*Gambar diatas hanya ilustrasi pematik emosi istri/ibu, mohon dijaga keberadaannya jika tidak ingin nyawa taruhannya di akhir cerita!!*
Sore hari yang sedang hujan geluduk...
💧: Sayang, aku minta maaf aku gak sengaja sumpah, janji gak akan ulang lagi! Sayang plis??
Teriak(pinta?) Childe dari luar rumah yang terkunci dari dalam sambil mengetuk-ngetuk pintunya halus untuk membujuk Aether yang murka.
💧: Sayang? Bukain yah?
❄️: Lu ngapasih berisik amet, baru juga pulang gw, dah ada rame-rame aja udh kayak ada maling di rumah. Ngapa sih lu??Tanya Kaeya baru pulang kerja dan ingin segera istirahat di dalam rumah teapot
💧: Gini bro, lu inget GK?
❄️: Nggak bro...
💧: Blom selesai setan, ini loh, hadiah limited yang di teyvat cuma ada 70/ 7 negara dan isinya 10/set, yg berapa hari lewat dia bawa pulang.Tanya Childe pada Kaeya yang malah memamerkan Tupperware limited yang dimaksud itu.
🧹: Biar gw tebak, lu, GK sengaja mecahin Tupperware iter kan BOII waktu gelud diluar?
💧: ... I-Iya...Teka Tohma dengan benarnya yang sedang bersih-bersih sekitar rumah.
🧹: 😀😄🥰 Dadah yah, gw sama Kaeya mau masuk duluan, bbye!!
💧: Uhh!! Gw slebeww nanti lu, TGGU aja...Malam menjelang, hujan Guntur telah berhenti namun Guntur amarah Aether masih tersulut-sulut sambil ia duduk dihadapan Childe yang memegang Tupperware limited edition yang pecah dibalik punggungnya. Mata Aether menanar memandang Childe yang berkeringat dingin tanda ngeri akan kemarahan malewife-nya karena kecerobohan dirinya sendiri.
✨: ...
💧: Sayang maaf, ntar aku beliin yg baru lagi yah?
✨:🔶: Childe... Barang itu tidak dijual terpisah dan hanya ada 7 set per negara... Itu barang yang benar-benar limited edition...
Zhongli berbisik berusaha mengingatkan Childe agar tak semakin menyulut emosi istri kecilnya.
💧: hah??! Yg BNR sensei??
🔶: iya, barang yang kau rusak kali ini adalah barang kesayangan Aether yg membutuhkan keringat dan banyak lembaran undian berhadiah.🔥: Humph!! Fatui tak punya otak!!
Diluc tiba-tiba muncul dan memanaskan suasana malam kala itu, Childe yg tersulut emosinya sontak menunjukkan perempatan jalan dikeningnya dan tetap tersenyum walau kesal.
✨: Tch!
Aether berbalik kedalam rumah dan mengambil sesuatu lalu melemparkannya ke wajah sang harbinger yang melihatnya kebingungan.
💧: S-Selimut dan bantal?
Childe sweat drop karena ia tau apa cerita selanjutnya.
✨: a-apa sih ngeliatin?! Adek bayi nya yg mau papa nya diluar! Mangkanya jangan cari-cari masalah!
Alasan Aether yang langsung menyembunyikan wajah kesalnya dibalik coat lembut Kaeya, Kaeya yang melihat betapa imutnya bumil satu ini hanya bisa tertawa kecil sambil ikut memandang rendah Childe, hanya untuk mengkompori suasana.
❄️: kuku! Parah, jahat sekali kau dasar kriminal!
Kaeya berlagak murka dengan jari yang menunjuk-nunjuk Childe sambil menahan tawa, Childe yang sedari tadi Manahan emosi akhirnya meluap juga dan meninggikan suaranya sedikit.
✨: Hik!
Aether yang terkejut mendengar suara lantang Childe yang marah langsung cegukan tanpa henti selama beberapa saat. Bumil yang sedang sensitif ini memilih untuk masuk kedalam kamar sendirian dan menguncinya, meninggalkan para Husbandos yang setia memperhatikannya dari pintu keluar, setelah terdengar bunyi pintu yang terkunci para Husbandos langsung menatap Childe penuh emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
• | • 原審 x Reader • | • Genshin X Reader • | • (Bhs & Eng story mix) • | •
FanfictionGenshin Impact was owned by miHoYo, I'm just writing fan fiction based on their story so far I played, anyway, this book might end up in hiatus if I really forget about this teehee~💗(〃^▽^〃)o~ NOTE ⚠⚠⚠ Mostly angst & 💧🔶!! & it's probably gonna go...