Minhyung ke luar rumahnya dengan menggunakan Celana Jeans hitam ketat dan kemeja satin berwarna navy dengan kancing atasnya yg tentu terbuka luas memperlihatkan dadanya.
Dan rambutnya yg acak² an namun tetap terlihat tampan membuat penampilan Nya totalitas sekali sebagai seorang dominant malam ini.Jika kalian bertanya kemana orang tuanya?
Kedua orang tua mark beda rumah dan beda negara atau Singkat Nya ortunya di Canada dan mark di Korea.
Jadi mark tinggal sendirian.Minhyung memasuki Mobilnya lalu melajukan Mobilnya ke rumah Haechan.
———
Minhyung mengambil Ponselnya lalu menekan kontak 'Haechan-ie' .
"Sayang aku didepan rumahmu"Minhyung Menelpon Haechan ketika ia sudah berada di depan rumah haechan.
"A-ah benarkah? Baiklah aku turun sekarang"Haechan tersipu malu Mendengar panggilan 'sayang' dari Minhyung.
"Ya."Minhyung mematikan telepon tersebut lalu segera keluar mobil untuk menyambut pasangan main Nya malam ini.
Haechan keluar dan mendapati Minhyung dengan pakaian yg sangat tidak biasa dipakai oleh Mark,oh ayolah sekarang Mark terlihat jauh lebih Sexy.
"Silakan masuk,sayang" Minhyung membukakan pintu mobil untuk Haechan yg menunduk malu.
"Seperti bukan dirimu mark"komentar Haechan sebelum masuk ke dalam mobil.
Perlahan senyum mark pudar dan berganti dengan wajah malasnya.
'ini kan memang bukan mark'batin Minhyung menyeringai tipis lalu segera ke sisi lain mobil.
·
·
"Kita akan kemana?"Haechan mengelus paha Minhyung mencoba menggoda di tengah perjalanan.
"Club."Minhyung tetap fokus menyetir tidak peduli dengan tangan Haechan yg menggoda Juniornya.
"Untuk apa kita ke club,daddy?"tangan Haechan sekarang berada tepat di atas milik Minhyung yg tidak bereaksi sedikitpun.
"Memuaskan nafsuku"Minhyung Terkekeh Sembari mengambil tangan Haechan yg sudah bermain lebih dulu.
"Harus ke club?Mengapa tidak ke hotel saja?"Haechan mengerenyit Penasaran dengan pola pikir Minhyung.
Minhyung hanya menatap Haechan sekilas lalu tersenyum dan berkata "tidak apa²" yg diangguki oleh Haechan.
' tentu saja agar semuanya terlihat sempurna, ah aku semakin percaya kalo dia memanglah jalang kecil' batin Minhyung diam² menyeringai Lebar.
Fyi:club itu punya kakaknya mark makanya dia yg dibawah umur dibolehin masuk dan hal ini tentu ga diketahui sama ortunya.
Minhyung dan Haechan sudah sampai di salah satu club di sekitar kota,Sedari tadi minhyung terus minum dengan Haechan yg menemaninya.
"Mark?kau tidak Mabuk kan?"tanya Haechan memastikan jika mark tidak Mabuk nanti dia tidak jadi memuaskan nafsu dan berakhir harus susah mengurus mark.
"Tidak.kau mau bermain sekarang,hm?"Minhyung kembali meneguk segelas vodka Nya menatap Haechan di samping Nya.
"Ya."Haechan perlahan duduk ke pangkuan Minhyung lalu mencium bibir mark menggoda.
Minhyung tidak berbicara dan segera mengangkat tubuh Haechan ala koala hug dan membawa jalang kecilnya ini ke salah satu room yg sudah ia pesan.
Dan malam itu lah, Mark atau sebut saja Minhyung sedang menghabiskan malam panas Nya dengan Haechan yg terus mendesah di bawah kungkungan Nya.
"Ah hh daddyh f-fasterr ah mhh ahh"Haechan mendesah keras dengan mark yg bergerak brutal diatasnya.
"Lihat lah jalang ini,mendesah tidak karuan. ck menjijikan sekali"Minhyung tertawa ringan melihat Haechan yg kelimpungan menghadapinya padahal ini baru 13 ronde .
"D-daddyh stoph ah a-aku inginh cum uh nghh ah" Haechan mencoba menjauhkan tangan Minhyung yg menutupi Kemaluannya agar tidak orgasme.
"Not yet,fuck*ng bitch!" Minhyung menumbuk dalam prostat Haechan membuat Haechan mendesah keras.
"D-daddyh please hh i wan't cumh AHHH "Haechan lagi² orgasme kering sedangkan Minhyung baru saja dua kali mencapai klimaksnya.
"Hiks ahh daddy stophh ah hh nghh amhh nyahh hiks uh"Haechan menangis akibat tidak bisa orgasme dan rasanya sangatlah sakit.
"Kau terlalu berisik,lubang mu benar² sangat longgar,aku tidak puas sayang"Minhyung memasukkan dildo sepanjang 12 cm juga memasukkan vibrator dengan kecepatan paling tinggi dan memasang cock ring pada penis Haechan.
"AHH daddyhh lepashh ahh ahh ngh shh ah mhh"mulut Haechan seakan tidak berhenti mendesah.
Minhyung bangkit lalu kembali memasang celananya dan keluar dari ruangan itu meninggalkan Haechan yg masih mendesah keras akibat sex toys yg ia bawa, Minhyung ke luar lalu mencari jalang lain yg bisa menuntaslan nafsunya.
Minhyung memesan segelas whisky lalu meminumnya dalam sekali teguk,
Minhyung melihat jam di pergelangan tangan Nya .pukul 02:45, Minhyung berdiri dan berjalan ke arah roomnya dengan Haechan tadi.Membuka knop pintu lalu membukanya,
"Kau baik² saja sayang?" suara Minhyung Terdengar khawatir tapi tak lama kemudian ia tertawa.
"Bagaimana rasanya,hm?"baiklah sekarang Minhyung merasa dejavu dengan kata² Nya sendiri lalu kembali tertawa karena ia mengatakan hal yg sama seperti Jeno.
Perlahan Minhyung berjalan mendekati kasur dimana Haechan yg hampir pingsan dengan sesekali merintih kesakitan,lubang Nya juga terlihat berdarah dan milik Nya yg memerah akibat tidak bisa klimaks.
Minhyung melepas semua siksaan yg ia gunakan pada Haechan dan itu tentu membuat haechan menyemprotkan sperma Nya membuat Minhyung lagi² tertawa.
Haechan tertidur atau pingsan?apa mati?tidak, tidak mungkin.
Terlalu cepat untuk kematian makhluk seperti Haechan,iya harus merasakan derita kehidupan ini, terlalu baik jika membiarkannya mati sekarang.Minhyung berjalan ke arah nakas di samping kasur, menaruh amplop berisi uang dan membiarkan tubuh polos Haechan tergeletak begitu saja di kasur.
Tidak peduli dengan itu Minhyung memilih untuk bayar lalu pergi dari club itu.
Tbc.
Ya ampun aku nulis apaan:)
Huhu.
Padahal niatnya mau bikin ff yg biasa aja dan ga ada yg berbau Mengerikan tapi Yasudah lah ya:)
Bocil silahkan skip.
Mkasih buat yg vote dan baca.See you.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Dare or Dare?" || Nomark [✓]
FanfictionBerawal dari dua sahabat yang bosan dengan kelakuan kekasih mereka masing-masing lalu berakhir mereka bermain Dare or Dare dan itulah yang menjadi sebuah awal cerita cinta mereka, hanya ingin bermain-main tapi malah menjadi serius? Perlahan kenyataa...