara amanat pembina upacara. Sang pembina upacara pun mulai mendekati microfon.

“selamat pagi, salam sejah tera bagi kita semuanya” ucap sang pembina upacara.

“selamat pagi pak” jawab seluruh peserta upacara dengan semangat tak terkecuali Karine dan juga Tyas teman 1 kelasnya.

Kali ini pembina upacaranya adalah guru favorit Karine yaitu pak Jimin guru olahraganya.

“hari ini saya tidak bisa terlalu banyak bicara jadi, saya hanya mau mengatakan bulan depan adalah hari ulang tahun sekolah kita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“hari ini saya tidak bisa terlalu banyak bicara jadi, saya hanya mau mengatakan bulan depan adalah hari ulang tahun sekolah kita. Diharapkan seluruh kelas dapat menunjuk 2 wakil kelas untuk mengikuti pensi bulan depan. Mungkin bisa dibantu oleh wali kelas kalian masing-masing” ucap pak Jimin dengan penuh semangat dan senyum manis yang tercetak pada wajahnya.

Seluruh peserta upacara bersorak bahagia mendengar pernyataan dari pak Jimin. Tak terkecuali kelas 12 IPA 1 yang menjadi pusat perhatian dari seluruh siswa. Pasalnya kelas ini terkenal akan siswanya yang memiliki bakat dalam segala bidang. Pak Jimin yang melihat kehebohan yang terjadi di kelas 12 IPA 1 ini sedikit tersenyum.

“eh hem...mohon perhatiannya untuk anak kelas 12 IPA 1, tolong sedikit tenang karena bapak akan memberikan sedikit bocoran apa saja yang harus ditampilkan nantinya” perintah pak Jimin tanpa menghilangkan senyum manisnya itu.

Seketika anak kelas 12 IPA 1 yang tadinya sedikit ricuh kini berangsur tenang walau masih berbisik-bisik kecil. Karine yang sedikit bingungpun memberanikan diri bertanya pada Tyas tentang pensi yang akan diadakan sekolah.

“ssttt....ssstt..... heh Tyas aku mau tanya dong” panggil Karine yang berada dibelakang Tyas.

Tyas yang mendengar itu sedikit mundur kebelakang dan menengok sedikit kearah Karine. “ada apa rin? Lu mau tanya tentang pensi buat ultah sekolah ye?” jawab Tyas to the point.

“ehehehe...tau aja deh Tyas makin cintah akoohhh” ucap Karine dibuat-buat. Sedangkan Tyas yang mendengar itu sedikit bergidik geli dengan cara bicara Karine yang alay “kesambet ape nih temen gue hiihhh” batin Tyas.

“iye buru deh aku kepo nih yas” pinta Karine sekali lagi. Tyas pun menjelaskan secara singkat tentang acara ultah sekolah dan apa saja yang akan dilakukan. “jadi gini rin, sekolah kita bakal ngadain pensi dan biasanya masing-masing kelas bakal ada perwakilan buat mewakili kelas nah sebelum puncak pensi setiap kelas bakal ngadain turnamen olahraga kecil-kecilan. Jadi, dalam 1 minggu full sekolah kita bakal ada kegiatan itu” jawab Tyas.

“oh jadi gitu oke deh semoga bukan aku yang terpilih mewakili kelas” jawab Karine yang sudah tak terdengar lagi oleh Tyas karena, dia sudah kembali keposisi semula.

5 menit kemudian upacara selesai dan para siswa diberikan waktu 10 menit untuk istirahat dan setelah itu jam pelajaran akan dimulai. Disini Tyas dan Karine pun pergi ke kanti untuk membeli air minum kemudian kembali ke kelas.

“Karine oh Karine akhirnya kamu datang” ucap dita sambil berdiri dari tempat duduk. Disana sudah ada 2 orang temannya yang lain yaitu Mawar dan Clarisa. Karin dan Tyas pun langsung duduk disana sebentar sebelum kembali kekelas.

“eh rin gue mau tanya dong” ucap Clarisa penuh semangat. Sedangkan si Karine hanya mengangguk menanggapinya. “rin rumah lu deketnya komplek ******* itu ya?” tanya Clarisa penuh selidik. “iya emangnya napa ris?” jawab Karine santai.

“engga gue mau mastiin aja, sapa tau gue salah. Soalnya waktu itu gue ama Dita mau maen ke cafe tau lu disalah satu rumah daerah itu turun dari motor cowo. Tapi gue gak terlalu lihat tuh cowo sape” jelas Clarisa.

“eh bener tuh rin! Gue sama Clarisa lihat lu turun dari tu motor tapi gue gak terlalu jelas lihat wajah tu cowo. Tapi tu cowo seragamnya sama kek punya kita” sambar Dita yang tingkat penasarannya udah tak tertahan.

Karine hanya diam dia bingung mau jawab apa, apa dia harus mengaku kalau yang mengantarnya itu kak Haris atau dia hanya diam aja dan mengelak. Karena sebenarnya Karine tak enak menjelaskan itu semua.

Sedangkan si Mawar yang paham akan situasi pun membantu Karine untuk mengelak. “mungkin aja Karine waktu itu dianterin sama si Tomi. Karena waktu itu aku yang nyuruh Tomi, habis Karine belom dijemput sih”

Karine yang mendengar itu menengok kearah Mawar dan Mawar yang melihat itu hanya tersenyum. Karine sangat beruntung karena hanya Mawarlah yang bisa diajak kompromi karena setelah Tyas, Mawar orang yang paling bisa jaga rahasia.








Jangan lupa tinggalkan jejak dengan tekan tnda ⭐.

Terima Kasih
Yela FS

You, Me and Our Story [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang