My Prince

411 12 0
                                    

gue membuka mata, gue lihat ke jendela mataharinya udh tinggi. gue lihat jam dari iphone yg ada di kantong gue. ternyata udh jam 9 pagi. gue menoleh kesamping. ariana tidur nyenyak di pelukan gue. untunglah dia belum terbangun gue takut dia bisa teriak-teriak kalo tau gue ada di sampingnya semaleman. gue berdiri dan berjalan ke arah jendela. gue buka jendelanya. "hhmm... udaranya terasa beda..." ucap gue sambil menghirup udara di jendela. "sejak kapan kau di sini niall..." ucapan ariana membuat gue kaget "ha? sejak.. kapan? baru saja aku datang..." kata gue bohong "oh... aduh pusing nih..." rintih ariana "pasti itu karena kau terlalu banyak meminumnya..." kata gue "minum? maksudmu aku...mabok? oh tidak... apa yang sudahku lakukan... pasti aku berbicara yg tidak-tidak... oh my god..." sesalnya "memang perkataanmu aneh sekali dan itu membuatku menangis menyesal tak menjagamu..." kata gue sambil menangis lagi "niall... jangan nangis, ini bukan salah lo.. gue aja yg lebay, mabok pas lagi nyesek karna..." pembicaraannya terputus "jangan katakan lagi aku tahu apa yang terjadi...." kata gue memulai lagi pembicaraannya "baiklah..." jawabnya sambil menatap ke arah jendela "ariana? kita jalan-jalan yuk! tapi lo mandi dulu... gue juga sih! haha..." hibur gue "ok... keluar sana..." kata ariana dan gue pun keluar.

-skip-

*ariana p.o.v*

gue berdiri di depan cermin. "cocok gk ya?? gue pke mini dress??" gue ngomong sendiri "tok...tok.." ada suara ketukan pintu "ar? udh blom??" aduh.. niall udh manggil gue lagi. akhirnya gue beranikan diri untuk ngintip keluar. "kok palanya doang? yuk.." ett... si niall gk sabaran amat "yakin??" tanya gue ragu "iya... knp? lu ngerasa jelek? kan udh biasa... wkwk udh yuk!" kata niall. gue pun keluar dari kamar dan... *jengjengjeng* "ariana.... you don't know you beautiful..." kata niall gk kedip. "really??" tanya gue mencoba meyakinkannya. "yes..." jawabnya "ya udah yuk pergi..." kata gue yg langsung turun ke bawah diikuti niall.

-skip-

niall ngajak gue ke.. gk tau. ya... gue gk tau ini dimana soalnya gue gk pernah ke sini. yg jelas tempatnya keren! pake banget! aih... gue terperanah ngeliatnya "kenapa??" tanya niall membuyarkan lamunan gue "gk... keren banget...." kata gue alay "wesss... iya dong, tempat tongkrongan gue!" kata niall sok gituh "ikh... alay lo... wow bingit loh!" kata gue yg masih terperanah dengan pemandangan yg ada di depan gue "bukannya lo yg alay? wkwk" kata niall sambil berjalan kira-kira 5 langkah kedepan dan memotret pemandangan yang ada dengan kamera slr yang sedari tadi di kalungkannya "sialan bingit loh, masa gue yang jelas-jelas gaul dan jauh dari kata alay lo bilang alay... huh!" ucap gue ketus dengan memandang ke lain arah bukan ke niall lagi. "ngambek??" *ckrik! kata niall sembari memotret muka gue "apa sih lo foto-foto gue!" kata gue yg makin jutek dan membalikan badan hingga membelakangi niall "ih... kok marah? padahal udah cantik..." ucap niall mencoba membuat gue tersenyum dan gue tak menjawab hanya membelakanginya saja. suasana menjadi hening untuk beberapa saat hingga... *hap! niall memeluk gue dari belakang, kepalanya bersandar di bahu gue. "marah ya? maaf deh..." kata niall yg masih memeluk gue "siapa yg marah sih..." kata gue mencoba melepaskan pelukannya "ya terus... kenapa? kok bete gituh mukanya??" tanya sambil mempererat pelukannya gue rasa dia sadar gue ingin melepaskan pelukannya "ya.... ini... karena..." gue malu mengungkapkannya "karena?? apa??" dia kembali bertanya dan kali ini dia merenggangkan pelukannya. gue pun berbalik badan hingga kami saling bertatapan "karena... gue sering liat tempat di film-film deh kayaknya.... tapi... jujur gue gk tau ini... dimana..." jelas gue dengan muka yg memerah karna malu mengungkapkannya. suasananya hening sejenak hingga.. "hahaha... lo itu... haha.." tawa niall membuat suasana kembali 'hidup' . "kok ketawa? salah ya gue gk tau tempat ini??" tanya gue dengan muka yang... polos. "haha... nggak kok.. haha.. lu gk salah... cuma.. haha.." niall masih tertawa "cuma?" tanya gue singkat "cuma... lo itu terlalu malu buat nanya dari awal! wkwk..." tawa niall semakin menjadi-jadi "ih... ya udah deh, kalo gitu gue gk usah nanya... malah di ketawain! huh...!" ucap gue dan langsung beranjak pergi. baru beberapa langkah gue jalan tangan gue di raih niall. kami hanya bertatap-tatapan tanpa satu kata pun. wajah niall mendekati wajah gue hingga... *cup! niall mencium bibir gue. ciuman ini berlangsung selama 2 menit hingga terhenti karena... *ckrik! niall memfoto ciuman tadi dan dia melepaskan ciumannya. "This is called... london tower bridge.... in night..." kata niall yang baru saja melepaskan ciumannya. "oh... APA KAU MEMOTRET SAAT KAU MENCIUMKU?!" perkataanku langsung meninggi "iya,kenapa?" tanyanya dengan memasang muka kece setengah mampus "gpp..." jawab gue mereda karena terhipnotis mata niall "ya udah makan yuk!" ajak niall yg langsung menggandeng tangan gue dan masuk ke mobil. di mobil, gue terus berpikir 'apa tadi dia mampir ke london tower bridge hanya untuk menciumku?' ya... pertanyaan itu selalu terulang di otakku 'dasar cowok aneh...' pikiranku yg itu mengakhiri pikiranku.

My PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang