Part 3

16 1 0
                                    

~~

Pagi pagi sekali Elsie udah nongkrong di kantin,
Ia melirik jam tangannya lalu kembali fokus ke arah dua Adek kelas yang melewatinya

"eh kalian berdua sini dulu"

dua siswa itu hanya menurut
"kenapa kak"

"beliin gue rokok" Elsie mengeluarkan uang 50rb

"gak kak, kami takut"

"halah persetan" ia kembali mengambil uang itu dengan kasar
"ngapain masi disini? pergi sono"

"lo ngambil duit mereka?" tanya Abi dengan wajah datar lalu duduk dihadapan Elsie

Elsie menatap tajam ke arah Abi
"sorry,gue masi punya banyak duit jadi gak ada waktu buat malak orang"

"oke, bagus kalau gitu"

"ya emang apa hubungannya dengan elo kalau gue ngambil duit mereka, Lo sok kenal tau ga" Cibir Elsie

Abi merubah posisinya,ia duduk di samping Elsie dan menghadap ke arah nya
"lo beneran gak inget gue?" tanya Abi

Elsie mengerutkan keningnya
"gajelas lo"

Abi menganggukkan kepalanya
"Kalau lo inget gue, gue yakin pasti lo bakalan malu ketemu sama gue" ia berdiri dari tempatnya dan meninggalkan Elsie

"gajelas anjeng" teriak Elsie

~~

Jam menunjukkan pukul 21.22 malam
Elsie menelfon Aca dan mengajak nya ke club, tapi Aca ada acara keluarga malam ini, begitu pun dengan Jeje ia sedang sibuk di rumah sepupu nya yang baru saja meninggal sedangkan Jeya ia tengah menjaga adek nya yang dirawat dirumah sakit

Elsie membuka lemarinya dan mengambil gaun pendek nya

"oke lah, sendiri aja"

Sesampainya di club, ia keluar dari mobilnya ia terlihat sangat seksi menggunakan baju yang sangat pendek itu, pahanya yang sangat putih terlihat dengan jelas

Siapapun yang melihat Elsie malam ini pasti sangat tergoda

Ia duduk dan memesan minuman kesukaannya

"hai" ucap seorang pria itu lalu mengusap paha mulus Elsie

Elsie membulatkan matanya,ia dengan cepat berdiri dari tempatnya
"Jordan?"
"lo ngapain disini"

Yah pria itu adalah Jordan

"yah temuin kamu lah cantik"  Jordan mulai mendekati Elsie

Elsie memundurkan langkahnya
"jangan deketin gue"

"bukan nya kamu sangat cinta padaku?"  Ucap Jordan dengan sinis

"itu dulu sialan, sekarang amit amit gue suka sama pria yang bajingan dan kere seperti elo" ucap Elsie

Jordan tertawa pelan
"ohya?" iya mencengkeram erat lengan Elsie

"lepasin gue anjing"

"malam ini,lo bakalan jadi milik gue selamanya"

Elsie yang mendengar itu dengan cepat menginjak kaki Jordan dengan ujung hack heels nya

"aww" ringis Jordan

Elsie berlari keluar club

"mau kemana wanita cantik" ucap Jordan

"TOLONG" Elsie berteriak saat Jordan mulai menyeretnya
"SIAPAPUN TOLONGIN GUE"

"gak bakalan ada yang nolongin lo"

"lepasin gue jordan"

*Bughhh

satu pukulan melayang di belakang leher Jordan

"aw sialan" teriak Jordan

"Abi?" Ucap Elsie

Abi menghampiri Elsie
"lo gapapa?" Tanya Abi, tapi Elsie hanya diam

"woi lo siapa anjing" teriak Jordan

"gue pacar nya Elsie, dan lo udah berani nyentuh kekasih gue" Abi meninju wajah Jordan hingga ia terlempar

"oh lo pacar nya, selamat bro lo dapet bekas gue, btw tubuh pacar Lo enak" Ucap Jordan

"JORDAN" teriak Elsie, matanya mulai berkaca-kaca
Ia sama sekali tidak pernah tidur dengan mantan kekasihnya itu, bahkan kiss aja belum pernah

"lo kalau ngomong dibenerin dulu anjing" Abi sudah memukul Jordan, kemarahan nya kini sudah memuncak

"Abi,abi udah" Elsie menghampiri Abi dan menarik lengan nya
"Abi stop" Elsie menangis tersedu-sedu "Stop hikss hikss. ."

Abi menarik tubuh Elsie dan membawanya kedalam pelukannya
Elsie menenggelamkan wajahnya di bidang dada milik Abi lalu menangis sejadi-jadinya

Abi mengusap air mata Elsie
"kenapa lo nangis?" Tanya nya

Elsie hanya terdiam ia kembali menangis dan memeluk erat tubuh Abi

Abi yang melihat Elsie langsung tersenyum

Elsie melepaskan pelukannya,ia teringat sesuatu ia mengkerutkan keningnya dan berusaha mengingatnya

"kenapa?" Tanya Abi

"kok gue ngerasa gue pernah peluk lo sebelumnya ya" ucap Elsie kebingungan

Abi tertawa kecil
"sepertinya iya"

"hah?" Elsie membulatkan matanya
"gue serius Abi"

"gue juga serius,lo emang pernah meluk gue"

"kapan?"

"hm ada deh, ayo gue anterin pulang"

~~

Part 3

NOT BAD [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang