Keadaan kacau, semua menangis terisak bahkan jennie terus memberontak untuk mendekat ke arah lisa, sedangan dokter sedang berupaya mengembalikan detak jantung lisa dengan menggunakan alat kejut jantung berharap ada ke ajaiban, tapi hasilnya sama
"Lepas berengsek! Lisa hiks jangan tinggalkan mommy kau dengar kan lisa!, KIM EL ALEXANDER kau dengar aku bangunlah kau tidak mau kan ku panggil dengan, KIM EL LALISA hiks hiks jadi cepat lah bangun atau nisanmu aku terukir dengan panggilan itu hiks bangung lisa"tangisnya sembari menggoyangkan bahu lisa
"Bangun hiks hiks aku mohon hiks bangun lah, lisa kau ingat kan saat umurmu masih 4 tahun kau berjanji tidak akan pernah meninggalkan mommy sendiri kan seperti mereka dulu hiks kau harus tepati hiks jadnji itu lisa hiks hiks"lanjutnya, tak lama seulgi dan irene tiba dengan nafas yang ter engah engah
"Lisa hei apa yang kau lakukan ini tidak lucu lisa"seulgi dengan mata yang berkaca kaca
"Gue tau lo ektingkan, lagi drama iya kan seul, kita baru kemaren bincang bicang masalah eskul apa yang bakalan kita pilih jadi udah bangun hiks ga lucu tau, gue tau ektingglu bagus apa lagi soal sakiti hiks jadi bangun el hiks hiks"teriak wendi yang sekana baru tersadar dan membuka suara
"Lisaa bangunlah jangan seperti ini, aku sudah menyiapkan banyak sambutan untuk kepulanganmu, bahkan aku telah memenuhi lemari es dengan susu coklat kesukaanmu, kau menyukai susu coklat kan hiks aku janji tidak akan meminta atau merebutnya darimu hiks hiks tapi kumohon bangunlah, mari kita rayakan kepulanganmu tapi bukan kepulangang yang seperti ini yang ku inginkan hiks hiks hiks, kau ingin jalan jalan bersamaku kan hiks seperti dulu jadi ku mohon bangunlah hiks hiks"rose dengan badan yang bergetar dan langsung di dekap jisoo
"Cucu grenma yang kuat, kebanggan kita, bangun lah nak jangan seperti ini kau tida kasian pada kami lihat mommymu dia sungguh kacau bangun lah nak peluk dia"ucap mommy kim dengan suara yang bergetar, sudut mata lisa mengeluarkan air mata seakan dia ikut menangis dan itu di lihat oleh jennie
"Aigo putriku tidak boleh menangis hiks hiks putriku kuat hiks jadi kumohon kembalilah sayang hiks hiks"lengan jennie baralih mengusap kedua sudut mata lisa
"Suster catat pukul kematiannya 10:30"ucap dokter
"Baik dok"suster
"Ya apa yang kalian katakan anak ku belum mati dia hanya tidur sialan hiks hiks"jennie tak terima
"Sudah lah jen ikhlaskan biarkan lisa tenang di sana hiks"jisoo
"Ya eonnie ku percaya pada mereka hah! Hiks anaku masih hidup"ucapnya tak percaya
"Sadarlah jennie lisa tida ada KIM EL LALISA putrimu sudah tidak ada hiks dia sudah pergi jennie jadi iklaskandia hiks"ucap jisoo sembari menggoyangkan bahu adiknya dam memeluk tubuh jennie, tak lama beberapa suster berusaha melepaskan alat alat dari tubuh lisa
"Ya apa yang kau lakukan hiks jangan lepas benda itu dari tubuh liliku hiks aku mohon biarkan dulu jangan di lepas hiks hiks"ucapnya yang kini sembari memohok dan memeluk kaki perawat tersebut
"Baiklah suster birkan saja jangan di lepas, nyonya tuan nona saya tau ini berat untuk kalian, tapi cobalah untuk menerima bahwa pasyen sudah tidak ada cobalh berdamai dengen diri kalian masing masing iklaskan dia, kalau begitu saya permisi dulu terserah kalian mau melakukan apa pun kepada pasyen sampai kalian benar benar parcaya bahwa pesyen sudah pergi kalau gitu saya permisi, suster mari beri mereka waktu"ucap dokter setelah itu belalu dan di ikuti suster
"Kau marah kepada mommy kan hiks hiks karna dulu mommy selalu mengabaikanmu jadi kau melakukan ini hiks hiks, padahal mommy ingin memperbaiki semuanya hiks hikss tapi kenapa kau malah meninggalkan mommy hiks hiks apa setidak maunya itu kau bertemu mommy hiks hiks"ucap jennie sembari mengelus punggung tangan lisa yang sudah dingin, jennie terus berbicara kepada lisa seakan lisa menjadi teman curhatnya dia menumpahkan segalanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy I'am Okey
RandomDi balik ketenangan seseorang ada seribu satu kisah yang tersembunyi