"Na, besok malem bioskop ga cuy?"
"Em.. gue tanya kak Arga dulu ya.. nanti takutnya kak Arga marah. Apalagi 'kan aku lagi hamil muda. Pasti kak Arga nanti marah kalau aku pergi ga ijin." Aku menolak halus Sergio, sahabat laki-laki ku. Walau Sergio sahabatku, aku tetap tidak ingin membuat suamiku cemburu.
"Kinara.. ayok!"
"Nah, kak Arga udah dateng. Aku pergi dulu ya Gio. Dadah!" Kak Arga menunggu dibalik mobil sportnya.
"Anyway, gaya rambut baru lo lucu, Na." Aku hanya tersenyum kecil. Aku berjalan pelan dan memasuki mobil. Lalu memeluk dan mencium pipi kak Arga. Ya itu udah jadi ritual sih kalo aku ketemu kak Arga.
✹✹✹
"Yang.. besok nonton bioskop yuk sama aku. Ada film marvel yang baru gitu.." Kak Arga mengelus kepalaku.
"Uhm.. gimana yaaa.. Kina mau minta ijin sama kakak. Besok 'kan ulang tahun nya Sergio. Aku diajak nonton film bareng, malem-malem ke bioskop sama dia. Boleh ga kak?" Sontak kak Arga melepaskan tangan nya yang sedari tadi mengelus dan memeluk tubuhku.
"Really Kinara? Kamu bukan anak polos lagi loh. Dia itu laki-laki yang straight bisa aja dia apa-apain kamu."
"Kok kakak ngomong gitu?, Sergio tuh sahabat aku. Dia baik kak.. kakak kenapa sih selalu cemburu sama dia? Aku kan udah jadi istri kakak." Aku ga terima kalau kak Arga nuduh sohibku yang macem-macem.
"Tetep aja istriku.. masa kamu malem-malem pergi sama laki-laki lain? Mending main sama aku ga sih? hm? Besok malam jumat loh yang... Aku juga udah cukup baik untuk tetep biarin kamu hangout sama dia hari ini." Memang bukan lelaki kalo ga mesum.
"Gamau.. anak kamu gasuka mama nya di cium-cium apalagi di masukkin." Aku memukul bahu nya pelan.
"Pokoknya sekali aku bilang ga boleh, artinya ga boleh ya Kinara! Saya imam kamu, ngerti?" Kak Arga megang dagu ku sambil di deketin ke mukanya, yang nyeremin banget kalo lagi marah.
"Iya kak.. Kina ngerti.."
✹✹✹
"Kakak, ini sarapan paginya.." Aku meletakkan hidangan yang telah ku buat di meja makan.
"Makasih sayang. Kamu dirumah aja ya hari ini. Aku usahain pulang cepet deh malam ini, biar bisa cuddle sama baby G." Kak Arga menarik tanganku, lalu mengelus perut datarku.
"Iya kak."
Kak Arga itu selalu deh punya kebiasaan buruk, yaitu main handphone saat makan. Ntah harus berapa kali aku ingetin! Bikin bete aja nih laki.
"Kak, ada aku loh.. masa main hp terus.."
"Bentar.. ini maksudnya apa?" Kak Arga menunjukkan layar handphone nya.
"Masa Sergio post foto kalian berdua di Instagram caption nya ada emot hati merah begitu?"
"Uhmm.. mungkin cuman iseng aja kali kak. Aku 'kan sama dia beneran temen doang, bestiee.."
"Nanti malem kamu boleh pergi ke tempat Sergio, tapi ikutin rencana aku."
✹✹✹
"Jadi gitu.. Kak Arga padahal ga pernah sekasar ini.. aku bahkan udah berusaha jelasin, kalau aku sama kamu gaada apa-apa."
"Udah, kamu jangan nangis. Emang dari awal kalian tuh ga cocok tau ga?," Sergio mengusap pipiku pelan.
"Kamu harus cari laki-laki yang baik, ya contohnya kayak aku gitu.." Aku mengeryitkan dahiku, apalagi dengan tiba-tiba ia memeluk ku.
"Sergio? What do you mean?"
"Selama ini gue suka sama lo Kinara. Laki-laki mana sih yang ga suka sama perempuan cantik dan manis kayak lo? Suami lo aja demen, apalagi gue."
"B-but I thought we were friend, Sergio! Aku ga bisa.. ternyata selama ini kak Arga bener...aku harus bergegas pergi. I can't be friends with you anymore." Karena syok aku sempat merasakan nyeri pada perutku. Aku berlari pelan menuju mobil kak Arga yang sedari tadi menunggu ku.
"Gimana babe?"
"Kakak benar.. maaf ya kak kalau Kina selama ini buat hati kakak sedih." Aku langsung memeluk kak Arga, ntahlah mungkin hormon ku juga membuat ku sangat sensitif.
"Gapapa sayang. Biar kamu seneng aku punya cara deh.." Kak Arga mengusap punggung ku, yang membuat merasa hangat dan nyaman.
"Apa kak?"
"Well, as I said yesterday, ini malam jumat sayang. Aku kangen kamu... hm?" Kak Arga mulai mengerayangi ku, ini dia yang tidak ingat atau gimana? Kita masih berada tepat di depan rumah Sergio.
"Kak, ini kita di mob- humppppphhh kakak jangan cium di situ! geli aaaaa.."
Mari kita beri sedikit ruang, untuk dua sejoli ini saling mengalirkan rasa cinta mereka. Well, Don't be blind just because of your relationship. Tanpa kita sadari terkadang itu bisa merusak hubungan kita dengan yang tersayang.
Don't be blind because of your relationship status.
End.
Halo semuanya! aku kaget banget lihat mba Hyunjin di poni, jadi unyu-unyu gitu! Maaf jika masih banyak kesalahan! Terimakasih buat yang sudah support dan baca karya kecilku. Aku akan usahakan update setiap hari kalau memang memungkinkan. Have a nice day🦋💛.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUXURIES | 2HYUNJIN
FanfictionTentang sepenggal kisah antara dua orang yang saling memiliki rasa. Namun, kisah mereka memiliki afeksi dan akhir yang berbeda.