BAB 1

84 3 0
                                    

Alarm kamarnya berbunyi menandakan hari sudah pagi tepat pukul 06:30. Akan tetapi Elmira selalu susah untuk bangun pagi, ia selalu dibangunkan oleh neneknya ketika ingin berangkat sekolah.

Elmira fazana, sosok perempuan yang cantik, mempunyai rambut yang panjang. Ia hanya tinggal berdua bersama neneknya.

"Elmira!! Bangunnnn!!!" Teriak neneknya.

Neneknya langsung masuk kekamar Elmira untuk membangunkannya.

"Iyaa nek Elmira udah bangun kok" Ucap Elmira.

"Loh? Tumben kamu udah bangun" Ucap neneknya.

Walaupun Elmira hanya tinggal bersama neneknya, ia merasa sudah bahagia karena dari kecil ia sudah dirawat oleh neneknya itu.

Nenek Elmira tidak begitu sangat tua, ia bahkan masih sehat dan masih bekerja keras untuk membiayai hidupnya. Ia bekerja di sebuah toko roti sejak ditinggal oleh suaminya, yaitu kakeknya Elmira.

"Iya nek. Mulai sekarang aku selalu semangat untuk berangkat ke sekolah" Ucap Elmira.

"Kamu udah gede yaaa" Ucap neneknya sambil mengelus ujung kepalanya.

"Andai aja orangtua kamu ada disini" Lanjut neneknya.

"Elmira cuma punya nenek, ngga ada yang lain!" Ucap Elmira.

"Tapi orangtua kamu kan..." Ucap neneknya yang langsung dipotong oleh Elmira.

"Yaudah nek, Elmira mau berangkat ya. Takut telat" Ucap Elmira sambil mencium tangan neneknya.

"Hati-hati Elmira" Ucap neneknya.

***

April, 26-16

Dear diary,
Ini adalah buku harian pertamaku. Aneh juga rasanya menulis buku harian pertama kali. Bagaimana hidupku hari ini, esok dan seterusnya akan memenuhi buku ini.
Umur aku 16 tahun. Aku baru memasuki masa SMA. Aku mencintai masa SMA ku sekarang. Disini semuanya tersenyum, tertawa, bahagia, bersedih, menangis. Ada teman, sahabat dan ada DIA. Sosok laki-laki yang menjadi salah satu alasan aku semangat berangkat sekolah tiap harinya.

Elmira fazana

Tulis Elmira didalam buku diary nya.

Semenjak ia bertemu dengan laki-laki didepan kelas sahabatnya itu, ia langsung jatuh cinta dalam pandangan pertama. Ia bisa jatuh cinta sama seseorang yang sama sekali belum ia tau namanya.

Elmira fazana bersekolah di SMA 1 Jakarta. Ia baru masuk sekitar beberapa minggu dan wajar saja ia belum banyak mengetahui nama teman-teman angkatannya karena terlalu banyak siswa-siswi dimasing-masing kelas. Ia mempunyai sahabat dari SMP yang bernama Marsya, namun dikelas 10 ini ia tidak satu kelas maka dari itu biasanya Elmira main ke kelas Marsya begitupun sebaliknya.

Elmira menyukai laki-laki yang lewat didepan matanya saat ia sedang duduk didepan kelas Marsya karena ia sedang menunggu sahabatnya itu keluar dari kelas untuk pulang bersama karena setiap hari mereka selalu berangkat dan pulang bersama.

Sejak saat itu Elmira masih penasaran dengan laki-laki itu. Ia terus menerus mencari tau tentang dia.

Keesokan harinya...

"Itu tuh Sya" Ucap Elmira sambil menunjuk laki-laki yang saat ini sedang ditaksir oleh dirinya.

Elmira sudah menceritakan tentang ketertarikannya kepada laki-laki itu kemarin disaat pulang sekolah. Namun pada saat itu Marsya belum mengetahui siapa laki-laki yang dimaksud sahabatnya.

CATATAN KECIL SEBUAH RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang