Jealous III

409 59 6
                                    


Happy Reading ~~~

"Hah,Benarkah?"kyungsoo terkejut mendengar penuturan kai. Setaunya sehun begitu mencintai kai dilihat dari setiap kali mereka bertemu.

"Apakah sehun menyimpan kontaknya?"

"Iya, dia menyimpannya. Namanya sejeong, hikss."terdengar isak tangis kai walau lirih.

"Kau tidak bertanya pada sehun, Mungkin itu hanya rekan kerjanya saja."kyungsoo coba menenangkan kai.

"Aku belum bertanya, hyung?kurasa itu adalah sekertaris sehun yang baru."

"Aku selalu menghindari sehun, aku tidak sanggup melihat sehun. Aku selalu terbayang isi pesan itu."

"Ap- apa maksud tempat biasa, pasti mereka -hiksss sering menghabiskan waktu bersama kan hyung -hikss."isak tangis kai semakin terdengar jelas.

"Kai tenanglah."kyungsoo mendekap kai dan mengusap punggung kai untuk menenangkan kai.

"Kai kau tidak bisa langsung berpendapat seperti itu, kau harus bertanya pada sehun langsung."

"Hubungan akan selalu baik jika kita saling terbuka pada pasangan kita. Seperti sekarang, kau memendam dan tidak bertanya pada sehun. Pasti dalam pikiranmu hanya hal buruk yang terbayang."

"Aku tidak membela sehun, aku berusaha netral kai. Sepenglihatan ku, sehun sangat mencintaimu, dia tidak mungkin berpaling darimu."

"Satu-satunya hal yang harus kau lakukan jika bertemu dengan sehun, kau harus bertanya perilah pesan itu."

kyungsoo melepaskan pelukannya pada kai dan menatap netra mata kai yang sembab akibat menagis.

"Kau paham kan apa yang hyung katakan."

"Ne hyung."jawab kai pelan.

"Sudah jangan menangis kau terlihat sangat jelek dengan mata sembab dan hidung merah."kyungsoo mengusap air mata kai pelan.

"Hyungg, jangan menggodaku, hukss."kai mengusap air matanya dengan kasar.

"Cuci muka sana, kau tidak ingin kan taeoh melihat mommy nya dengan keadaan seperti ini."

kyungsoo bangkit dan meraih tangan kai untuk menyuruhnya ke toilet karna sebentar lagi jam pulang sekolah berbunyi.

~~~

Kai dan taeoh sekarang berada didalam mobil, mobil melaju kearah sekolah haowen yang berjarak 15 menit dari sekolah taeoh.

Didalam perjalanan kai bertanya tentang apa saja yang taeoh pelajari di sekolah tadi. Taeoh menjelaskan dengan raut wajah senang, karna ia berhasil menjawab pertanyaan seongsaenim dan mendapat hadiah biskuit.

Tak terasa mobil kai telah terparkir didepan gerbang sekolah haowen. Kai melihat haowen duduk dibangku sekolah sambil mengobrol dengan temannya.

"Taeoh tunggu sini sebentar yah sayang, mommy menjempu hao hyung dulu."

"Siap mommy."

Kai membuka pintu mobil dan berjalan kearah haowen. Haowen tidak menyadari kehadiran kai karna terlalu asik bercerita dengan temannya.

"Hao hyung."panggil kai saat ia tepat didepan haowen dan temannya.

"Mommy."haowen bangkit dengan cepat dan memeluk perut kai dengan erat.

"Ayo kita pulang sayang, hao jangan lupa berpamitan pada teman hao."kai mengusap rambut haowen dengan lembut.

"Ne mommy."

"Logan, hao pulang dulu yah."haowen melepaskan pelukkannya pada kai dan menghadap kearah logan.

"Ne, haowen hati-hati dijalan."

Oh FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang