Hujan disertai hembusan angin kencang menambah perih suasana malam hari ini. Jam dinding pun terus berputar dan malam semakin gelap.
Sebenarnya hari ini adalah hari yang istimewa untuk Maliq, karena ia sedang berulang tahun. Akan tetapi tidak untuk Elmira. Karena ia sudah mulai lelah dengan sikap Maliq yang semakin hari semakin manis. Bagaimana ia bisa melupakan sosoknya jika setiap hari bertemu dan memberikan perhatian terus menerus layaknya pasangan.
Tokkk.... Tokkkk.. tokkkk...
"Elmira...." Panggil neneknya.
"Iyaa nek" Ucap Elmira sambil membuka pintu.
"Ada Maliq sayang" Ucap neneknya.
Sebenarnya Elmira takut untuk pergi bersama Maliq. Ia takut harus berhadapan dengan sosok laki-laki yang selama ini masih menjadi tokoh utama dihatinya.
Ia juga bingung bagaimana harus menolak laki-laki ini jika ia sudah kelewatan memberikan perhatiannya. Padahal ia tau kalau Maliq sudah punya pasangan.
Setelah Elmira keluar dari kamarnya ia langsung bertatapan dengan sosok laki-laki yang sedang duduk dikursi tamu.
"Nek, Maliq ijin ngajak Elmira keluar yaa" Ucap Maliq.
"Yasudah hati-hati, jangan malem-malem yaa Maliq" Ucap neneknya.
"Iyaa nek, Maliq pamit yaaa"
"Elmira juga nek"
"Iyaa hati-hati ya"
Setelah berpamitan mereka langsung keluar dari rumah. Namun Elmira merasa terkejut saat Maliq berjalan lebih cepat dan langsung membuka pintu mobil untuk Elmira.
"Silahkan tuan puteri" Ucap Maliq.
"Pake mobil?" Tanya Elmira dengan polosnya.
"Yaiyalah Elmira, yakali kita mau hujan-hujanan" Ucap Maliq.
Elmira langsung masuk kedalam mobil dan disusul oleh Maliq dan mereka langsung bergegas ke sebuah restoran dimana setiap tahunnya mereka merayakan ulang tahun berdua ditempat itu.
"Maliq" Panggil Elmira.
"Mmm kenapa?" Sahut Maliq yang sedang fokus menyetir.
"Mmm.. Shakira gapapa?" Tanya Elmira dengan ragu.
"Gapapa. Emang dia kenapa?" Tanya Maliq.
"Dia kan pacar kamu" Ucap Elmira.
"Iyaaa terus kenapa Elmira?"
"Yaaa seharusnya kamu pergi sama Shakira, bukan sama aku" Ucap Elmira.
"Kamu masih kaku aja si, santai aja. Shakira gak cemburuan kok, dia juga fine fine aja"
Seketika suasana dimobil langsung hening. Tidak ada percakapan lagi diantara mereka sampai tiba ditempat.
Hujan pun sudah reda. Namun hembusan anginnya tetap masih berasa sehingga membuat suasana malam hari ini begitu dingin.
"Turun yuk" Ucap Maliq.
Ketika Elmira turun ia melihat kalau Elmira kedinginan. Ia langsung mengambil jaket di jok mobil belakang dan memasangkan kebahu Elmira.
"Pake aja biar gak dingin" Ucap Maliq.
Seketika tubuh Elmira langsung terpaku dan kaku. Ia mendapatkan sentuhan dan perhatian dari Maliq lagi.
Maliq sudah memesan terlebih dahulu tempatnya sehingga ketika mereka masuk pelayan pun langsung menghampiri dan mengantar mereka ke meja yang sudah dipesan.
"Ini meja nya, silahkan" Ucap salah satu pelayan restoran yang mengantar.
"Terimakasih ya" Ucap Maliq.
KAMU SEDANG MEMBACA
CATATAN KECIL SEBUAH RASA
Teen FictionJangan singgah kalau tak sungguh! *** Jika ingin berteman yaa berteman saja. Jangan melibatkan perasaan. Namun sejatinya laki-laki dan perempuan tidak ada yang benar-benar berteman. Salah satu dari mereka pasti ada yang jatuh cinta. Seperti AKU. Men...