Pernikahan Kedua Sang Pria Tua Kaya [BL] *(Complete)*

Chapter 45

"Kenapa aku harus berhenti bicara?!" Meng Yang tidak bisa menahan amarah di hatinya dan berteriak, "Anda cobalah bertanya kepada mereka, Fu Yuqian sudah mengganggu saya berkali-kali, tapi saya selalu menahan dan mengabaikannya. Sekarang dia langsung bergerak untuk menyakiti saya. Apakah saya harus menerima begitu saja pemukulan dan dimaki olehnya?! Dan Master semacam ini bukanlah Master sejati. Orang-orang ini sebenarnya tidak memiliki moralitas, karakter, kemampuan, dan bakat. Tetapi mengandalkan usia tua mereka dan tinggal di lingkaran ini untuk waktu yang lama. Mereka hanya menghafal beberapa buku kuno, dan mereka sudah sangat bangga! Gelar jenius saya, saya mendapatkannya setelah kompetisi yang jujur! Jika kalian memiliki kemampuan, kalian juga dapat mengikuti kompetisi internasional, memenangkan kompetisi internasional, dan menunjukkan kepada kami gelar jenius kalian!"

"Kamu..." Master yang didebat oleh Meng Yang merasakan tekanan darahnya meningkat, dia terlalu marah untuk bisa berbicara.

"Meng Yang, bukankah sudah cukup bicaramu itu?!" Wakil Presiden berbicara dengan suara rendah, menyarankan Meng Yang untuk tidak melanjutkan.

"Yang saya katakan masih belum cukup! Bagaimanapun, saya pasti akan pergi ke pemimpin asosiasi agar dia bisa menilai. Dan bukan masalah besar apakah saya tidak bisa lagi tinggal di tempat mulia anda ini. Saya hanya ingin merobek wajah-wajah tua yang penuh kemunafikan dan kepalsuan ini hari ini!" Meng Yang menjawab dengan dingin.

"Kami akan pergi bersamamu, kita akan segera menemui pemimpin asosiasi!" Wu Feng berseru, "Bukan masalah besar, kita seharusnya tidak menjadi anggota sementara yang direndahkan ini! Memangnya era apa ini? Hanya karena level yang berbeda dan masa tinggal yang lebih lama, mereka dengan seenaknya memperlakukan orang tidak seperti manusia!"

"Ayo pergi juga!"

"Kita seharusnya tidak lagi menjadi anggota sementara!"

"Karena semua orang tidak ingin menjadi anggota sementara, itu tidak masalah. Di masa depan, mari kita serahkan semua peluang dan kuota kepada para siswa dari master Xu Wangya! Master Xu Wangya mengajar dengan baik!" Meng Yang melanjutkan, "Murid-muridnya tidak memiliki kemampuan dalam kompetisi yang sebenarnya, tetapi mereka memiliki kemampuan yang luar biasa di bidang lain. Baik di sekolah atau asosiasi ini, masing-masing dari mereka bertindak seolah-olah mereka telah menyelamatkan dunia. Setiap hari menatap oang lain dengan wajah sombong meski tidak ada yang bisa mereka banggakan. Berlagak seolah hanya mereka yang lebih baik dari siapa pun. Mereka semua mulia, dan siswa lain tidak boleh melawan atau memarahi!"

Meng Yang memarahi Xu Wangya, yang telah lama diam di depan wajahnya, membuat wajahnya menjadi lebih jelek. Apalagi Fu Yuqian yang benar-benar bersalah dalam masalah ini. Perilakunya tidak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun, karena itu sangat tidak masuk akal, dia pun tidak mengatakan apa-apa.

"Master Lin, tolong bujuk dia." Wakil Presiden tidak pernah menyangka Meng Yang memiliki temperamen yang begitu panas. Tidak hanya dia berani mengatakan apapun, dia juga mampu menggerakkan emosi orang lain di sekitarnya.

"Dia tidak mengatakan sepatah kata pun yang salah, apa yang kamu ingin aku bujuk padanya?" dengan wajah tenang, Lin Songtai berbicara, "Yang ini tidak memiliki keterampilan ketika mereka masih muda, bahkan pada usia ini, mereka masih belum memilikinya. Tetapi mereka masih tidak dapat melihat perbedaan dari orang lain yang benar-benar memilikinya. Bahkan setelah mengandalkan gelar Master tanpa menghayati namanya, mereka tidak merasa bersalah sama sekali! Itu tidak bisa dibayangkan."

Para master itu sangat marah sehingga wajah mereka menjadi hijau, tetapi mereka tidak bisa membantah sama sekali.

"Dan kamu, Fu Yuqian!" menunjuk Fu Yuqian, Lin Songtai memarahi, "Sudah beberapa tahun kamu menjadi anggota tetap junior dan kamu menjadi sangat bangga karenanya? Wajahmu pasti terlalu tebal. Apa yang kamu lakukan merajalela sepanjang hari? Kenapa? Apakah kamu sangat marah? Karena Presiden adalah sepupumu? Hubungi Presiden agar aku bisa bertanya padanya mengapa kamu begitu sombong karena dia!"