After Forest Chap 3

154 21 7
                                    

Title : After Ruler Of The Forest
Genre : Friendship, Comedy, Music, Idol

Original Title : Tsukiuta The Animation, TsukiPro The Animation
Original Story : Fujiwara from Movic
Original Character : Jiku- Sensei

Note : Ini adalah sebuah Fanfiction. Semua Char, nama, sejarah, adalah milik Tsukino Talent Production.


"Hah?" Shun menoleh pada Hajime yang masih memandang ke depan. Wajah Hajime tampak serius, sesekali Hajime menyeruput minuman yang dia bawa dan tidak memperdulikan Shun yang saat ini melihatnya penuh tanya. "Apa... kau marah Hajime?" Lanjut Shun menebak.

Hajime menghela nafas. Kemudian sekilas dia melihat Shun dan berbalik arah. Kini Hajime menyandarkan punggungnya pada pembatas balkon itu.

"Menurutmu?" Tanya balik Hajime.

"Aku senang jika kau marah." Jawaban santai Shun malah membuat Hajime tersenyum simpul.

"Apa bagimu itu lucu? Apa kau tidak pernah mengkhawatirkan dirimu sendiri? Ah bukan. Mengkhawatirkan orang lain di sekitarmu?" Hajime kali ini melihat Shun tegas. Shun memang menatap balik Hajime, tapi dia terdiam. Apa yang Hajime katakan adalah kalimat yang cukup menyakitkan. Bukan tanpa alasan Shun melakukan hal itu.

"Aku....."

"Aku tau, kau melakukanya demi orang lain. Tapi apa kau sadar itu membahayakanmu? Kau bukanlah manusia yang sempurna, kau hanya di lahirkan istimewa. Kata Sempurna dan istimewa itu berbeda, Shun. Dan kau harus mempelajarinya." Shun terdiam. Kalimat demi kalimat dari Hajime membuat dia takut dengan dirinya sendiri. Kesombongan yang membuat dirinya seakan menjadi sempurna tanpa tau orang lain sangat memperdulikanya.

Sekali lagi Hajime menghela nafas berat. Dia melihat Shun yang terdiam dan kehabisan kata-kata. "Istirahatlah. Aku dan yang lain akan kembali. Besok kita akan ada pemotretan." Hajime pergi dan meninggalkan Shun di balkon sendirian. Dari jauh anggota Procella dan Gravity sedang melihat Shun dan berbicara sesuatu. Kai yang mencoba menghampiri Shun di cegah oleh Haru. Haru menggelengkan kepalanya. Hajime berjalan keluar ruangan Procella di ikuti yang lain.

"Kai?" Rui melihat Kai dengan wajah yang sedih.

"Kali ini biarkan Shun berpikir. Benar kata Hajime. Shun, melakukan kesalahan yang membuat kita harus membiarkan dia merenung." Jawab Kai.

"Tapi, kita tidak bisa membiarkan Shun disana." Yoru tampak cemas.

"Dia tidak akan mati karena kedinginan. Lihatlah Hajime-san sudah memberinya mantel." You menghibur yang lain.

"Tidak. Bukan itu juga yang Yoru-san pikirkan." Ptotes Iku.

"Sudahlah. Kalian kembali ke dalam. Besok kita akan memulai jadwal lagi. Aku yang akan berpamitan dengan Shun." Kai menepuk bahu Rui lalu berjalan ke arah Shun.

"Shun. Jika kau sudah selesai. Masuklah. Udara akan semakin dingin." Dari pintu Kai meneriaki Leadernya itu.

"Nah, Kai. Apa menurutmu aku salah?"

"Iya. Kau salah. Dan kau harus merenungkan kembali kesalahanmu. Shun." Shun menoleh pada Kai yang tidak lagi memihaknya. Kai tersenyum lalu meninggalkan Shun yang masih memandang langit gelap yang di huni bulan yang sedang bersembunyi dan bintang memenuhi sekitarnya.

"Hajime? Apa itu tidak terlalu menyakitkan bagi Shun?" Haru yang berjalan di samping Hajime menuju ruang Gravity mencoba mengajukan pertanyaan. Tapi sepertinya Hajime tidak ingin membahas apapun. Dia hanya berhenti di depan kamarnya lalu membalas pertanyaan Haru dengan kalimat yang berbeda.

"Aku ingin istirahat. Besok kita lanjutkan."
Hajime membuka pintu kamarnya lalu masuk begitu saja.

"Aku rasa Hajime-san juga ikut terluka." Ujar Arata.

"Benar. Baru kali ini Hajime-san sangat marah pada Shun-san." Perjelas Aoi.

"Tapi, aku rasa kali ini Shun-san memang sedikit keterlaluan." Koi ikut berkomentar.

"Aku setuju. Sebagai penanggung jawab Hajime-san pasti merasa sangat gagal melindungi anggotanya." Kalimat Kakeru mendapat anggukan dari yang lain. Haru kemudian menyuruh semuanya ke kamar dan tidur.

Tepat pukul 8 pagi anggota Procella terlihat rapi di ruangan mereka. Hari ini ada pemotretan bersama Gravity. Dan akan ada konfrensi Pers yang akan memperjelas keadaan Shun karena kejadian di hutan. Yah, walapun mereka harus mengarang cerita, setidaknya tidak membuat para penggemar Procella dan Gravity khawatir. Rencananya Shun akan akan ikut ketika sudah sembuh. Lebih tepatnya akan menyusul melakukan pemotretan sendiri dan membuat video klarifikasi.

"Baiklah. Ayo, kita berangkat." Ajak Kai.

"Kalian tidak mengajakku?" Shun tiba-tiba muncul dengan baju yang sudah rapi.

"Shun? Kau mau kemana?" Tanya Rui.

"Pemotretan dan Konfrensi Pers."

"Tapi keadaanmu belum sembuh betul. Lebih baik kau istirahat. Kau bisa menyusul nanti." Jelas Yoru. Tapi Shun menggelengkan kepalanya lalu berjalan kearah pintu.

"Aku yang tau bagaimana keadaanku sendiri. Aku sangat baik-baik saja. Sebagai pemimpin Procella tidak mungkin aku meninggalkan anggotaku." Shun tersenyum lalu keluar begitu saja.

"Kai? Bagaimana ini?" You malah bingung.

"Aku akan telpon Kurotsuki-san..." Iku mengeluarkan Handphonenya.

"Jangan!" Cegah Kai. "Aku tau Shun akan melakukan sesuatu untuk menebus kesalahanya. Selama kondisinya stabil kita hanya perlu memantaunya." Semua anggota menyetujui Kai dan akhirnya memilih mengikuti Shun.

Di tempat pemotretan anggota Gravity memang berangkat lebih awal bersama Kanade. Mereka juga mempersiapkan diri dengan mencoba kostum yang akan mereka kenakan untuk pemotretan. Konsep pemotretan kali ini adalah "Boss" anggota Gravity bertemakan asli Jepang dengan gaya khas seorang Yakuza dengan ketua yang Hajime perankan. Sedangkan Procella menjadi seorang Mafia.

"Selamat pagi semua." Suara tak asing itu membuat anggota Gravity terkejut. Mereka saling menoleh dan mencari sumber suara dan benar dugaan mereka itu adalah suara Shun. Dengan senyuman khas dari Tuan Iblis Putih itu menundukan kepala di depan para kru dan menyapa mereka. Beberapa kru juga langsung menghampiri Shun dan bertanya keadaanya. Tapi anggota yang lain tidak diam saja.

"Shun? Kenapa Shun datang? Bukankah dia akan menyusul? Apa Shun baik-baik saja?" Kanade yang di hampiri Dai langsung melontarkan pertanyaan.

"Aku sudah menyuruhnya istirahat. Tapi dia bilang kondisinya sudah membaik dan siap melakukan aktifitas, jadi aku tidak bisa mencegahnya." Jawaban pasrah Dai membuat Hajime yang mendengar berjalan ke arah Shun.

"Selamat pagi, Hajime." Sapa Shun melihat Hajime berjalan ke arahnya.

"Aku ingin bicara." Perintah Hajime. Shun hanya tersenyum dan mengikutinya.

"Ada apa?"

"Bagaimana keadaanmu?"

"Kau bisa melihatnya sendiri. Aku sangat baik." Shun berputar di depan Hajime dan menunjukan keadaanya.

"Tentang tadi malam? Apa kau mengerti maksudku?"

"Iya. Jangan khawatir. Aku baik-baik saja dan aku sangat paham apa yang akan aku lakukan." Shun tersenyum lalu meninggalkan Hajime.

To be Continue.....

Note :
Mohon maaf
Sudah hampir 2 minggu lebih gak update
Gak ada yang menunggu jugakan? 🤣🤣
Saya sangat sibuk hampir akhir tahun jadi waktunya memang menipis.
Tapi terima kasih untuk vote dan komentarnya.

( Fanfiction - Tsukiuta ) After - Ruler Of The Forest Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang