"Nak, ayo masuk..."
"Bunda, ini pacar aku.. Kinara Andriani."
"Halo tante.." Kinara menyalam tangan calon mertuanya dengan pelan.
"Oh iya halo.. uhmm ayo masuk dulu." Natalie berdeham pelan lalu menyuruh dua pemuda itu untuk masuk.
"Ayo yang, jangan gugup.." Arga menarik tangan Kinara dengan pelan. Kinara masih gugup, karena ini pertama kali nya dia dateng ke rumah pacarnya.
"I-iya mas.."
"Kinara, orang tua kamu dirumah?" Natalie membuka topik percakapan, sekalian sedang meng-ospek kekasih dari putranya ini.
"Uhm.. aku ngga punya orang tua tante. Aku satu rumah sama Haura, saudara aku." Kinara makin gelisah aja, pasti jawaban dia bikin camernya ini ga yakin.
"Terus selama ini yang didik kamu siapa?" Natalie mengangkat satu alisnya. Arga udah menyadari kalau kekasihnya ini ga terlalu nyaman ditanya privasinya.
"Bunda.. kita bahas yang lain dulu yuk. Kinara pinter masak loh bun.. Bunda harus cobain!"
"Arga! Bunda ga suka ya kalo lagi ngomong, tiba-tiba di potong gitu aja." Arga juga tipe-tipe anak-anak takut ibu. Jadi dia diem aja deh, kapok kalo ngelawan bunda nya.
"Uhmm itu tante, mamanya Haura itu adiknya mama aku, jadi aku didik sama keluarga Haura."
"Kalau boleh tau orang tua kamu kemana?"
"Bunda... ihhh..." Arga tau banget pertanyaan ini paling bikin sayang nya itu sensi.
"Eh? Gapapa mas Arga. Gini tante, dulu aku sempet mengalami kecelakaan pas lagi jalan-jalan sama mama papa, yang selamat cuman aku." Kinara ga mau cerita detail, karena kisah itu baginya udah masa lalu.
"Kenapa kamu mau sama Arga?"
"Simpel aja tante, karena aku cinta sama mas Arga." Kinara menjawab dengan santai, toh emang itu kok alasannya.
"Jaman sekarang emangnya masih ada yang cuman pake embel-embel cinta?" Natalie mendecih pelan, bikin Kinara jadi ketar-ketir.
"Maksud tante?"
"Mungkin maksud kamu. Kamu mau sama anak saya karena uangnya ya?" Natalie menekan kata 'uang' dan menatap Kinara seolah ia merupakan buronan.
"Bun.. apa sih.. aku sama Kinara emang saling cinta bun."
"Kamu tuh masih gatau apa-apa. Wanita kayak dia beneran deh cuman meras duit kamu doang."
"Maaf tante, saya bukan orang yang kayak gitu. Saya emang ga sekaya mas Arga sama keluarga tante, tapi saya masih punya harga diri." Kinara beranjak dari sofa ruang tamu keluarga Abiantara, meninggalkan Arga dan ibundanya sendiri.
"Sayang! Tunggu dulu! Huftt" Arga mengusap wajahnya gusar, "bunda apa-apaan sih? Kalau bunda gatau Kinara jangan asal ngomong dong. Kinara aja bahkan ga pernah minta-minta sesuatu dari aku selama pacaran. Dia bukan cewe matre bun. Ayo lah bun.."
"Duh.. Arga.. masih banyak ikan dilaut bukan cuman dia aja. Lagipula dia ga se-level sama kita sayang. Udahlah mama juga udah buat janji sama tante Veronica, mamanya Lalita. Mama mau jodohin kamu sama dia aja." Natalie duduk disebelah putranya, sembari mengelus rambutnya.
"Apa?! Bunda apa-apaan sih!. Arga gamau sama Lalita! Arga kan cintanya sama Kinara!" Pemuda itu langsung pergi meninggalkan sang bunda yang duduk di sofa. Natalie sih santai aja karena pada akhirnya juga Arga pasti bakal ngikutin dia.
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
"Dek?" Aku melihat mas Arga yang keluar dari kediamannya menghampiriku.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUXURIES | 2HYUNJIN
FanfictionTentang sepenggal kisah antara dua orang yang saling memiliki rasa. Namun, kisah mereka memiliki afeksi dan akhir yang berbeda.