BAB 3

44 2 2
                                    

Bel masuk sekolah sudah berbunyi dan banyak siswa-siswi berlarian mengejar gerbang. Seperti biasa Elmira langsung berlari menuju gerbang karena ia telat bangun pagi. Namun, hari ini ia tidak bersama dengan Marsya karena sahabatnya itu sedang sakit dan tidak berangkat kesekolah.

"Aishh!!" Kesal Elmira.

"Pak, kenapa pintu gerbangnya udah ditutup?" Tanya Elmira kepada satpam.

"Ini udah bel, jadi saya harus tutup" Jawab pak satpam.

"Tapi pak!! Hari ini adalah hari penting buat saya"

"Maaf.. Saya hanya menaati peraturan" Ucap satpam tersebut.

"Pak!! Saya mohon pak!! Kali ini aja bukain yaa"

"Ngga bisa. Saya takut dipecat"

Saat Elmira sedang memohon-mohon kepada satpam, tiba-tiba...

"Buka pak!!"

Terdengar suara yang tidak asing ditelinga Elmira, yaitu..

"Ryan!!" Ucap Elmira.

"Aku pikir Maliq yang telat" Ucap Elmira dalam hati.

"Kamu kenapa bisa telat? Bukannya wakil ketua osis itu selalu berangkat pagi?" Lanjut Elmira.

"Aku juga manusia yang bisa telat kapan aja" Ucap Ryan.

"Udah pak!! Buruan bukain pintunya!" Lanjut Ryan yang menyuruh satpam untuk membuka gerbangnya.

"Tapi..." Ucap satpam yang langsung disela oleh Ryan.

"Bapak tau kan siapa saya? Bapak mau saya..." Ucap Ryan yang juga langsung disela oleh satpam.

"Iya baik!! Saya akan buka pintu gerbangnya" Ucap satpam tersebut.

Setelah pintu gerbangnya terbuka, Elmira dan Ryan segera masuk kedalam kelas.

Disaat mereka sedang menuju kelas, Elmira menanyakan sesuatu kepada Ryan.

"Aku masih aneh soal tadi, kok bisa pak satpam itu ngebukain pintu gerbang setelah kamu dateng?"

"Dan tadi kamu ngancam apaan sama pak satpam itu?" Lanjut Elmira.

"Sejak kapan Elmira yang aku kenal jadi kepo gini?" Ucap Ryan.

"Ihh!! Aku serius Ryan"

"Udah buruan jalannya!! Kita bisa telat ulangan fisika. Kamu mau kita dihukum didepan kelas?"

"Iyaiya!! Aku tau kok kalo guru fisika kita galak banget tapi sabar dong, kaki aku sakit" Ucap Elmira.

"Kaki kamu sakit?" Tanya Ryan yang langsung berbalik kearah Elmira.

"Kaki mana yang sakit? Coba aku liat" Lanjut Ryan yang kembali menghampiri Elmira.

"Apaan sih Ryan!! Ngapain kamu pegang-pegang kaki aku? Kalo ada yang tau bisa salah paham" Ucap Elmira.

"Ya aku khawatir aja sama kamu, lagian kaki kamu sakit kenapa?"

"Udah deh mendingan kita masuk kelas aja dulu, ntar aku ceritain kenapa kaki aku bisa sakit" Ucap Elmira.

***

"Kantin yukk!!" Ajak Ryan saat bel istirahat sudah berbunyi.

"Aku ngga laper, kamu aja sana!" Ucap Elmira dengan nada jutek.

"Oh iya kaki kamu kenapa sakit?" Tanya Ryan.

"Aku.. Aku.. Aku jatuh dari motor" Ucap Elmira.

"Jatuh? Kapan?" Tanya Ryan.

CATATAN KECIL SEBUAH RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang