After Meet You | Lee Haeseung [END]

004

Sementara itu haeseung yang sudah membayar pizza bergegas membuat nasi goreng untuk hiro.

"Wah,wangi banget" puji hiro saat keluar dari kamar mandi

"Mau coba?"

"Boleh" hiro memakan suapan pertama itu.

"tolong bantu bikin minuman ya"

"Siap bos"

Mereka pun sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.

Dring dring~

"Itu telpon siapa?"

"kayanya punya gua deh, bentar di cek dulu ya"

'Kakak tercinta-hera'

"Ka Hera telpon"

"Angkat aja"

Hiro pun mengangkat telpon dari sang kaka

"Hiro lo dimana?"

"...gara kecelakaan,"

Tut tut tut

"Gara kecelakaan?"

"Ka gua harus ke rumah sakit,maaf buat kali ini gua gak bisa temenin lo" hiro berlari dan menunggu bis, padahal saat itu sedang hujan.

"Siapa yang sakit?" Haeseung bingung karena tiba-tiba dia ditinggalkan.

Hiro tampak kedinginan dia sama sekali tidak pakai Jaket apalagi bawa payung namun tiba-tiba ada yang memanyunginya, Iya itu haeseung

"Ka?" Dia masih bingung kenapa haeseung tiba-tiba datang

"Kenapa? Itu bis nya udah datang, ayo naik"

Mereka pun naik, "siapa yang sakit?"
Haeseung memegang tangan hiro karena sepertinya dia kedinginan.
"Gara kecelakaan, ka haeseung mau temenin?" Hiro memeluk haeseung membuat seisi bis melihatnya, wajar saja ini masih jam 20.30, bis masih ramai karna ini weekend

"Hiro lo kenapa peluk gua?" Haeseung ingin menetralkan keadaan tapi hiro malah menghiraukannya, ya udah lha ya mereka juga sama-sama nyaman

Disisi lain Hera yang sedang menunggu gara dia sepertinya tertidur. Gara yang baru saja terbangun dari pingsan nya dia melihat Hera yang tertidur di sofa, gara melihat kejadian langka itu tersenyum.

Hiro yang sudah datang dan ingin mengetuk pintu urung karena gara menyuruhnya masuk langsung dengan isyarat. "Stt.. Jangan berisik Hera lagi tidur"

"dasar bucin, lo kecelakaan dimana anjir?"

"Lo sama haeseung?"

"Iya dia di luar tuh, bentar gua pangil ya"haeseung pun masuk dan bertemu, mukanya sangat datar, kaya yang gak kenal satu sama lain.

"Udah lama gak ketemu,"

"Kalian saling kenal?" Hiro berpura-pura tidak tau karna ingin suasana menjadi asik tapi, haeseung hanya senyum

"Oh iya tadi gua nanya belum di jawab, lo kecelakaan dimana? Eh ka Hera juga luka?" Hiro melihat sedikit luka di tangan, lutut dan sedikit cedera di bagian kening.

"Tadi abis nganterin Hera"

"Terus ya gua dirawat, tapi untungnya Hera cuma luka-luka kecil"

"Lo kalo mau pulang, pulang aja sana"

"Bawel banget si jadi cowo, kaga gua mau nemenin kalian disini lo tidur sana supaya cepet pulang"

Haeseung tiba-tiba pergi keluar, "lho itu haeseung kenapa?"

"Entahlah bentar ya"

"Kenapa ka, keluar tiba-tiba gitu?"

"Gapapa" jawab haeseung singkat

"Jangan bilang lo cemburu sama gara?"

"Kalo iya kenapa" haeseung mengubah sikapnya menjadi cool

"Gausah cemburu, gara itu sukanya sama ka Hera!"

"Ya udah kalo lo mau temenin gara gapapa gua mau pulang"

"Ya Tuhan, ya udah bentar gua pamit dulu sama gara bisa nunggu kan?"

•
•
•
•

Five days later.

Dua hari setelah gara keluar dari rumah sakit, Hera masih tidak memperbolehkan gara pulang ke rumahnya. Iya gara sekarang sedang di rumah Hera.

"Lo jangan pulang dulu, masih sakit gini"

"Astaga gua ini udah baikan, gua ada interview lho hari ini"

"Bisa deadline kan?"

"Ya bisa sih tapi ini peluang buat gua dapet jabatan tinggi di perusahaan"

"Bentar ngomong-ngomong dari tadi kita ngomongin masalah kerja ya? Emang lo selama ini tuh udah kerja?!"

"Iya lha, lagian gua kerja juga demi lo demi kita"

"Hah?! Demi kita?"

"Maaf keceplosan, btw kalo boleh jujur"

"Eh lo mau ngapain"

"Gua suka sama lo, malem itu bukti kuat kalo gua bener bener suka sama lo, jujur waktu di rumah pohon gua gak tidur, and when you kiss me it makes me love you even more"

"...gua tau meski lo sebenernya suka sama Niki, gua mau ngucapin makasih banyak karena lo selalu ada disamping gua."

"Stt... Jangan ngomong gitu nanti gua nangis, sebelumnya gua juga mau bilang makasih. But, do you know that I'm happy with you?"

"..dan asal lo tau gua itu sama Niki gak ada apa-apa, ya jujur emang gua suka sama niki tapi sebenernya orang yang gua suka itu"

"Siapa? Jungwoon?" Fyi jungwoon itu dulu satu kelas sama hera

"Atau Jake?"

"Bukan"

"Terus??"

'Cup' "orang yang gua cium pipinya itu orang yang gua suka"

Gara masih terdiam gak nyangka aja pikirnya

"Jadi lo suka sama gua?"

"Perlu pembuktian apa lagi?"

"Aaaaa rasanya anjim banget, gak nyangka astaga!" Hera terkekeh geli,gara memeluk Hera.

"Ih lo kaya cewek anjir"

"Masa sih"

"Iyaa garaku sayang!"

Mereka pun resmi pacaran.

Maaf dulu nih ya, gua libatin hera dulu disini, dan maaf ceritanya mungkin rada rada cringe gitu...
Ya intinya tungguin aja lah.

TBC