014

7 2 0
                                    

Biarkan saja (14)

"Hiro jalan yok, ajakin haeseung" ucap jungwoon

"Hayu, bentar ya"

"Sayang, lagi apa?"

"Anjay sayang sayang, haeseung jalan yu? Ke Gramedia anter gua"

"Ya udah ayo, Jake mana?"

"Masih tidur tuh" tunjuk jungwoon, ya benar sekali jungwoon Jake, tidur di rumah haeseung karna kemarin pulang aak larut juga.

"Bangunin dek, gua ambil kunci dulu ya, katanya Kemaren bensin Jake abis" hiro membangunkan Jake dengan lembut, tapi jungwoon kesal melihat itu karna Jake tak kunjung bangun.

"Gini cara bangunin dia"

"Sayang, bangun yuk kalo gak bangun gua gigit mau?" Jake masih bermimpi indah

"SAYANG BANGUN, OY ANJENG!" 

"Bilang sayang gua bunuh, apa sih padahal gua lagi mimpi Gisele"

"Udah move on dong, kita mau pergi mau ikut?

"Ikut, tapi mobil gua abis bensin"

"Pake mobil ka haeseung" ucap hiro




Saat sampai Jake tidak sengaja lagi melihat sosok jisung, dia jadi takut.

"Woon gua takut" Jake bersembunyi di punggung milik jungwoon

"Takut kenapa? Lo kan bentar lagi jadi psikolog"

"Iya tapi, gua jadi trauma" Jake berbisik "ada jisung"

"Apa kita labrak aja ya?" Jungwoon memberiahu haeseung dan hiro kalau disini ada jisung

"Ko bisa dia ada terus ya?" Hiro bingung karna setiap mereka jalan berempat selalu ada jisung atau sepertinya jisung cuman ngikutin hiro atau haeseung.

"Ka apa jisung ngikutin lo ?"
"Bener juga, coba lo deketin ngobrol baik-baik, tunggu ajak hiro" saran yang jungwoon berikan agak gak di sukain haeseung tapi hiro setuju akan rencana ini.

"jisung?" Haeseung ingin memastikan terlebih dahulu

"Hm? Siapa ya? Astaga haeseung?"
Tiba-tiba hiro datang dan menggandeng tangan haeseung, jisung mengepalkan tangannya dia sepertinya cemburu.

"Ka, lagi ngapain?" Hiro berpura-pura bertanya itu artinya rencana sudah berjalan.

"Oh ini sayang, gua ada ketemu temen dulu di kampus, jisung kenalin calon gua, btw lo ngapain disini?"

"Lagi jalan-jalan aja, btw Jake jungwoon mana?"

"Lagi di toko buku, btw ko gua liat lo terus ya beberapa hari ini, misal Kemaren gua sama anak-anak lagi bikin foto, di cfc, terus disini deh"
Haeseung langsung tothepoint aja, sekarang keadaan wajah jisung pucat, tangannya gemetar, prinsip haeseung ketika orang tidak menjawab itu adalah jawabannya

"Gapapa, gua pergi dulu ya, bye"

"Tunggu, gua mau minta maaf sama lo haeseung, gua gak maksud -"

"Iya gapapa, tapi lo baik-baik aja kan?"

"Biar gua jelasin dulu, gua gak maksud waktu itu buat maksa lo tapi, intinya gua bener suka sama lo, gua waktu itu bener gak berpikir jernih, jadi maafin gua ya hiro haeseung,"

"Gapapa, lupain aja gua pergi dulu ya dah" haeseung meninggalkan jisung dan bertemu Jake yang sudah menunggu di parkiran.




"Gimana?" Tanya jungwoon

"Dia minta maaf, dan" haeseung membuat Jake dan jungwoon penasaran

"Apa?"

"Dan dia bilang 'intinya gua bener bener suka sama haeseung' gila kali ya dia bilang di hadapan gue loh, tadi gua sempet emosi tapi ya gua tahan aja" ucap hiro

"Sabar, ini cobaan pertama kali, selagi haeseung gak selingkuh itu baik-baik aja ko,"

"Tumben bener ya ucapan lo, ya udah kita pulang" Ucap Jake

"Makan dulu, si hiro ngidam bakso njir" ucap jungwoon

"Enak aja maen ngidam ngidam, nikah aja belom" protes hiro

"Mau bakso apaan?" Jake menghiraukan candaan tadi dan langsung bertanya

"Tapi bakso yang enak gua yakin itu di Bandung, udah lah nanti aja jake sekarang pulang dulu aja besok bukannya kita mau nganter haeseung beli sesuatu"

"Sesuatu apaan woon?" hiro penasaran, "ANJENG BERISIK" haeseung ingin tidur terganggu oleh obrolan receh mereka.

"hiro, haeseung emang gitu kalo misal nanti udah nikah dia masih kaya gitu ya harus di maklum"hiro menganguki ucapan jungwoon, Jake menyetel radio kebetulan lagu slow suasana di dalam mobil menjadi hangat.

Mereka sampai di apartemen haeseung.

"Haeseung, ada niatan pindah?"tanya Jake tiba-tiba

"Ada tapi gak boleh sama hiro, katanya uangnya di tabung aja"

"Iya bagus itu, ka sebelum gua pulang ke rumah boleh gak gua mau nasi goreng buatan lo?"

"Boleh, mau bawa kerumah juga?"

"Iya boleh, kalian nginep lagi?"

"Najis, gak bakal, gua sama Jake mau Kerumah dia" Jake menganguk karna selama di Jakarta jungwoon tidur di kosan kumuh.

"Oh kalo gitu anterin hiro ya, gua titip hiro sebagai rasa terimakasih gua kasih nasi gorengnya, pasti lo pada penasaran kan"

"Alhamdulilah, akhrinya makan nasi goreng buatan lo" jungwoon sangat bahagia sampai meneteskan air mata

"Njeng lebay banget sampe nangis"

"Ya gapapa, anjing" jungwoon tersedak dan muntahin air mineral itu ke jaket Jake

"Aduh maaf Jake gak sengaja"

"Gapapa, lo bagaia banget njim"
Jake tersenyum hangat, ngga biasanya kejadian ini datang




"Makasih ya, mau masuk dulu?"

"Makasih banyak, kita pulang dulu ya, bye good nigt"

"Good nigt too, bye" hiro masuk kerumah nya dan Jake melaju kembali.

"Woon, lo tidur?"

"Gak tapi gua capek banget, mau gantian nyetir nya?"

"Gak usah lagian kan rumah gua gak jauh, lo tidur aja nanti gua bangunin"

"Oke, makasih" jungwoon sangat ceria kapan pun waktu nya.

"Woon, bangun"

"Udah sampe?"

"Em, lo tidur di gudang ya"

"Sialan, gua tidur sama lo lha, goblok kali lo?"

"Bercanda"

"Lain kali gak usah bercanda, bercanda lo gak lucu"

"Maaf, ya udah ayo turun gua parkir mobil dulu"

"Iya sayang"

"Emm" Jake memelototi jungwoon

After Meet You | Lee Haeseung [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang