[STRANGERS]
Semua kalimat yang di ucapkan oleh Jimin dan Jungkook beberapa waktu yang lalu itu benar adanya. Mereka benar-benar membuktikan kepada Jinna. Beberapa bulan belakangan ini hidup Jinna penuh dengan debaran menyenangkan, Jungkook dan Jimin sungguh serius menunjukkan rasa ketertarikannya kepada gadis manis itu.
Tentu awalnya Jinna ragu akan sikap mereka yang tiba-tiba saja romantis. Jungkook dan Jimin memanglah pria yang baik, Jinna tahu akan hal itu. Tapi Jinna tidak pernah tahu kalau mereka juga seorang pria yang sangat romantis dan manis.
Contohnya seperti minggu lalu, Jimin memberikan Jinna sebuah kotak makan siang dengan sebuah buket bunga mawar putih. Langsung mengantarkannya ke tempat Jinna bekerja. Sungguh itu hal yang terlalu nekat, mengingat Jimin adalah seorang idol terkenal.
Untung saja Jimin menemuinya di ruang privasi yang memang dibuatkan khusus untuk orang-orang penting perusahaan yang ingin berkunjung ke House of BTS.
Ingat sekali waktu itu Jimin berkata, "Jangan terlalu lelah bekerja. Jangan melewatkan makan siangmu, Jinna-ya. Tubuhmu sangat berharga jangan sampai kau jatuh sakit. Nanti aku ikut sakit mendengarnya." Manis sekali. Tepat seperti ucapan seorang buaya yang mencari mangsanya.
Kalau mengingatnya, begitu banyak hal-hal manis kecil lainnya yang di berikan Jimin. Pria itu memiliki semua love language, dari words of affirmation, acts of service, physical touch, receiving gift dan quality time. Jimin itu pria yang clingy.
Jungkook pun sama ia juga memiliki semua love language, terkecuali receiving gift. Pria itu memang jarang memberikan Jinna sebuah barang tapi ia lebih sering menunjukan acts of service dan physical touchnya. Sering menyentuh Jinna dengan sapuan tangan hangatnya dan pria itu sangat senang sekali dengan quality time. Jungkook bilang, "Sehari tidak bersamamu aku merasa ada yang hilang."
Seperti saat ini, pria bermata bambi itu membawa Jinna pergi ke apartemen pribadinya. Pria itu berkata, ia ingin memiliki quality time bersama Jinna berdua saja tanpa gangguan Jimin atau member lainnya.
Ya, setiap member BTS sudah pasti memiliki apartemen atau rumahnya masing-masing di pusat kota. Hal itu agar memudahkan mereka untuk memiliki waktu pribadi sekedar berkumpul dengan saudara, teman atau kekasihnya masing-masing.
"Masuklah, Jinna-ya. Di dalam tidak ada hal yang akan membahayakan mu." Ujar Jungkook yang sedari tadi memperhatikan Jinna. Gadis itu hanya berdiri di depan pintu tanpa berniat masuk bergabung bersama Jungkook.
Gadis berambut abu-abu itu menggaruk dahinya yang tidak gatal. "Apakah aku boleh masuk ke dalam ranah pribadimu, Jung?" Jungkook terkekeh dibuatnya.
"Tidak apa-apa, anggap saja ini rumahmu juga." Pria tampan itu segera menarik lengan Jinna lembut agar gadis itu turut masuk ke dalam apartemennya.
Tiba-tiba saja Jungkook membungkukkan badannya. Berlutut di hadapan Jinna. Membantu Jinna membuka alas kakinya, meraih ikatan tali sepatu dan melepas sepatunya dengan hati-hati. Lihat, acts of service Jungkook memang sudah tidak bisa diragukan lagi, bukan?
"Jung, aku bisa melepasnya sendiri."
Jungkook tersenyum di bawah sana. "Aku tahu kau lelah sehabis pulang bekerja jadi biar aku yang membantu melepaskannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
STRANGERS ; fangirl
Fanfiction'Menjadi staff HOUSE OF BTS itu kebetulan yang sangat indah.' Han Jin Na, gadis ceria yang memiliki harapan ingin selalu bahagia. Tuhan sengaja memberinya sedikit hadiah untuk mengalihkan rasa sakit yang selalu ia alami di dalam rumah. Tapi takdir k...