19 | Pertunangan (2).

24 6 28
                                    

Just wanna say bakal ada perkelahian dan darah jadi siap siap

Mohon maap aye gabisa buat adegan berantem ya, semoga terbayang dikit

Dah gitu aja, selamat membaca

Salam penuh cinta dari istri tommo

.

.

.

12.00, Gedung Utama Anderson Corporation.

Zaga terus mengayunkan kedua kaki dan tangannya, tak lupa melompat dan cekatan meliukkan badan dari serangan brutal. Napasnya tersengal akibat terlalu banyak gerak, ia lebih menggunakan fisik dibandingkan Darcy dengan pedang.

Zayn tidak bodoh, ia tahu betul pertunangan akan dilaksanakan sore hari. Di tempat utama pasti sudah ada One Direction bersama keluarga Tommington, ia yakin semua pesanan sudah dilaksanakan dengan baik jadi ia tinggal masuk sebagai tokoh utama.

"Agent 114 aman dan segera menuju titik lokasi, lapor agent 114 aman dan segera menuju titik lokasi," lapor Zayn melalui jam pintar yang melingkar di tangan kiri. Matanya memandang puas semua penjaga yang telah ia habisi dengan tangan keduanya, ia dan Darcy serempak memukul punggung tangan satu sama lain.

"Pesan diterima! Di sini agent 88, saya ada di basement dua dan tidak ada yang bisa diulik di sini."

"Baiklah, Agent 88!" ujar Zaga, ia berlari menuju tangga darurat dan melangkahi satu per satu anak tangga dengan lincah.

Butuh waktu sebentar untuk tiba di depan pintu ruangan CEO atau gudang semua bukti penyalahgunaan tersimpan rapi, ia mendorong cepat dan kedua mata polosnya tersuguhkan adegan panas dari seseorang yang ia kenal.

Pria awal dewasa yang harusnya sudah bersama keluarga besar, ia yang akan menjadi kakak ipar, tampak asik memasukkan badan pada wanita di gendongan. Dua manusia yang harusnya berpakaian mewah justru 'bersatu' di atas meja kantor dengan gerakan brutal  menimbulkan bunyi aneh.

"Al dan Blue? Lagi?"

Zaga menoleh, ia menemukan agen 88 atau Darcy dengan keterkejutan. Ia tersenyum melihat betapa kacau anak bungsu Keluarga Styles atas apa yang disaksikan hari ini, sesuatu yang sebenarnya tidak dibolehkan diketahui kini tampak tanpa harus melalui tipuan.

"Yeah? Aku tidak tahu Al berbuat keji terhadap adiknya sendiri," ungkap Zayn berbisik.

"Gila! Ini keterlaluan!" gumam Darcy, genggaman pedang melemah namun tidak terlepas.

Aldrich dan Blue.

Mereka adalah dua manusia dari sepasang insan yang terikat dalam hubungan sakral. Hanya Zayn tahu hubungan keduanya sebagai kakak beradik, tapi adegan yang dilihat kini sangat membuktikan hubungan mereka lebih dari sekadar saudara.

Prangg

Tangan Zayn tanpa sengaja menyenggol benda berbahan kaca membuatnya terpecah belah, tubuhnya meregang begitu saja saat suara desahan itu menjelma menjadi erangan dan tubuhnya malah bergerak sendirinya menimbulkan kegaduhan.

Lihat hasil kecerobohannya! Aldrich menjauhi Blue, ia menarik celana yang melorot hingga menyentuh lantai. Tangan terkepalnya melayang ke wajah Zaga, dua detik kemudian tubuh diterjang telapak kaki membuatnya terlempar ke dinding dan menyentuh ubin.

"Darcy? Tunggu!" teriak Zayn begitu rekannya menghampiri Aldrich yang hendak bangkit dan melayangkan pukulan, otaknya terasa kosong.

Pemandangan Aldrich terperdaya di bawah serangan Darcy, ini bukan tujuan utama. Zayn hanya butuh berkas, ia mengobrak abrik seluruh lemari dan meja. Gerakan begitu cepat membuat suara debuk bersahutan, tangannya menguras habis berkas yang tersimpan dan memasukkan dalam tas ransel.

Daddy's Crush [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang