***
Betul. Ini cerita tentang Dani.
Terlalu cepat untuk sebuah sequel?
Semoga enggak ya 🙏🏼Sebelum kita mulai, ada beberapa point yang ingin aku pastikan :
- sebisa mungkin untuk para pembaca baru, silakan dibaca dulu I Don't Love You Anymore. Karena cerita ini adalah sambungannya, kalau belum baca takutnya gak ngerti
- cerita ini mengandung konten mature 🔞🔞 Jadi mohon kebijakannya dalam membaca
- konfliknya tentang move on, melupakan yang lalu, jadiiii kalau memang masih belum bisa move on dari kisah sebelumnya, masih marah atau gak terima, maka tinggalkan saja cerita Epilog ini, daripada repot-repot menghujani DM aku dengan kalimat protes atau ngatur-ngatur alurnya harus kayak gimana 🙇🏻♀️🙇🏻♀️🙇🏻♀️ Bukannya sombong atau gak mau terima kritikan, enggak kok, tapi aku cuma menulis apa yang memang sudah ada di kepala aku
- jika kalian akhirnya memutuskan untuk membaca Epilog, maka kalian harus siap menerima bahwa open ending di IDLYA resmi ditutup dengan ... sad ending.
Balik lagi ke atas, kalau belum bisa terima IDLYA sad ending, maka jangan baca Epilog ini dulu. Gak papa. Take your time.
- cerita ini hanya fiksi
Makasih ya 🙏🏼
Semoga kalian enjoy di perjalanan kali ini.27 November 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Epilog (lanjutan I Don't Love You Anymore)
Romance"Paham, kan? Kamu cuma alat yang aku pakai untuk lari dari kenyataan. Untuk melupakan."