Kelompok

6 0 0
                                    

BINTANG NYA DULU😘
.
.
.

Dikelas 11 IPS 1 Mapel hari ini biologi. Revi mengantuk, lelah mendengarkan ocehan materi dari Miss Lela. Saat ingin bersiap untuk tidur tiba-tiba Miss Lela bilang untuk membuat kelompok.

"Jadi kelompok mau Miss bagi atau kalian sendiri?"

"Bagi sendiri aja miss"
"Ga ga nanti ga adil"
"Jangan, ntar ga adil udah goblok tambah goblok gue"

Akhirnya Miss Lela yang membagi kelompok. Melalui kocokan angka.

Ketika mereka semua sudah mendapatkan bagian lalu menyuruh untuk membukanya. Dan menyuruh ketua kelas untuk menulis nama anggota masing masing kelompok di papan tulis.

Kelompok dibagi menjadi 5 kelompok. Karena siswa dikelas ini ada 30 orang jadi kebagian 6 orang satu kelompok.

Ketua kelas mengabsen satu-satu nomor ketika menyebut angka 3 dan enam orang mengangkat tangan nya. Orang-orang itu Revi, Rana, Hayden, Lyca dan Zia.

"Dunia sempit banget sih harus satu kelompok sama Lo Den" ucap Lyca sambil merengut.

"Wah memang Allah berniat mendekatkan kita ya" jawab Hayden. Dan langsung mendapat pukulan dari Lyca. Hayden meringis pukulan nya memang bikin sakit.

Setelah selesai membagi kelompok Miss Lela memberi tugas nya, yaitu menggambar dan menjelaskan serta mempresentasikan tentang jaringan dan sel. Agak menyakitkan sebenarnya. Semua siswa melenguh. Tentu saja bagaimana bisa sudah digambar dijelaskan lalu mempresentasikan. Itu melelahkan!

Miss Lela keluar dari kelas, sebenarnya masih ada waktu. Tapi memberi luang untuk siswa nya berdiskusi tentang tugasnya. Lalu anggota kelompok 3 berkeliling di meja Lyca. Mereka berdiskusi.

"Jadi mau gambar apaan?" Tanya Lyca sebagai ketua kelompok, dipilih oleh Hayden dan disetujui oleh anggota. Mengingat memang Lyca memilik jiwa kepimpinan

"Terserah aja. Gue mah gabisa gambar jadi ntar bantu ngeprint aja ya" ucap Revi.

"Lo mah nyari enaknya Rev" ucap Hayden

"Jaringan pada tumbuhan gimana?" Ide dari Zia.

"Boleh, ga terlalu sulit juga" Jawab Lyca.

Semua setuju dan melakukan pembagian tugas. Lyca dan Zia akan mendapatkan bagian membuat laporan, Hayden dan Rana menggambar. Ya mereka pandai dengan itu. Dan seperti yang di bilang Revi, dia akan memprint tugas nya.

"Mau kerja dimana?"

"Dirumah gue gimana? Ada nyokap gue aja si" ucap Zia.

"Yaudah gapapa. Nanti jam 4 kita mulai"

Mereka pulang sekolah pukul 14.00wib jadi mereka kerja di jam segitu.

.
.
.

Revi, Rana dan Lyca berangkat bareng ke rumah Zia. Rana yang jemput bareng sama Revi. Dan mereka bertemu Hayden disimpang jadilah Hayden jalan duluan motornya. Rana mendengus, jadi kayak pengawal aja.

Sampai dirumah Zia. Mereka disilahkan masuk. Sebelum naik ke lantai atas tepatnya kamar Zia, mereka bertemu dengan Mama Zia.

"Oh udah pada datang, yaudah sana kerjain ya. Tante bikin minum dulu" ucap mama Zia.

"Ga usah repot-repot Tante, tapi gapapa deng haus juga. Hehe"  kalimat laknat itu lolos dari mulut seorang Hayden yang langsung di geplak bahunya oleh Lyca. Dan membuat Revi, Rana dan Lyca Jadi ga enak.

"Haha gapapa kok. Eh kamu bukan nya anaknya Haidar? Oh kamu anaknya Hadrian? Loh yang ini Anaknya Ardhani?" Ujar mama Zia sambil menunjuk Hayden, Rana dan Lyca.

Mereka semua menggangguk sambil senyum. Lyca ingat ia bertemu dengan nya di pesta kemarin. Dalam hati Lyca berdoa semoga mama Zia tidak membahas masalah perjodohan. Diam-diam Rana juga berdoa seperti itu.

"Haha. Yaudah sana kerjain ke atas Tante mau kedapur dulu" Helaan napas keluar dari mulut Lyca dan Rana, syukur tidak menyenggol pembahasan itu. Hayden pun melirik keduanya, juga menghela napas.

Untung ga dibahas.

4 jam mereka berkutat dengan pekerjaan nya. Dan sekarang sudah selesai. Berpamitan kepada Zia dan mama Zia.

Saat Lyca ingin meraih handle mobil, Hayden memegang bahunya.

"Bareng gue aja yok, temenin makan"

"Hmm. Yaudah ayok lah jadi nyamuk juga gue dari tadi. Gue bareng Hayden aja ya, tiati bawa mobilnya Rana. Bye bye Revi"

"Tiati bawa motornya Den"
Dan diacungi jempol oleh Hayden.

Lyca dan Hayden Sudah keluar dari pekarangan rumah Zia.
Dan Rana juga ikutan memutar mobilnya dan ikut keluar juga.
.
.
.
🌻

ASMARALOKA ||HUANG RENJUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang